Part 12

1K 143 54
                                    

Pagi hari telah tiba. Levi mengerjapkan matanya beberapa kali karena silau sinar matahari yang mengenainya, ia membuka matanya perlahan dan alangkah terkejutnya terdapat seorang pria didepannya. Ah Levi ingat, kemarin malam ia memang tidur bersama Eren. Ia menghela nafasnya lalu mengangkat tangan Eren yang berada di pinggangnya

" Eren, bangun " ucap Levi serak seraya menggoyangkan tubuh pria brunette yang masih tertidur lelap

Bukannya bangun, Levi dikejutkan karena Eren tiba-tiba membalikkan badannya sampai tengkurap lalu menindihnya

" Minggir! Kau sangat berat Eren "

" Bu~ aku mau beli kasur yang ini, empuk " sepertinya Eren sedang nglindur berada di kasur empuk

" Ahh..." desah Levi saat Eren menggerakan badannya ke atas lalu kebawah dan sesuatu yang mengeras di celana Eren mengenai celah-celah pantatnya Levi, membuatnya mendesah tertahan

Ting tong ting tong ting tong

Suara bel yang terus-menerus ditekan membuat Levi gatel ingin segera membukanya, tapi tubuh Eren yang berat dan terus menggerakkan tubuhnya membuatnya merasa lemas. Levi dengan kesal menarik rambut brunette sangat kencang

" Aduh...aduh ampun " ringis Eren, mulai membuka matanya dan terkejut dengan apa yang telah dilakukannya, ia segera menjauhi tubuh Levi. Astaga Eren tak bisa mengalihkan pandangannya melihat wajah merah Levi dan penampilannya yang berantakan

" Boleh ku makan kau sekarang?"

Levi melemparkan bantalnya, " Cepat bukakan pintunya, ada tamu "

" Ha? Siapa?"

" Aku tidak tahu, buka saja " Eren segera menuruti perintahnya lalu berlari menuju lantai bawah untuk membukakan pintu apartemennya. Sesosok wanita berumur menyambutnya dengan senyuman iblis

" I-ibu?!"

" Kenapa kau lama sekali membukanya " ucap Carla dengan suara menakutkan, membuat tubuh Eren seketika merinding

" Eren siapa?"

" Eh.." wajah Carla berubah polos di saat ada orang yang memanggil nama putranya. Carla menyingkirkan tubuh Eren yang menghalangi pemandangannya

Levi terkejut adanya seorang wanita berjalan kearahnya. Ia menebak jika itu adalah ibunya Eren

" Waaahhh imut sekali " teriak Carla kesenangan sampai mengunyel-unyel kedua pipi Levi yang gembul

" Astaga ibu hentikan, kau membuatnya tidak nyaman " ucap Eren kesal

" Apa dia temanmu? Kenapa tidak kau jadikan kekasih saja " perkataan Carla membuat Eren dan Levi mengalami serangan jantung, wajah keduanya seketika memerah

Carla menjauhkan tangannya dari pipi Levi lalu menyeret Eren agar berdiri di sampingnya. Carla mengeluarkan ponselnya lalu memotret dirinya bersama dengan Eren dan Levi

" Untuk apa bu " Eren keheranan dengan tingkah laku ibunya

" Tentu saja aku pamerkan di grup arisan, mereka pasti akan terkagum-kagum melihat foto ini " ucap Carla bahagia, menaruh ponselnya ke dalam tasnya lagi

" Eren suruh ibumu duduk di sofa, aku akan membuatkan sarapan " bisik Levi di telinga Eren

" Baiklah "

Carla terkejut karena tiba-tiba ditarik oleh putranya untuk duduk disofa, ia menggeplak kepala Eren menggunakan tas mahalnya

" Kau membuat ibu jantungan " omel Carla

" Maaf...maaf, nah ibu duduk manis di sini saja sambil menonton tv boleh " Eren menyerahkan remote ke tangan ibunya lalu pergi menuju dapur untuk melihat Levi memasak

PERVERT BOY - ERERI Where stories live. Discover now