18 : Hogsmeade

119 12 0
                                    

LIFE

••••

HAPPY READING

Hermione berlari kecil menyusul rombongan Slytherin, dia melawan rasa malu dan harga dirinya untuk memanggil Theo. Sudah tiga hari semenjak kelas ramuan itu Theo menghindari dan menjauhinya. Entahlah, tapi rasanya Hermione harus membereskan hal ini.

"Theoo!" teriak Hermione berhenti berlari. Semua rombongan Slytherin itu kini berbalik badan menuju arahnya.

"Hermione?" ucap Theo pelan.

Semua mata kini tertuju kearahnya dan juga Theo.

"Aku ingin bicara denganmu" ucap Hermione dengan tatapan penuh harap.

••••

"Kau marah padaku? Aku melakukan kesalahan ya? Apa salahku? Jelaskan Theo, aku tak ingin kau terus menghindariku seperti ini." ucap Hermione. Kini dia dan Theo sedang berada di pinggir danau hitam.

Theo masih terdiam daritadi, dia hanya menunduk dan memperhatikan rumput hijau yang kini sedang dia duduki, sudah sekitar 15. menit dan Theo masih belum mau berbicara

"Theodore Nott!! Aku berbicara padamu!" teriak Hermione menyilangkan kedua tangannya didepan dadanya.

"Aku marah padamu" lanjut Hermione.

"Kenapa jadi kau yang marah padaku? Seharusnya kan aku yang marah padamu." ucap Theo yang akhirnya berbicara.

"Jelaskan padaku kenapa kau marah padaku."

Theo menghela napasnya, Hermione sampai bosen mendengar helaan napas itu.

"Berhenti menghela napasmu Theodore!!"

Theo terkekeh pelan dan akhirnya dia menyerah. Selama tiga hari ini dia berusaha menghindari Hermione, dia tau cintanya tak akan terbalas hingga kapanpun, jadi dia berusaha menenangkan dirinya. Namun kini Theo menyerah dan tak bisa jauh jauh dari Hermione. Menjadi sahabat dengan seorang yang kau sukai, tak salahkan?

"Baiklah baiklah. Bagaimana ya aku menjelaskannya padamu." ucap Theo memasang wajah bingung.

Hermione mengerutkan keningnya, "hanya jelaskan mengapa kau marah padaku dan menghindariku."

"Emm-- kalau aku mengatakan karna kelas ramuan itu bagaimana?" Tanya Theo yang membuat Hermione tersentak.

Benar seperti dugaannya. Dia menjauh dari Hermione karna kelas ramuan itu, dimana Hermione mencium aroma Draco Malfoy, aroma lelaki yang tak ia sukai.

"Aku tau kau tak mencintaiku Hermione, maka dari itu aku kemarin menghindarimu untuk mencoba melupakanmu. Tapi aku tak bisa." ucap Theo menunduk sedih.

Hermione menatap Theo lekat lekat, andai dirinya mencintai Theo, bukan Draco, mungkin kini dia sudah bahagia. Bagaimana bisa Hermione mencintai seorang lelaki yang sudah mempunyai kekasih?

"Theo." lirih Hermione memanggil Theo.

"Sudahlah Mione aku tau kau tidak mencintaiku. Kau mencintai Draco kan?" tanya Theo

"Tidak, aku tak mencintainya." ucap Hermione segera membantah perkataan Theo

Theo terkekeh, "ya ya.. Kau mungkin tak mengakuinya sekarang. Namun nanti, kau pasti akan mengakuinya."

"Theo, aku tidak mencintainya. Maafkan aku telah membuatmu kecewa, aku kan sudah bilang padamu, aku hanya akan menyakitimu." ucap Hermione yang kini menunduk sedih.

LIFEWhere stories live. Discover now