Bab 20 : Aku Membungkuk Padanya!

746 123 0
                                    

"Aku di sini sekarang. Apa yang Ayah inginkan?" Wang Yibo berkata kepada Ayahnya dengan tatapan dingin.

Ketua Wang menghela napas dalam-dalam ketika Wang Yibo menanyakan pertanyaan ini dengan nada seolah mereka bukan Ayah dan anak. Dia tahu bahwa selama ini mereka berdua sudah menciptakan celah satu sama lain. Dan karena dia juga istrinya sangat sibuk sebelumnya, mereka tidak pernah memperbaiki hal-hal yang seharusnya perlu diperbaiki.

"Kau membuatku kecewa. Apa yang kau pikirkan dengan menjalin hubungan dengan seorang pria?!" Ketua Wang berseru mencoba menurunkan nada suaranya yang sedang marah.

"Kenapa Ayah peduli dengan hal ini? Ayah bahkan tidak pernah repot-repot memeriksaku sebelumnya!" Wang Yibo berkata tanpa perasaan.

"Kau tidak waras! Putus dengan pria itu sekarang dan pulanglah! Apa yang dia coba lakukan dengan mendekatimu dan bahkan merayumu?!"

Wang Yibo menggigit bibirnya dengan marah dan mencoba untuk menenangkan dirinya. Dia memikirkan apa yang dikatakan Xiao Zhan kepadanya sebelumnya bahwa tidak peduli dengan apa yang terjadi dia tetap harus menghormati Ayahnya.

"Ayah, apa pun yang Ayah katakan, aku tidak akan putus dengannya. Dia tidak merayuku. Dia pria lurus sebelum dia mengenalku, dan akulah yang mendekatinya lebih dulu. Aku yang 'membungkuk' padanya!" Wang Yibo dengan tenang mengatakan yang sebenarnya.

Ketua Wang tercengang sejenak, dan bahkan tidak bisa mengungkapkan sepatah kata pun. Dia menatap putranya, dan tidak percaya dengan apa yang dia dengar.

"Dia orang yang baik dan aku mencintainya. Ini pertama kalinya bagiku di mana aku diperhatikan dan dicintai oleh seseorang. Tak satu pun dari kalian yang bisa membuatku merasa bahwa aku adalah prioritas kalian. Ayah dan aibu bahkan tidak pernah ada saat aku membutuhkan kalian." Wang Yibo berkata, dan mencoba untuk menahan sakit hati yang telah dia simpan selama ini.

Ketua Wang menyadari betapa dia dan istrinya selalu mengabaikan putra mereka. Mereka bekerja sangat keras sehingga mereka lupa bahwa ada seseorang yang menunggu mereka di rumah. Ya, dia merasa kasihan pada Wang Yibo. Tetapi fakta bahwa putranya terjerat dalam hubungan dengan seorang pria adalah hal yang berbeda dan tidak dapat ditoleransi.

Ketua Wang berpikir bahwa karena Wang Yibo tidak mendapatkan kasih sayang keluarga, jadi dia mungkin salah mengira bahwa kebaikan orang lain sebagai cinta romantis.

Ketua Wang berpikir sejenak dan memutuskan untuk tidak mengganggu hubungan putranya untuk saat ini. Dia hanya akan mencari kesempatan nanti dan berencana untuk membiarkan Wang Yibo bertemu gadis-gadis lain di masa depan.

"Baiklah, aku tidak akan mengatakan apa pun tentang hubunganmu dengan pria itu tetapi dengan satu syarat..." Kata Ketua Wang dan kemudian dia berhenti.

Wang Yibo menatap Ayahnya dan tidak begitu yakin apakah dia salah dengar.

"S-Syarat apa?"

"Kau tidak bertambah muda. Aku pikir sekarang sudah saatnya bagimu untuk dilatih di perusahaan. Kau adalah putra kami satu-satunya, dan di masa depan, kau akan mewarisi bisnis kami."

Wang Yibo terdiam selama satu menit.

"Apa? Apakah kau akan menolaknya?"

"Ayah, aku akan berbicara dengan kekasihku dulu, setelah itu aku akan memutuskannya." Wang Yibo berkata dan mempertimbangkan Xiao Zhan dalam keputusannya.

"Baiklah kalau begitu. Jika dia punya waktu, bawa dia ke rumah." Kata Ketua Wang.

"A-Apakah Ayah serius?" Wang Yibo meragukan niat ayahnya.

Ketua Wang menangguk dan berkata, "Karena kau memilihnya sebagai pasanganmu, biarkan kami mengenalnya."

Di sisi lain, Xiao Zhan menunggu Wang Yibo pulang. Meskipun dia sangat terkejut sebelumnya tentang apa yang dia ketahui, itu hanya sesaat.

Dia tidak pernah bertanya pada Wang Yibo sebelumnya tentang status keluarganya, dan hanya berasumsi tentang semuanya, jadi tidak ada alasan baginya untuk merasa kesal atau marah pada bocah itu karena menyimpan informasi ini kepadanya. Selain itu, Wang Yibo sangat jujur padanya tentang hubungan Wang Yibo dengan keluarganya.

Dia pergi ke dapur dan mulai memasak untuk makan malam mereka. Hanya akan ada mereka berdua malam ini karena Jing Yi diminta pulang hari ini.

Dengan banyaknya hal yang sedang dipikirkannya, dia tidak pernah menyadari bahwa Wang Yibo sudah sampai di rumah. Bocah itu langsung mendekatinya dan memeluk Xiao Zhan.

Xiao Zhan tidak merasa kaget sama sekali. Mungkin karena pelukan dan aroma yang familiar dari Wang Yibo.

"Ge..."

"En."

"Aku merindukanmu... Sehari tanpamu sungguh melelahkan..." Kata Wang Yibo sambil membenamkan wajahnya di leher Xiao Zhan.

"Kita baru bertemu tadi pagi." Xiao Zhan tertawa...

"Aku tahu tapi aku masih merindukanmu..."

"Aku juga."

Mereka malam bersama, dan setelah itu mereka pergi ke kamar mereka dan mengobrol.

"Ge, kau tidak akan bertanya ke mana aku pergi hari ini?" Wang Yibo bertanya pada Xiao Zhan.

Xiao Zhan tersenyum pada bocah itu dan memutuskan untuk mengaku padanya. Sebisa mungkin, dia tidak ingin merahasiakan apa pun dari kekasihnya.

"Sebenarnya, aku melihatmu hari ini." Kata Xiao Zhan.

Wang Yibo menatapnya dengan wajah bingung.

"Aku memiliki pelanggan sebelumnya, dan aku mengirimkan paketnya di depan Perusahaan Wang. Aku melihatmu di sana." Xiao Zhan berkata dan kemudian mulai menjelaskan semuanya.

"Ge..." Ucap Wang Yibo dengan ekspresi khawatir. "Maaf jika aku tidak memberitahumu tentang ini."

Xiao Zhan menggelengkan kepalanya dan berkata, "Kau tidak perlu meminta maaf.... Aku tahu kau punya alasan kenapa kau tidak memberitahuku ini..."

Wang Yibo mencium kening Xiao Zhan lalu turun ke hidung dan bibirnya...

"Aku berbicara dengan Ayahku hari ini. Dia sudah tahu tentang kita... Dia juga memutuskan untuk tidak mengganggu hubungan kita, tetapi aku harus bekerja di perusahaan... Ge, bagaimana menurutmu?"

"Jika kau ingin bekerja, maka aku akan mendukungmu..."

"Ge, aku ingin membuktikan kepada Ibu dan Ayah bahwa aku serius denganmu. Aku ingin mereka melihat bahwa aku bekerja keras untuk masa depan kita..."

Xiao Zhan tersenyum pada Wang Yibo, "Kalau begitu aku juga akan bekerja keras agar mereka melihat bahwa kekasihmu ini serius denganmu dan sangat mencintaimu..."

"Benar! Ge, aku ingin membawamu ke rumahku untuk menemui mereka."

"Oke..." Xiao Zhan setuju tanpa ragu-ragu.

Mereka saling mencium dan memeluk satu sama lain beberapa kali sampai mereka tidak bisa menahan diri lagi dan menyerah pada godaan.

Dan akhirnya mereka bercinta lagi.

The Little Prince's Lonely Star (Terjemahan)Where stories live. Discover now