❀ 18 ❀

3K 352 124
                                    

Dᴏɴ' ʟᴇᴀᴠᴇ ᴍᴇ





"A-apa maksud ucapanmu? K-kau mengingatku? Kau ingat?" Jungkook memeluk kembali Taehyung, ia memeluk sosok tampan itu erat. Dan kali ini, Taehyung memberanikan diri membalas pelukan Jungkook. Ia pun tampak mengusap lembut punggung sosok manis itu, hingga tak lama terdengar suara isak pelan dari bibir manisnya.

"Kau mengingatnya?" tanya Jungkook kedua kalinya masih terdengar lirih seiring isaknya yang kini semakin keras.

"Aku hanya mendengar mommy memanggil namamu waktu itu, Jungkookie. Namamu Jungkook?" Taehyung masih mengusap punggung Jungkook pelan, masih berusaha menenangkan isak Jungkook. "Maaf, aku masih belum mengingatmu. Dan kau tahu bukan, apa yang dokter Namjoon katakan bahwa aku mengalami ammesia. Dan aku hanya bisa mengingat beberapa nama saja. Kau tahu, aku juga tidak ingat siapa lelaki yang datang bersama mommy..."

"Paman Han..." sahut Jungkook pelan.

"A~ ah, ia paman Han. Aku akan mengingatnya... Tapi...."

"Ingat aku, Taehyung... berusahalah mengingatku! Aku tidak peduli ingatan apa yang kau dapat saat mengingatku, bolehkah aku meminta?"

"Kau bahkan meminta sesuatu pada seseorang yang menyakitimu?"

"Tolong ingat aku, Taehyung... Ingatlah semua yang kau ucapkan sebelum kecelakaan itu. Bisakah..." ucapan Jungkook terjeda untuk kesekian kalinya.

"Jangan mencintaiku, Jungkookie! Kau tahu bukan, ada seseorang yang aku cintai?"

"Irene!"

"Uhm!"

"Baiklah, aku mengerti! Aku tidak akan meminta apapun lagi padamu, tidak untuk sekarang ataupun besok. Aku tidak akan meminta apapun lagi padamu, Kim Taehyung! Maafkan aku...maafkan aku yang selalu bersikeras agar kau melihatku, agar kau menerimaku, agar kau mengijinkanku tinggal di hatimu. Maafkan aku... aku tidak akan lagi melakukannya."

Jungkook melepaskan pelukannya, Taehyung menatap wajah Jungkook yang menatapnya sayu. Sepasang manik hitam jelaganya pun tampak sembab. Bisa Taehyung lihat bulir bening itu terus mengalir dari kedua sudut matanya. Lalu ia merogoh salah satu saku celannya, mengambil sesuatu yang ia simpan.

"Ini! Aku kembalikan, awalnya aku ingin menyimpannya, tapi sepertinya percuma!" Jungkook menyodorkan sesuatu pada Taehyung. Taehyung menerimanya, dan ia langsung melihat sebuah cincin. Sosok tampan itu menghela napasnya pelan, menelan salivanya kasar, seraya mengambil cincin dari tangan Jungkook.

"Ini? Untuk apa..."

"Jika kau tak menginginkannya, buang saja!" ucap Jungkook datar. "Atau kau ingin aku yang membuangnya?"

"Uhm..." jawab Taehyung singkat. Hanya menatap cincin yang berada di atas telapak tangannya. Tampak telapak tangan Taehyung bergerak ingin menutup cincin itu kala jemari Jungkook memgambilnya, akan tetapi ia mengurungkan niatnya. Dan hasilnya kini cincin itu kembali di tangan Jungkook.

Ia meremat cincin itu, mempercepat langkahnya, tanpa bicara ia menuju ke arah jendela ruang perawatan Taehyung. Dan dengan cepat ia pun melempar cincin itu, setelahnya ia menghampiri Taehyung yang menatapnya sejak ia melangkahkan kakinya menuju jendela membuang cincin itu.

DANDELIONS S1Where stories live. Discover now