14 : He's Back

193 17 0
                                    

L I F E

••••

HAPPY READING♡



Malam ini Draco benar benar tak bisa tidur, dia memikirkan Hermione yang ternyata telah diracun oleh seseorang yang entah siapa. Dia berusaha untuk mengingat lelaki yang tadi terjatuh dihadapan Hermione. Namun dia sama sekali tak ingat bagaimana wajahnya, dia hanya ingat bahwa lelaki itu memiliki rambut berwarna coklat tua, dan postur tubuh yang--

Mata Draco membulat sempurna mengingat postur tubuh lelaki tadi, postur tubuhnya sangat mirip dengan lelaki yang selalu menyerang Draco! Lelaki yang menginginkan kematian seorang Draco Malfoy. Namun mengapa kini sasarannya menjadi Hermione? Sial, Draco harus segera mengetahui siapa lelaki itu sebelum semuanya menjadi lebih berbahaya untuk Hermione.

Sesaat Draco hendak mandi, burung hantu miliknya mengetuk jendela kamarnya, burung hantu itu membawa sepucuk surat dengan perkamen yang sangat usang dan kotor, Draco mengerutkan keningnya mengingat bahwa Ibunya tak akan mungkin pernah mengirimkan surat sekotor dan seusang ini. Lalu siapa yang mengiriminya surat?

Tak ada tulisan apapun dihalaman depan surat itu. Tak ada nama pengirim dan tak ada alamat jelas siapa yang mengirimnya, Draco pun membuka surat itu.

"Bagaimana dengan permainanku? Apa kau menikmatinya Mr. Malfoy?" bisik Draco membaca surat itu.

Rahang Draco mengeras seketika, dia meremas surat itu dengan sangat keras. Siapa yang berani beraninya mengirimkan surat seperti ini? Dan apa artinya?

Seketika Draco teringat akan Hermione. Sial. Itu benar dia. Dia yang berusaha untuk membunuh Draco, tidak dia tak boleh menyentuh Hermione sedikitpun, kalau ada yang harus mati ditangannya, itu harusnya Draco, bukan Hermione.

****

Dengan sedikit nafas yang terengah engah, akhirnya Draco sampai di Hospital Wing, dia terkejut ketika melihat Madam Pomfrey sedang memeriksa Hermione.

"Ini masih sangat pagi Mr. Malfoy, dan matamu-- apa kau tak bisa tidur semalam?" tanya Madam Pomfrey yang telah selesai memeriksa keadaan Hermione

Bukannya menjawab pertanyaan Madam Pomfrey, Draco hanya terdiam melihat Hermione yang masih tertidur dengan tenang.

"Bagaimana keadaannya?" tanya Draco

"Semakin membaik, tadi dia sedikit berkeringat itu reaksi dari ramuan yang telah aku berikan. Mungkin sebentar lagi, dia akan terbangun" balas Madam Pomfrey

Madam Pomfrey menyadari ada yang salah dengan Draco. "Kau belum tidur ya semalaman?"

"Aku tak bisa tidur. Madam, bolehkah aku menjaganya?" tanya Draco dengan penuh harapan

"Sebaiknya kau beristirahat Mr. Malfoy, jika kau tak bisa tidur aku akan bawakan ramuan untuk pengantar tidur tanpa mimpi untukmu"

Sebelum Madam Pomfrey beranjak, Draco menahan tangannya

"Tidak, aku mohon biarkan aku menjaganya sebentar mungkin hingga ada yang datang untuk menjaganya"

"Baiklah, tapi berjanjilah setelah itu kau harus menerima ramuanku"

Draco mengangguk tanda setuju. Madam Pomfrey pun pergi meninggalkan Draco sendiri

Draco menatap Hermione lekat lekat. Dia duduk disamping kasur Hermione, dia benar benar tak percaya mengapa Hermione yang menjadi sasaran lelaki brengsek itu. Mengingat hal itu membuat Draco benar benar emosi dan tak karuan.

"Argh" lirihan Hermione membuat Draco terkejut

"Granger, kau sudah sadar?" Tanya Draco panik

Hermione membuka matanya perlahan, dia merasakan pusing yang sangat luar biasa menusuk kepalanya, "M--Malfoy?" Lirih Hermione lembut, bahkan sangat lembut sehingga Draco harus mendekatkan telinganya.

LIFEWhere stories live. Discover now