DANDELIONS S1

❀ 19 ❀

Hᴇᴀʀᴛʙᴇᴀᴛ

•
•
•
•

"T-Taehyung? Apa yang kau lakukan?!" ucap seseorang seraya memeluk Taehyung.

Paman Han yang melihat sosok yang datang menghampiri Taehyung, wajahnya langsung berubah; tidak suka, kesal. Sudah bisa dipastikan hanya satu orang yang bisa membuat paman Han menampakkan ekspresi seperti itu, tak lain karena kehadiran sosok wanita yang terus saja menempel pada tuan mudanya; Irene.

Tak menjawab, Taehyung melepaskan pelukan Irene lalu melangkahkan kakinya pelan meninggalkan wanita itu. Paman Han, masih memeluk bahu tuan mudahnya yang makin terlihat lemah. Tanpa mereka sadari seseorang melihat kejadian dimana Irene datang menghampiri Taehyung dan memeluknya.

"Akhirnya wanita itu datang. Sampai kapan pun aku tidak pernah ada dalam hatimu, Taehyung..." Jungkook menatap sayu Taehyung dari dalam mobilnya. Terlihat samar pasalnya air hujan pun membasahi kaca mobilnya, namun sosok Taheyung masih terlihat jelas pada manik mata doe itu.

Tak perlu menunggu lama, Jungkook segera melajukan mobilnya, meninggalkan rumah sakit, meninggalkan Taehyung. Sementara itu, Taehyung sudah kembali ke ruang perawatannya, ia tampak mengganti baju rumah sakit sesaat setelah ia sampai. Paman Han memperhatikan tuan mudahnya itu sedih, sangat terlihat jelas, bahkan tak ada semangat sedikitpun. Irene mencoba mendekati Taehyung, berusaha membantu kekasihnya itu mengenakan baju ganti, namun tangannya segera ia tepis. Tak mengatakan sepatah katapun ia kembali menaiki ranjang, merebahkan tubuhnya di sana, menaikkan selimut sebatas kepalanya lalu menutup matanya.

Sang mommy yang baru sampai di ruangan itu sangat terkejut saat berpapasang dengan salah seorang dokter yang baru saja keluar dari ruangan Taehyung.

"Apa yang terjadi, Dokter?"

"Ah, itu... putera anda berada di luar saat hujan, dan entah apa yang ia cari, Nyonya. Putera anda masih belum sepenuhnya pulih, dan luka di kepalanya pun belum mengering, mohon agar kejadian seperti ini tidak terulang lagi," pesan sang dokter.

"Di luar saat hujan?"

"Benar, Nyonya. Seperti mencari sesuatu di taman. Setidaknya itu yang saya dapatkan dari beberapa suster yang melihatnya," ucap sang dokter yang bersiap untuk pergi.

"Baiklah, Dokter. Terima kasih."

Sang mommy pun menghampiri paman Han tak lama setelah menemui dokter itu, sama seperti ekspresi yang ditunjukkan oleh paman Han, sang mommy pun tampak tidak suka dengan kehadiran seseorang. Tak menyapa sang tamu, mommy Taehyung langsung menghampiri puteranya.

"Sayang, apa yang terjadi, hm? Dokter bilang..."

"Mom, bolehkah aku ikut ke Paris?"

"P-Paris? Kenapa tiba-tiba? Lalu perusahaanmu? Rumah? Juga Jungㅡ"

"Aku tahu hatinya sangat terluka saat ini. Dan aku tahu aku telah banyak menyakitinya, aku tahu mom... Aku melepaskannya saat ini tapi bukan untuk menyerah, aku hanya ingin memberinya ruang. Dan aku pun akan menjadikan diriku agar aku pantas untuknya. Setelah apa yang aku lakukan selama ini, Mom..."

"Tae..." panggil Irene, seraya menghampiri Taehyung mendekati ranjangnya. "Apa maksud semua ini, huh? Jangan bilang kau akan meninggalkanku demi jalang itu!"