Bab 17 : Memesan Kamar 🔞

837 107 0
                                    

(Sedikit NSFW)

Setelah tinggal selama dua hari di kampung halaman Xiao Zhan, mereka memutuskan untuk kembali ke Beijing pada hari ketiga.

"Zhan–Zhan, Nenek akan menunggumu pulang, dan jangan lupa untuk membawa Yibo kembali bersamamu, oke?" Kata Nenek Xiao Zhan sambil menepuk-nepuk rambutnya.

"Aku akan kembali dengan Zhan Ge, Nenek. Aku berjanji." Kata Wang Yibo meyakinkan wanita tua itu.

Xiao Zhan memeluk Neneknya lalu menoleh ke arah Paman Li.

"Paman Li, hubungi aku kapan saja jika terjadi sesuatu. Terima kasih atas bantuannya." Xiao Zhan berkata.

Paman Li mengangguk padanya dan tersenyum.

Jika Xiao Zhan bisa tinggal bersama Neneknya untuk waktu yang lama, dia pasti akan melakukannya. Namun, dia hanya meminta cuti 3 hari di tempat kerja, jadi dia benar-benar harus kembali sekarang.

Setelah berpamitan, mereka segera pergi dari tempat itu.

Xiao Zhan memiliki banyak hal dalam pikirannya sehingga dia diam untuk waktu yang lama. Dia benar-benar ingin bekerja keras dan menghasilkan banyak uang sehingga dia bisa membawa Neneknya ke Beijing untuk tinggal bersamanya dengan Wang Yibo.

"Ge..." Wang Yibo memanggilnya.

"En?" Dia menjawabnya tanpa melihat anak itu.

"Lain kali, kita akan membawa Nenek ke Beijing.... Jangan sedih... Kita akan mengunjunginya setiap saat."

Xiao Zhan memandangnya dan tersenyum pada Wang Yibo. Anak ini benar-benar terus menghiburnya. Ini juga alasan mengapa dia semakin menyukai Yibo.

"Jing Yi, ketika kita kembali ke Beijing nanti, kau tinggal di apartemen dan jangan pergi ke mana pun. Zhan Ge dan aku harus pergi ke suatu tempat." Wang Yibo berkata dengan serius.

"Tidak bisakah aku pergi denganmu?" Jing Yi bertanya, "Ke mana kau pergi?"

Xiao Zhan juga melirik Wang Yibo dengan ekspresi bingung....... Dan kemudian dia tiba-tiba teringat apa yang dia janjikan kepada bocah itu.

Dia diam-diam tersipu dan batuk pada saat yang sama.

"Zhan Dage, bawa aku bersamamu. Sangat membosankan di rumah." Jing Yi berkata sambil memohon pada Xiao Zhan.

"T–Tetap di rumah. Anak-anak tidak perlu pergi bersama kami." Kata Xiao Zhan.

"Kau dengar itu? Jadi tetaplah di rumah." Wang Yibo berkata dan tertawa kecil.

Jing Yi menatap sepupunya yang tertawa kecil, dan dia tidak berkata apa-apa lagi.

Ketika mereka sampai di Beijing, mereka mengantarkan Jing Yi pulang, dan kemudian mereka berdua pergi makan di restoran yang dipilih Xiao Zhan.

"Zhan Ge, apakah kau gugup?" Wang Yibo bertanya padanya.

Xiao Zhan hampir memuntahkan makanan di mulutnya.

"K–Kenapa kau menanyakan hal semacam ini padaku?" Xiao Zhan berseru dengan suara rendah, dan bahkan tidak bisa menyembunyikan wajahnya yang merah karena malu.

"Aku akan bersikap lembut nanti. Aku berjanji ini akan menjadi malam yang tak terlupakan bagi kita." Wang Yibo berkata dengan yakin.

Xiao Zhan membuka mulutnya untuk mengatakan sesuatu, tapi dia tidak bisa berkata apa-apa.

"Ge, ayo cepat habiskan makanan kita..." Kata Wang Yibo sambil tersenyum.

"K–Kau berhenti bicara." Kata Xiao Zhan lalu memasukkan sepotong makanan ke dalam mulut Wang Yibo. "Makan."

Setelah makan, mereka membeli apa yang mereka butuhkan dan langsung menuju hotel yang dipesan Wang Yibo secara online.

"T–Tunggu aku di sini, aku akan mengambil kuncinya." Kata Xiao Zhan sambil menepuk-nepuk kepala anak itu.

Wang Yibo dengan patuh mengangguk padanya.

Sebagai pria yang lebih tua di antara mereka berdua, Xiao Zhan merasa bahwa dia yang harus bertanggung jawab atas apa pun yang mungkin terjadi malam ini.

Setelah mendapatkan kunci, mereka langsung menuju kamar mereka.

Sebelum Xiao Zhan bisa mengatakan sesuatu, dia sudah ditangkap oleh Wang Yibo yang menciumnya dengan sangat ganas dan penuh gairah.

Xiao Zhan tertegun sejenak dan melebarkan matanya. Bocah itu terlihat sangat tenang sebelumnya, tetapi mengapa sekarang, dia menyerangnya seperti binatang buas?!

Adapun Wang Yibo, dia tidak bisa menahan diri lagi. Ketika mereka sedang makan di restoran yang entah untuk berapa lama, dia menahan diri untuk tidak mencium Xiao Zhan di depan umum.

Setiap kali Xiao Zhan membuat suatu ekspresi padanya saat makan, dia diam-diam menjadi keras. Dia mungkin tampak begitu patuh di lantai bawah saat mereka mengambil kunci, tetapi di dalam otaknya sudah berpikir untuk menekan Xiao Zhan di bawahnya.

Setelah mereka berbagi ciuman yang lama, wajah mereka begitu dekat satu sama lain.

"Bo Di, a–a–ayo mandi dulu?" Xiao Zhan menyarankan sambil terengah-engah.

"Ge, aku ingin bercinta denganmu sekarang. Aku tidak bisa menahannya lagi." Kata Wang Yibo nyaris berbisik di telinganya. "Ge, ayo kita lakukan sekarang..."

Dengan percikan itu, Xiao Zhan juga terbawa suasana dan mengangguk tanpa ragu.

Wang Yibo membawanya ke tempat tidur sambil mencium dan menghisapnya lagi dan lagi. Tangannya juga mengembara perlahan di dalam pakaian Xiao Zhan.

Karena sensasi asing yang dirasakan Xiao Zhan saat itu, diapun merespon ciuman itu dengan lebih aktif.

Wang Yibo melepas pakaian atasnya dan menekan tubuhnya ke bawah, dan Xiao Zhan merasakan punggungnya mendarat di ranjang yang empuk.

Kemudian Wang Yibo melepaskan bibir Xiao Zhan dan turun untuk mencium lehernya sementara tangannya perlahan-lahan mengelus tubuh bagian bawah Xiao Zhan.

Xiao Zhan menggigit bibirnya untuk menahannya mengeluarkan suara, tapi kemudian Wang Yibo tiba-tiba menghisap lehernya! Akibatnya, dia mengerang pelan.

Xiao Zhan juga mendengar bunyi klik di pakaian bagian bawahnya yang menunjukkan bahwa Wang Yibo berhasil menyerang bagian bawah tubuhnya.

Dari sini, bahkan Xiao Zhan tahu bahwa Wang Yibo pasti akan memakan bunga krisannya malam ini.

The Little Prince's Lonely Star (Terjemahan)Where stories live. Discover now