❀ 04 ❀

3.2K 385 134
                                    

Dᴇᴄɪsɪᴏɴ




"Bukankah aku orang asing bagimu? Jadi jangan memanggilku dengan margamu, Taehyung! Kau sendiri yang bilang bukan, kita urus urusan masing-masing. Kau bisa urusi saja kekasihmu itu! Lihatlah, ia menunggumu. Jika kau tidak segera menemuinya, mereka akan mengira akulah perusak hubungan kalian!" Jungkook kembali duduk, lalu kembali tersenyum saat menatap Yoongi dan juga Jimin. "Dan ingat, aku tidak akan menceraikanmu!"

"Kalau begitu aku akan menikahinya! Terserah kau menyetujuinya atau tidak!" ucap Taehyung datar, masih belum beranjak dari posisinya di samping Jungkook.

Jungkook kembali berdiri dari kursinya, sorot matanya tajam menatap Taehyung. Wajahnya bergerak mendekati pendengaran Taehyung seraya tersenyum, "Kau mau bercinta depanku pun aku tidak peduli. Lakukan saja! Bahkan setelah yang ia lakukan padaku, kau masih saja bersamanya dan membelanya. Jadi, lakukan saja yang ingin kau lakukan. Dan aku pun akan melakukan hak yang sama!"

Jungkook menarik wajahnya pelan lalu tersenyum, ia kemudian mengambil tas ransel yang tergeletak di samping kursi tempat ia duduk. Dan tentu saja, ia mendapat tatapan penuh tanya dari Yoongi dan juga Jimin. Seolah paham, akhirnya Yoongi dan Jimin pun mengikuti Jungkook, mereka berkemas lalu meninggalkan Taehyung.

"Kekasihmu menunggumu!" seloroh Jungkook saat ia melewati Taehyung kemudian berlalu dari dari cafe itu.

Melihat sikap Jungkook yang menentangnya, itu sangat membuatnya marah. Ia tak pernah menyangka bahwa orang yang selama ini diam, menerima setiap perlakuannya, kini berbalik melawannya. Dan ia sungguh tidak menyukai itu. Hingga lamunannya terganggu saat Irene menghampirinya.

"Sayang, jadi pesan? Kalau tidak, kita pulang saja. Aku takut, kita akan sakit setelah membeli minuman di sini," ucap Irene manja. Ia memeluk lengan Taehyung lalu menyandarkan kepalanya pada bahu Taehyung.

Taehyung melepaskan tangan Irene, ia melangkahkan kakinya hendak keluar dari cafe itu. Dan tentu saja Irene, kesal. Ia tahu penyebab Taehyung marah bahkan mengabaikannya, dan itu karena Jungkook.

Dasar jalang sialan!

Selepas dari cafe, ternyata Jungkook langsung kembali ke rumahnya. Ia tak ingin lama-lama berada di luar, mungkin ia telah terbiasa karena Taehyung tidak menyukainya jika ia meninggalkan rumah terlalu lama. Lagipula sekarang ada ibu Taehyung sedang berkunjung, jadi tak mungkin baginya meninggalkan rumah terlalu lama.

Ibu Taehyung tengah berada di ruang tengah saat Jungkook datang dari cafe. Wajahnya yang tampak sedih, kini telah berubah saat ia memasuki rumah itu. Seperti hari biasanya, apalagi sekarang ada nyonya Kim, ia tak ingin kesedihannya itu tampak.

"Ibu, sedang apa?" sapanya saat duduk di samping nyonya Kim.

"Hanya melihat berita saya, sayang. Banyak sekali berita perceraian. Hm, kenapa kau pergi cepat sekali? Uhm, apa kau tidak bertemu Taehyung? Sepertinya ia juga keluar," ucap nyonya Kim, sekilas menatap pintu mencari sosok Taehyung.

"Uhm, karena ada ibu, aku tidak ingin pergi terlalu lama. Oh, hampir lupa, bagaimana kalau kita berbelanja saja? Bukankah ibu berjanji padaku akan mengajariku memasak?" usul Jungkook dengan mata doe nya yang tampak berbinar.

"Ide yang bagus! Tunggu sebentar, ibu akan berganti baju dulu. Tidak akan lama, ibu segera kembali," ucap nyonya Kim bangkit dari duduknya, mengusap sekilas pucuk kepala Jungkook lalu berjalan menuju kamarnya.

DANDELIONS S1Where stories live. Discover now