11 : Perasaan Yang Terungkap

152 20 0
                                    

L I F E

••••

HAPPY READING♡



Ron dan Harry membawa Theo ke ruang kebutuhan. Entah apa yang akan dilakukan dua Gryffindor ini kepada Theo, tapi yang pasti mereka hanya tak ingin ada luka lagi didalam hati Hermione. Cukup luka Ron saja. Begitulah yang selalu mereka tanamkan.

"Ada apa?" Tanya Theo dengan santainya memainkan tongkat miliknya

Ron dan Harry mengamati secara detail wajah Theo

"Semua slytherin sama saja. Tampang mereka kriminal" ucap Ron ditengah penyelidikan mereka berdua sementara Harry langsung mengangguk tanda setuju

Theo menaikkan kedua halisnya. "Hei kau jangan asal bicara. Slytherin tak semuanya tampang kriminal, termasuk aku"

"Justru karna melihat wajahmu aku menyimpulkan semua Slytherin berwajah kriminal"

"Baiklah baiklah, terserah kalian saja" ucap Theo pada akhirnya pasrah demi mendapatkan restu dari kedua sahabat Hermione ini

"Jadi ada apa kalian membawa ku kemari?" Tanya Theo lagi

"Darimana kau mengenal Hermione?" Tanya Ron. Ron tau itu pertanyaan bodoh, pasalnya tak ada satu orang pun yang tak mengenal Hermione saat ini

"What? Kau gila Weasley? Siapa yang tak mengenal dia!"

"Mengapa kau ingin menjadi temannya?" Tanya Ron lagi

"Apa kau menyukainya?" Timpa Harry

Baru Theo akan membuka mulutnya, sudah keduluan oleh Ron.

"Sejak kapan kau menyukainya?" timpa Ron

Lagi lagi, baru saja Theo hendak membuka mulutnya, Harry menyela lebih dulu.

"Mengapa kau menyukainya?" Timpa Harry

Theo akhirnya hanya menghela nafasnya dengan malas dan diam saja sampai akhirnya mereka benar benar diam.

"Kau tau kan Hermione itu siapa?" timpa Ron

"Dia Gryffindor, dan kau Slytherin. Aku rasa dari perbedaan itu saja kau bisa melihat" timpa Harry

"Dan kau tau kan Hermione itu bagaimana?" Timpa Ron

"Dia sangat rajin, pintar. Dan kau--" ucap Harry terdiam melihat tatapan tajam Theo yang melayang kearahnya

"Kau biasa saja" lanjut Harry

Ron melirik sebentar ke arah Harry "Hermione punya banyak orang yang ingin melindunginya. Termasuk dari ular seperti mu"

"Ya itu benar, jadi sebaiknya kau jauh jauh dari Hermione atau kau akan menyesal"

"Kami berbicara denganmu! Mengapa kau diam saja?"

Theo semakin menghela nafasnya dengan berat dan malas

"Daritadi aku ingin berbicara tapi kalian selalu menyela dan berbicara terus menerus. Kalian bahkan tidak memberiku waktu untuk menjawab pertanyaan kalian" ucap Theo pada akhirnya

"Baiklah, kalau begitu bicara lah" ucap Ron

"Ya, aku mengenal Hermione karna dia adalah wanita yang hebat dan sangat pintar. Ya, aku menyukainya. Aku menyukainya karna dia wanita yang berbeda, bahkan aku mencintainya. Aku memiliki perasaan ini semenjak perang itu, aku ingin menjadi temannya karna aku merasa dia sangat layak untuk dijadikan teman tapi untuk lebih dari itu, aku tidak mau terburu buru. Aku tidak mau memaksa perasaannya, aku tau Hermione hanya menganggap ku sebatas teman dan aku sangat menghargai hal itu. Karna untukku saat ini, untuk sekedar dekat dan ada disisinya saja sudah sangat membuatku bahagia, aku tak berani mengganggu kebahagiaan ini karna perasaan ku sendiri" jelas Theo panjang lebar yang membuat Ron maupun Harry tertegun

LIFEWhere stories live. Discover now