CHAPTER 34

11.8K 1.3K 222
                                    

Follow ig
_rindiiani
wp.rindiaaaani
Rey.naldiagra
Daaniafrzn

Happy Reading 🥀
---

Bugh

Bugh

Bugh

Bugh

Pukulan tertubi-tubi terus di layangkan Raka kepada Rey. Raka seperti kesetanan saat melihat wajah pria itu yang baru muncul dari pintu.

"Bang! Udah!" Daania terus mencoba melerai abang nya agar tak terus memukul suaminya.

Daania tidak habis pikir dengan jalan pikiran Raka. Entah mengapa abangnya tiba-tiba memukul Rey dan dendam apa yang ada di Raka sampai membuat Rey babak belur seperti ini.

"LO NGGAK USAH BELAIN COWOK INI!" Raka berteriak marah pada Daania dan membuat gadis itu sedikit tertegun.

"Dia salah apa?!" Daania terus mencoba membela Rey.

Raka memang mampir kerumah adiknya setelah pulang kuliah. Tapi berita yang di dapatnya dari bibi membuat emosi dia naik berkali-kali lipat.

Pria itu mendapat kabar bahwa Daania kerumah sakit mengalami pendarahan, dan Raka menyimpulkan dengan cepat bahwa ini adalah kesalahan Rey yang sudah tidak menjaga Daania dengan baik. Pria itu pun menunggu keduanya di rumah.

Sesampainya Rey dan Daania dirumah, Raka tak tinggal diam dan langsung memukul pria tersebut.

"Bisa-bisa nya adek gue cinta sama cowok anjing kaya lo!"

Bugh

Satu pukulan yang sangat keras mendarat di punggung Daania. Wanita itu memeluk Rey dan merasakan sakit yang menjalar di punggungnya sambil memejamkan matanya.

"Sakit Rey." Ucap Daania dengan mata memerah dan tubuh yang sudah melemas.

"Harusnya lo nggak usah belain gue," Rey membawa gadis itu ke kamarnya dan kembali menghampiri Raka yang diam mematung karena telah memukul adiknya sendiri.

"Setan!" satu pukulan yang di beri Rey tidak bisa dielakkan oleh Raka.

Raka tersungkur dengan sudut bibir yang robek mengeluarkan darah segar. Pria itu menatap sinis adik iparnya.

"Lo boleh marah sama gue! Lo boleh pukul gue! Tapi jangan Nia anjing!" Rey menarik kerah Raka dengan kuat membuat pria tersebut sedikit kesusahan bernafas.

"Gue nggak sengaja," terlihat wajah menyesal dari Raka.

"Bunuh gue! Itu yang lo mau kan?" Tanya Rey sambil menatap wajah Raka. Sedangkan Raka hanya diam saja.

"Lo mau gue mati kan?! TANPA LO MINTA SEBENTAR LAGI GUE JUGA AKAN MATI!" Rey melepaskan cengkraman nya dan menatap wajah Raka penuh luka.

"L-lo kenapa?" Raka dapat melihat jelas raut wajah Rey yang saat ini penuh luka akibat pukulan dari nya. Tidak hanya itu, luka yang sebenarnya berada di dalam mata Rey. Pria itu terlihat sangat rapuh.

"Bunuh gue," ucapnya dengan nada datar.

Dada Rey terasa sangat sesak, nafas nya naik turun karena menahan emosi saat ini. Ia ingin sekali mengambil pisau atau benda tajam untuk melukai dirinya sekarang juga.

"Lo bahkan belum tau kejadian sebenarnya dan tanpa mau tau kenyataan nya tapi lo dengan santai mukulin gue?" Rey melewati Raka dan duduk di sofa yang ada di rumah nya.

Tampak sesekali Rey memijat pelipisnya, kepala nya kembali terasa sakit. Hal itu justru membuat Raka iba dan menghampiri pria tersebut.

"Lo.." Rey mengangkat tangannya agar Raka diam saja tanpa mengucapkan apapun.

DAANIA (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang