Bab 29 : Dari "En" Lalu "Oke" dan Kemudian Kata "Kami Akan", Ayah

747 113 5
                                    

Ketika akhir pekan tiba, Xiao Zhan dan Wang Yibo datang ke villa orang tua Yibo seperti yang dijanjikan.

Sementara Nyonya Wang menyibukkan diri di taman, Xiao Zhan memutuskan untuk bergabung dan membantunya.

"Aku ikut, Ge...." Wang Yibo jelas berkata seperti itu karena dia tidak ingin ditinggalkan sendirian dengan Ayahnya karena dia merasa canggung.

Xiao Zhan menatap Ketua Wang yang sedang serius membaca dokumen di tangannya.

"Bo Di, tinggal dan temani Paman di sini." Xiao Zhan menjawab dan tersenyum padanya.

Ketua Wang yang berpura-pura tenggelam dalam membaca dokumen mendengar apa yang dikatakan Xiao Zhan. Di dalam hatinya, dia memberikan Xiao Zhan dua jempol karena dianggap orang yang bijaksana.

Wang Yibo ingin membantahnya, tetapi ketika dia melihat senyum Xiao Zhan yang mengisyaratkannya untuk mencoba dan berbicara dengan Ayahnya, dia mengangguk.

Ketika mereka ditinggal sendirian, Wang Yibo duduk berhadapan dengan Ayahnya. Dia mengeluarkan ponselnya dan mencari beberapa game untuk dimainkan. Ada keheningan di antara mereka berdua sampai Ketua Wang terbatuk dan memutuskan untuk berbicara dengannya.

"Apakah kau sudah bisa beradaptasi dengan pekerjaanmu?" Ketua Wang bertanya padanya.

"En." Dia menjawab.

"Bagus."

Ada keheningan lagi.

Wang Yibo, "......"

Ketua Wang, "......"

Mereka berdua terbatuk bersamaan mencoba untuk meredakan kecanggungan.

"Cobalah untuk membiasakan diri dengan semuanya. Aku akan segera mengaturmu untuk menambahkan banyak beban kerja. Ini untuk melatihmu sehingga aku bisa mewariskan posisiku kepadamu di masa depan." Kata Ketua Wang.

"Oke." Wang Yibo memberikan jawaban singkat ketika mendengar rencana masa depan Ayahnya untuknya.

Ketua Wang memperhatikan bahwa putranya patuh sehingga dia memutuskan untuk pergi sebelum akhirnya mengatakan hal lain.

"Jika Xiao Zhan dan kau punya waktu ekstra, kunjungi atau temani Ibumu dan aku di villa ini. Atau kita berempat bisa pergi berlibur bersama."

Wang Yibo menatap Ayahnya. Ketua Wang juga menatapnya. Ada jeda lagi sebelum Wang Yibo menjawab Ayahnya.

"K–Kami akan melakukannya, Ayah." Wang Yibo menjawab dan kemudian menundukkan kepalanya, berusaha menyembunyikan emosinya.

Dari "en" menjadi "oke" dan kemudian dia bisa berkata, "kami akan melakukannya Ayah". Ketua Wang tidak bisa menahan diri dan tersenyum cerah. Dia sangat puas dan memuji Xiao Zhan atas perubahan anaknya.

Tanpa mereka sadari, Xiao Zhan dan Nyonya Wang mengamati mereka sebentar dan tertawa diam-diam.

"Ayo kembali ke taman dan biarkan mereka sendiri." Kata Nyonya Wang.

Xiao Zhan mengangguk dan menatap kekasihnya sejenak. Dia tahu di dalam hatinya bahwa di masa depan akan tiba waktunya di mana Wang Yibo dan Ketua Wang akan memiliki percakapan panjang yang harmonis, dan apa pun luka yang dialami kekasihnya di masa lalu, itu pasti akan sembuh seiring waktu.

Mereka menghabiskan sepanjang hari di villa dan ketika mereka memutuskan untuk pulang, Ketua Wang mendekatinya untuk menepuk bahu Xiao Zhan dan berkata, "Xiao Zhan, selamat datang di keluarga kami."

Xiao Zhan tidak bisa menahan diri untuk tidak terkejut sesaat, lalu memberikan senyum hangatnya kepada Ketua Wang, "T–Terima kasih, Paman."

Tidak pernah dalam pikiran Xiao Zhan bahwa dia akan mendengar Ketua Wang mengucapkan kata-kata ini kepadanya. Untuk beberapa waktu yang lalu, dia mengatakan pada dirinya sendiri untuk bekerja lebih keras agar dia diterima oleh Ayah kekasihnya. Dan waktunya akhirnya tiba.

"Jika ada kesalahpahamaan antara kau dan putraku, beri tahu aku, dan aku akan segera memarahinya."

Xiao Zhan tertawa dan mengangguk tanpa berpikir. Apa pun yang dikatakan Ketua Wang padanya, dia terus menganggukkan kepalanya. Itu karena dia merasa sangat senang.

Hari dan bulan berlalu begitu cepat, kehidupan sehari-hari mereka berputar pada belajar, mengunjungi Nenek Xiao Zhan, pergi ke villa Wang dan perusahaan.

Hari ini adalah hari ujian masuk universitas Xiao Zhan, dan Wang Yibo bersikap seperti orang tua dan keluarga peserta ujian yang juga datang untuk mendukung kekasihnya.

Keduanya berbicara satu sama lain sebelum melangkah keluar dari mobil.

"Ge, jiayou!" Kata Wang Yibo lalu memeluk Xiao Zhan, "Kau harus tenang saat mengikuti ujian. Aku tahu kau bisa melakukannya."

Xiao Zhan mengangguk dan terkekeh, "Kaulah yang tidak tenang."

Wang Yibo mencium keningnya, "Aku akan menunggumu..."

"Oke..."

Wang Yibo menunggu di mobilnya dan menerima telepon dari Ayahnya.

"Apakah kau menemani Xiao Zhan? Yibo, jangan tinggalkan dia sendirian di sana. Peserta ujian harus mendapatkan dukungan dari kekasihnya selama ujian." Ketua Wang menceramahinya.

"Oke, Ayah." Wang Yibo menjawab dan tidak bisa menahan tawanya setelah mendengar ucapan Ayahnya sambil mengingat dirinya sendiri sebelumnya.

"Setelah dia selesai mengikuti ujian, ajak dia makan sesuatu yang enak, oke?"

"Aku mengerti, Ayah."

"Oke.... Aku masih harus menghadiri rapat. Aku dan Ibumu akan menelepon kalian lagi nanti malam." Kata Ketua Wang.

Belakangan ini, hubungan Wang Yibo dan Ayahnya membaik. Mereka mungkin tidak begitu dekat seperti keluarga lainnya, tetapi sekarang, mereka dapat berbicara tanpa bertengkar satu sama lain. Dia bahkan dapat melihat bahwa Ayahnya sangat menyukai Xiao Zhan dan lebih memihak kekasihnya daripada dirinya.

Dia menunggu Xiao Zhan dengan sabar, dan ketika dia melihat banyak peserta ujian keluar, dia segera mencarinya...

Dan di kejauhan, dia melihat Xiao Zhan juga mencarinya dan dia tersenyum sambil berjalan menuju kekasihnya...

"Bagaimana dengan ujiannya?" Wang Yibo dengan penuh perhatian bertanya padanya.

Xiao Zhan memegang tangannya dan tersenyum. Hampir semua hal yang mereka pelajari bersama sebelumnya ada di kertas ujian, "Semuanya baik-baik saja."

Wang Yibo mengelus rambutnya dan berkata, "Ayo makan sesuatu yang enak, Ge."

"En." Xiao Zhan mengangguk.

The Little Prince's Lonely Star (Terjemahan)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang