10 : I'm Sorry

165 17 0
                                    

L I F E

••••

HAPPY READING♡


Draco sudah berada di asrama ketua murid lebih dulu daripada yang lain, bahkan Hermione pun masih belum terlihat dari tadi. Ya, dia tau bahwa gadis itu sedang belajar bersama temannya, Theodore Nott. Bahkan setelah ini, mungkin dia akan menginterogasi lelaki itu karna berani mendekati Hermione.

Ngomong-ngomong soal Hermione, dari tadi Draco selalu memikirkannya. Mulai dari apakah dia masih marah kepadanya? Mengapa dia memasak untuk Draco malam itu? Dan darimana dia tau makanan kesukaan Draco?Mengapa wanita itu menghindarinya? Ah dia akan sangat stress memikirkan hal ini.

Sore ini, Draco sangat merindukan ibunya, dan dia memutuskan untuk mengirimkan surat Ibunya yang masih berada di St. Mungo, terakhir dia mendengar kabar ibunya itu adalah keadaannya sangat baik, dan mulai berkurang mimpi buruknya namun masih sering berteriak dan menangis histeris. Dan Draco senang akan hal itu.

Selesai menuliskan surat, dia pun mengirimkannya ke St. Mungo melalui burung hantu miliknya, mudah mudahan suratnya akan segera terbalas.

Waktu untuk rapat pun tiba, satu persatu prefek datang ke asrama ketua murid untuk mengadakan rapat.

"Hai, maaf aku terlambat" kata Hermione masuk dan duduk disebelah Ginny dan disusul oleh Theo yang duduk disebelah Draco

"Darimana saja kau?" tanya Draco dengan ketus

"Perpustakaan" balas Hermione singkat

"Kau?" tanya Draco kepada Theo

"Perpustakaan" balas Theo sedikit menyeringai

Draco menatap Theo dengan tatapan curiga namun Theo hanya menyeringai dan mengangkat halisnya

"Baik, kita mulai saja" ucap Draco membuka rapat kali ini

"Jadi begini, acara pesta dansa itu akan diadakan diakhir bulan Desember ini, natal itu kan ditanggal 25 nah para murid akan diliburkan mulai dari tanggal 24 hingga tanggal 27 Desember untuk merayakan natal bersama keluarganya masing masing. Dan kita ditugaskan untuk menentukan tema, konsep acara, dekorasinya, dan aturannya" lanjut Draco diikuti anggukan dari semua yang memperhatikannya

"Umm-- Draco.. Maaf memotong pembicaraanmu--" ucap Luna terpotong

"Aku belum membuka sesi pertanyaan" ketus Draco

Hermione mendelik kesal "Hei, tak sopan kau seperti itu. Kau ingin bertanya apa Lun?"

"Begini Mione, tadi Draco bilang para murid akan diliburkan untuk merayakan natal bersama keluarga. Tapi, apakah kita juga akan libur? Maksudku, kita kan yang mengurusi acara ini hingga selesai jadi apakah kita juga akan pulang atau tinggal disini mengurusi acara itu?" tanya Luna dengan nada bicaranya yang khas

"Hogwarts selalu membuka untuk siapapun yang tak akan pulang liburan, jadi mungkin akan ada beberapa murid yang tinggal disini.. Dan jika kalian ingin pulang, itu dipersilahkan tak perlu memikirkan bagaimana tentang pesta ini karna Prof McGonagall yakin tak semua murid akan pulang dan akan ada beberapa yang tinggal disini" balas Hermione diikuti anggukan dari Luna

"Ya, maka dari itu nanti kita semua ditugaskan untuk bertanya kepada semua murid yang ingin tinggal disini liburan nanti" lanjut Draco mengangkat halisnya

"Baiklah, aku mengerti" balas Luna

"Aku lanjutkan ya-- jadi bagaimana, apakah kalian mempunyai ide tema untuk pesta ini?" tanya Draco

LIFETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang