Bab 18 : Zhan Ge, Aku Mencintaimu 🔞

868 114 0
                                    

Warning! Setengah dari bab ini adalah NSFW; (Kamu selalu diperbolehkan untuk dapat melewatkan beberapa adegan jika kamu tidak nyaman)

S

etelah melepas semua pakaian mereka, Xiao Zhan menatap anak laki-laki yang sedang membelainya. Sentuhan itu membuatnya merasa seperti tidak ada jarak di antara mereka berdua.

Mereka berciuman lagi, dan ruangan itu dipenuhi dengan suara napas yang ambigu.

Pada saat ini, Wang Yibo mengulurkan tangannya untuk membelai pinggang ramping Xiao Zhan. Kemudian lidahnya mengembara ke titik merah di dada gegenya.

"Ehmm..." Xiao Zhan mengerang.

Setelah itu, Wang Yibo mengulurkan tangannya dan membimbing Xiao Zhan pada benda keras panas di bawah tubuhnya...

"K–Kau, tidak tahu malu, uh...." Kata Xiao Zhan dengan tersipu.

Wang Yibo tersenyum padanya sambil memanggilnya, "Ge..."

Xiao Zhan melihat Wang Yibo membungkuk, dan tanpa sepatah kata pun menelan bagian bawahnya. Dia kaget seketika.

"Bo Di, ti–tidak... Uh..." Xiao Zhan tidak bisa menyelesaikan apa yang ingin dia katakan dan malah mengerang.

Jari-jari Xiao Zhan sedikit memegang rambut Wang Yibo. Dia merasakan lidah Wang Yibo menjilati bagian bawahnya, dan karena rangsangan itu, dia mengerang lagi dan lagi.

"P–Pelan-pelan..." Kata Xiao Zhan. "Bo Di..."

Untuk waktu yang lama, Wang Yibo terus melakukan hal itu, Xiao Zhan merasa seperti akan keluar karena begitu banyak kesenangan.

"A–Aku akan.........." Sebelum dia bisa menyelesaikannya, cairan susu itu langsung mengenai wajah Wang Yibo.

Dia ingin menyekanya tetapi bocah itu menghentikannya dan malah menelannya.

Xiao Zhan merasa malu dengan tindakan itu, dan sebelum dia bisa bereaksi, Wang Yibo mengajukan pertanyaan yang membuatnya ingin menggali lubang agar dia bisa bersembunyi, "Zhan Ge, apakah kau merasa baik?"

Meskipun wajahnya sangat merah, tetapi dia tetap menjawab anak itu dengan jujur, "En..."

Pada saat ini, Wang Yibo menggunakan pelumas yang mereka beli sebelumnya dan memasukkan jarinya untuk menembus lubang belakang Xiao Zhan.

"Ge, a–akan tidak terasa nyaman untuk sesaat, oke?"

"O–Oke..."

Jari ramping Wang Yibo memasukinya bolak-balik. Xiao Zhan mengerutkan kening dengan tidak nyaman, tetapi dia tidak membencinya. Bahkan dia merasa baik. Jari yang awalnya satu menjadi dua, lalu berubah menjadi tiga jari..

"Ge, kali ini, aku akan memasukimu... Katakan padaku jika itu sakit." Wang Yibo berkata padanya.

"En..."

Lalu tiba-tiba, Xiao Zhan merasa seolah punggungnya terbelah, dan air mata keluar dari matanya karena kesakitan...

"Bo Di, be–berhenti sebentar..."

Wang Yibo berhenti sejenak lalu mencium air mata Xiao Zhan dan turun ke bibirnya... Wang Yibo membelainya sampai Xiao Zhan berkata bahwa dia bisa bergerak sekali lagi.

Wang Yibo mendorong perlahan dan hati-hati. Pada awalnya, dorongan itu membuat Xiao Zhan ingin melarikan diri karena kesakitan, dan dia mengulurkan tangannya untuk memeluk Yibo.

Seiring berjalannya waktu, rasa sakit itu mereda. Dan digantikan dengan kesenangan yang tak terkendali  dan Xiao Zhan tidak bisa menahan erangannya...

"Ah... Ehmm..."

"Zhan Ge, aku mencintaimu..."

Xiao Zhan mendengarnya  dan merasa hangat di hatinya, meskipun dia tidak pernah mengucapkan kata-kata ini kepada bocah itu, dia tahu dia sangat mencintai Yibo.

Ketika Yibo melihat bahwa Xiao Zhan sudah merasa nyaman, dia tidak bisa menahan diri lagi dan mendorong lebih keras ke tempat yang menurut Gege–nya terasa enak.

Nafsu dan cinta telah merasuk ke dalam diri mereka berdua. Dan suara yang terdengar di dalam ruangan itu adalah erangan bercinta mereka.

"Bo Di, kurasa aku akan keluar lagi..."

"Zhan Ge, mari kita lakukan bersama..."

"En..."

Keduanya keluar pada saat yang sama dan gemetar karena kesenangan. Cairan panas memenuhi tubuh Xiao Zhan. Wang Yibo tidak langsung menarik diri dan berkata, "Ge, aku masih menginginkanmu..."

Xiao Zhan bereaksi dan melebarkan matanya, "K–Kau bajingan!"

Wang Yibo terkekeh, dan mereka melakukannya sekali lagi.

Malam berlalu, dan mereka hanya melakukannya dua kali. Karena kelelahan, Xiao Zhan tidak bisa bergerak lagi berbeda dengan Wang Yibo yang terlihat masih penuh energi.

Dia mengangkat Xiao Zhan ke kamar mandi dan membersihkannya. Kemudian dia juga mandi, dan setelah itu, mereka berdua saling berpelukan.

Keesokan paginya ketika mereka bangun, hal pertama yang dilakukan Wang Yibo adalah mencium bibir Xiao Zhan...

"Ge, selamat pagi..." Wang Yibo menyapanya.

"En..."

Wang Yibo membantu Xiao Zhan untuk bangun tapi, "Bo Di, aku tidak bisa bergerak dari tempat tidur."

"Mari kita tinggal di sini untuk hari ini... Aku akan memesan sarapan untuk kita..."

"Tapi, bagaimana dengan Jing Yi?"

"Jing Yi? Dia bukan anak kecil lagi. Kita bukan babysitternya."

Xiao Zhan tertawa mendengarnya.

Sepanjang hari mereka berada di kamar hotel, dia merasakan perhatian penuh Wang Yibo untuknya... Wang Yibo memijat punggungnya dan memeluknya sepanjang waktu.

Rasanya mereka seperti pasangan suami istri yang sedang dalam fase bulan madu.

Wang Yibo selalu menciumnya. Jika bukan karena punggung Xiao Zhan yang sakit, dia merasa anak itu ingin melakukannya lagi...

"Ge, aku sangat mencintaimu..." Kata Wang Yibo sepenuh hati.

"En... Aku juga mencintaimu." Xiao Zhan menjawab...

"Ge, tidak peduli apa yang akan terjadi di masa depan, mari kita tetap saling mencintai dan jangan berani putus denganku..." Bocah itu dengan kekanak-kanakan ketika mengucapkan kata ini seolah-olah dia takut hidup tanpa Xiao Zhan.

Bahkan jika dia tidak mendengar kata-kata ini datang dari Wang Yibo, itu juga sama untuk Xiao Zhan.

Dia mencintai anak laki-laki itu. Wang Yibo adalah yang pertama untuknya, dan juga akan menjadi yang terakhir...

"En, aku akan tinggal bersamamu selamanya... Dan kau, jangan berani-berani putus denganku juga."

Keduanya berpelukan untuk menghargai momen ini bersama...

"Ge..."

"En?"

"Aku keras..."

Xiao Zhan mengerutkan kening dan kemudian tersipu, "K–Kau... Aku tidak bisa lagi..."

"Bantu aku? Dengan tanganmu?""

"Darimana kau mendapatkan semua energi ini?"

"Ge, aku singa... Ingat?"

"Singa, wajahmu!"

Wang Yibo tertawa dan mencium Xiao Zhan.

Kemudian keduanya saling membantu menggunakan kelima jari kecil mereka.

The Little Prince's Lonely Star (Terjemahan)Where stories live. Discover now