CHAPTER 35

12.2K 1.2K 140
                                    

Follow
_rindiiani
wp.rindiaaaani
Rey.naldiagra
Daaniafrzn
.
.
.

Happy Reading
---

Tok tok tok

Suara ketukan pintu yang cukup keras mengganggu Rey yang hendak tertidur. Pria itu terpaksa bangun untuk membuka pintu siapa yang datang di malam hari seperti ini.

Rey memandang wajah damai Daania yang saat ini tertidur pulas. Pria itu mengangkat tangannya dan mengelus pelan rambut Daania yang tidak tertutupi apapun.

Tok tok tok

"REY!" teriakan tersebut kembali membuat pria itu tersadar dan ketukan semakin lama semakin besar. Rey mengeraskan rahangnya.

Dengan langkah lebar Rey menghampiri dan membuka pintu rumahnya. Saat mengetahui siapa yang datang, Rey memasang wajah sangat datar dan dingin.

"Lama banget lo bukain pintu," sengit cowok yang ada di depan nya, di susul dengan dua orang yang ada di belakang cowok tersebut.

"Ngapain kesini, setan?!" Rey menatap nyalang cowok tersebut.

"Ya elah, Rey. Galak nya nggak ilang-ilang," pria itu mencolek dagu Rey membuat pria itu menghempaskan tangan Ethan dengan kuat.

"Muka lo?" Satu pertanyaan muncul dari mulut pria dingin itu, Nathan.

"Nggak papa, kenapa kesini, sih?! Pulang sana! Nia lagi tidur jangan ganggu." Ketiga nya hanya tersenyum miring melihat Rey yang saat ini sangat posesif.

"Tumben banget perhatian,"

"Lo aja yang nggak tau!" Sarkasnya tak terima.

"Mau ngajakin lo ke mall sama Daania. Sesekali ajak kek bini lo pergi have fun gitu. Jangan di rumah terus." Ucap Sonya.

"Nggak! Kalo lo mau pergi, pergi aja."

"Rey," panggilan tersebut membuat Rey memutar tubuhnya dan menatap Daania yang saat ini sudah rapi dan lebih fresh.

"Mau kemana?" Tanya Rey menyerngitkan keningnya.

"Jalan lah, tadi Sonya udah ngabarin aku." Lantas ucapan Daania membuat Rey menatap dingin wanita yang saat ini tengah berstatus sebagai pacar Ethan.

"Jangan liat-liat cewek gue!" Tangan kekar Ethan menutupi kedua mata Rey.

"Cepat pergi dari sini!" Rey berteriak marah pada ketiga nya.

"Rey," cicit Daania, membuat pria itu dengan cepat menghampiri Daania yang saat ini tengah memegang perutnya.

"Sakit?" Tanya Rey dengan panik sambil berjongkok menyamai wajahnya dengan perut Daania.

"Pengen jalan-jalan," pria itu mendongak menatap malas wajah istrinya, Daania pandai sekali beralasan untuk kesekian kalinya.

Mana bisa Rey menolak kalau ini permintaan Daania apalagi mengenai dengan junior. Beberapa detik menatap akhirnya Rey pun mengangguk dan setuju atas ajakan ketiganya.

"Gue ganti baju dulu," pria itu segera bangkit dan mengganti pakaiannya.

Sedangkan Daania hanya tersenyum penuh kemenangan dan melihat wajah teman-temannya yang sama dengannya.

---

Sejak tadi Rey hanya berjalan di belakang Daania sambil menatap ekspresi yang di tampilkan oleh istrinya.

DAANIA (END)Where stories live. Discover now