OBSESSION - 12

1.6K 156 10
                                    

Masih ada yang melek jam segini? Niatnya mau update besok, tapi demi kalian aku update tengah malam....,

Bacanya pelan-pelan biar enggak cepat habis, 🤣🤣🤣

SELAMAT MEMBACA
🌺🌺🌺

"Dengan ini kami memutuskan saudara Hendri dinyatakan tidak bersalah dan di bebaskan dari semua tuntutan." Senyum puas Arshaka terkembang sempurna saat ketuk palu hakim terdengar di telinganya. Arshaka segera membereskan barang-barang nya dan segera melangkah pergi meninggalkan ruang sidang. Tidak dia pedulikan suara riuh di dalam ruang sidang. Yang terpenting baginya klien yang dia bela menang dalam persidangan ini.

"Pak Arshaka tunggu." Arshaka menghentikan langkahnya saat sadar ada yang memanggil namanya.

"Ada apa?"

"Saya mau mengucapkan banyak terima kasih kepada bapak."

"Kamu tidak perlu berterimakasih Hen. Kita menang gugatan ini karena kamu memang benar. Lagi pula ini masih tahap awal, setelah ini kita akan memberikan kejutan balasan untuk lawan kamu itu."

Hendri adalah salah satu office boy di firma hukum milik Arshaka. Arshaka menyukai laki-laki itu karena memang Hendri terkenal rajin dan jujur. Laki-laki itu dilaporkan ke pihak yang berwajib karena sebuah kasus penganiayaan. Bagi Arshaka yang tahu bagaimana sifat laki-laki itu, dirinya jelas tidak percaya saat kuasa hukum penggugat mengatakan jika Hendri menghajar kliennya dalam keadaan mabuk.

Tanpa diminta Arshaka menyelidiki sendiri kasus ini sampai ke akar-akarnya. Hal itu bukan sesuatu hal yang sulit untuk seorang Arshaka. Dengan semua koneksi yang dimilikinya, akhirnya Arshaka mengetahui satu fakta, jika ternyata laki-laki yang dihajar Hendri adalah atasan di tempat istrinya bekerja. Yang lebih mengejutkan lagi adalah laki-laki itu merupakan selingkuhan istri Hendri.

Pada saat hari kejadian, Hendri memergoki sang istri tengah bercumbu mesra dengan atasannya, hingga tanpa pikir panjang laki-laki itu langsung menghajar atasan istrinya sampai babak belur. Karena takut perselingkuhannya ketahuan, laki-laki itu akhirnya memilih melaporkan Hendri ke polisi. Saat itu dirinya mengira Hendri hanya orang miskin yang tidak punya apa-apa, jadi kasus ini pasti akan berjalan dengan mudah. Namun yang terjadi kasus ini justru sangat sulit dihadapi karena ternyata pengacara yang membela Hendri adalah seorang Arshaka.

"Tapi saya benar-benar merasa berhutang budi dengan bapak. Saya tidak tahu harus dengan apa saya membayar semua kebaikan bapak. Jika waktu itu bapak tidak datang menemui saya, pasti saat ini saya sudah mendekam di penjara." Kasus ini awalnya memang berjalan mudah, apalagi saat penangkapan dan pemeriksaan awal Hendri hanya diam saja seolah membenarkan ucapan penggugat. Itu semua karena ancaman sang istri yang akan mengirim anak mereka ke panti asuhan jika Hendri mengatakan yang sebenarnya.

"Saya tidak meminta bayaran dari kamu Hen. Lagi pula saya hanya melakukan kewajiban saya sebagai pengacara. Sekarang kamu harus lebih semangat bekerja, karena masa depan anak kamu berada di tangan kamu." Hendri juga tidak tahu bagaimana caranya, namun tiba-tiba anaknya sudah ada di tangan Arshaka selama dirinya menjalani pemeriksaan. Kali ini Hendri percaya jika kehebatan atasannya itu bukan bualan semata.

Setelah melakukan sedikit basa basi dengan Hendri, Arshaka kemudian meninggalkan pengadilan menuju ke kantor firma hukumnya.

Saat ini posisi CEO Rajata group kembali diambil alih oleh Aron, jadi Arshaka bisa lebih bersantai dan memperhatikan firma hukumnya sendiri. Arshaka memang masih memegang jabatan sebagai wakil CEO Rajata group, namun hanya namanya saja karena sebagian besar tugasnya dikerjakan oleh Tara. Dirinya hanya akan hadir satu hari dalam seminggu untuk memeriksa pekerjaan asistennya itu.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 18, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Rajata Series 2 : OBSESSIONTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang