Bab 10 : Adik Laki-Laki

848 143 1
                                    

Lebih dari 2 bulan berlalu, rasanya seperti baru kemarin mereka berdua tinggal dalam satu rumah. Dalam periode waktu mereka bersama, entah bagaimana mereka mengembangkan pemahaman diam-diam satu sama lain. Meskipun terkadang mereka bertengkar dan berdebat, mereka selalu berbaikan setelah salah satu dari mereka meminta maaf kepada yang lain.. Ini seolah mereka dilahirkan untuk menjadi belahan jiwa, meskipun Xiao Zhan hanya menganggapnya sebagai persaudaraan yang dekat...

"Zhan Ge, ini hampir makan malam... Di mana kau?" Wang Yibo bertanya, suaranya terdengar kesal saat berbicara di telepon.

"Menurutmu di mana?" Xiao Zhan berkata tanpa menjawab pertanyaannya.

"Apakah kau dikeramaian... Tunggu, apakah kau di klub?!" Wajah kesal Yibo berubah menjadi ekspresi yang lebih gelap.

"Bos kami merayakan ulang tahunnya hari ini. Aku seharusnya pulang tapi mereka tidak mengizinkanku..." Xiao Zhan menjelaskan padanya.

"Kenapa kau tidak memberitahuku? Aku sudah menunggumu..." Kata Wang Yibo dengan perasaan sedikit tidak senang.

"Aku mencoba meneleponmu lebih awal tetapi mereka sudah menyeretku ke sini... Aku baru akan meneleponmu sekarang, tapi ternyata kau meneleponku lebih dulu. Didi, aku rasa, aku tidak bisa pulang lebih awal. Makan malam saja duluan dan jangan menungguku." Xiao Zhan berkata padanya dengan nada minta maaf.

"Apa nama klubnya?"

"Hah?"

"Aku akan menjemputmu." Wang Yibo berkata.

"Tidak... Tidak... Tidak perlu.."

"Zhan Ge." Katanya seperti anak kecil yang akan marah.

Wang Yibo mendengar Xiao Zhan menghela napas di saluran lain sebelum menjawabnya.

"Oke, oke, aku akan memberitahumu..."

Di sisi lain, Xiao Zhan sekali lagi berpikir keras setelah dia selesai berbicara dengan Wang Yibo di telepon...

Sebenarnya dia tidak suka berada di tempat ini, tapi dia tidak punya pilihan. Dia tidak ingin menyinggung orang yang mengundangnya...

Meskipun dia benar-benar bersyukur bahwa Wang Yibo akan datang menjemputnya, tetapi dia berpikir bahwa tidak normal bagi seorang teman untuk begitu posesif terhadap teman-temannya.

"Kau sudah menelepon adikmu?" Tanya salah satu rekannya.

"En. Dia akan datang... untuk menjemputku." Xiao Zhan berkata dengan jujur.

Merasa bingung mengapa adik laki-lakinya akan datang dan menjemputnya, rekannya tidak mengatakan apa-apa lagi. Tetapi jika dia hanya tahu apa yang dipikirkan orang lain, dia mungkin benar-benar akan muntah dengan kalimat ini, Apakah orang yang datang memiliki masalah brother complex?

Tidak peduli sudah berapa kali dia mencoba menolak untuk tidak minum minuman beralkohol tetapi dia tidak bisa mengecewakan mereka setelah beberapa kali mereka menawarkan minuman itu kepadanya... Dia tidak bisa bersikap tidak sopan kepada orang-orang yang membimbingnya ketika dia baru dalam pekerjaannya sebelumnya.

Setelah 4–5 gelas, dia merasa seperti sudah mabuk dan pusing. Dia mungkin pernah minum bir, tapi ini adalah pertama kalinya dia meminum minuman yang kuat seperti ini, dan membuatnya tahu bahwa toleransinya terhadap alkohol tidak begitu tinggi.

Dia mendengar ponselnya berdering dan menjawabnya.

"Zhan Ge, aku sudah sampai. Dimana kau?"

Xiao Zhan tersenyum ketika mendengar suara di seberang sana.

"Di sini! Di sini!" Xiao Zhan berteriak.

Bahkan Wang Yibo yang berada di keramaian, matanya langsung menangkap sosok Xiao Zhan. Xiao Zhan masih memegang ponselnya sambil terus mengatakan "Di sini" tanpa menyebutkan lokasinya.

The Little Prince's Lonely Star (Terjemahan)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang