OBSESSION - 2

1.9K 239 24
                                    

Ada yang kangen dengan Abang Shaka nggak? Yuk absen yang nungguin dia muncul ☝☝☝🥰

Selalu jaga kesehatan pembaca semuanya dan jangan lupa bahagia hari ini..... Semoga baca ini bisa bikin kalian semua tambah bahagia 🤣🤣

Selamat Membaca
🍃🍃🍃

Sesuai dengan permintaan dan jadwal yang telah diatur oleh kakak sulungnya, maka disinilah Arshaka berada sekarang. Didalam jet pribadi milik keluarga Rajata yang sengaja dikirim Aron untuk menjemput sang adik.

Arshaka tidak habis pikir kenapa kakak nya itu sampai harus menyuruhnya naik jet pribadi, padahal awalnya Arshaka berencana pulang dengan pesawat komersil. Karena yang menaiki penerbangan ini pun hanya dirinya dan Tara sang asisten. Atau jangan-jangan kakaknya itu berpikir dirinya akan mengingkari janji untuk pulang, sehingga untuk memastikannya kakaknya itu harus mengirim jet pribadi beserta orang kepercayaannya untuk menjemput. Menyadari hal itu Arshaka hanya mendengus tanpa kentara.

“Beh.... Sering-sering aja kita bepergian kayak gini Ka. Udah berasa kayak konglomerat gue kemana-mana pakai jet pribadi” Suara Tara memecah keheningan diantara mereka. Mendengar itu Arshaka mendengus jengah.

“Kalau begitu kamu jadi asisten bang Aron aja sana, dia lebih banyak menggunakan jet ini dari pada aku”ucap Arshaka santai.

“Mohon maaf ya Ar, gue lebih baik naik mobil tiap hari tapi masih jadi asisten lo aja” ucap Tara sambil nyengir lebar.

“Kenapa? Bukannya kamu senang kalau sering naik kendaraan ini?”

“Gue masih muda dan belum menikah Ka. Gue nggak mau cepat tua karena tertekan gara-gara kerjaan. Abang kamu kan terkenal kaku dan dingin Ka. Bisa mati muda sahabat mu yang paling ganteng ini kalau kerja sama abang kamu itu” ucap Tara sambil bergidik ngeri. “Herannya bagaimana bisa si cantik Nara mau jadi calon istri abang kamu?”

“Mbak Nara mau ya karena cinta sama bang Aron. Abang itu kaku diluar aja kalau sudah menyangkut dengan orang yang dia sayang dia bisa berubah lembut juga”

“Memang kekuatan cinta bisa sebegitu dahsyatnya ya?” gumam Tara pelan yang masih bisa didengar Arshaka.

“Makanya cari wanita yang benar dan belajar jatuh cinta Tara. Jangan hanya belajar masalah ranjang aja. Sering nebar benih, tapi nggak pernah panen. Apa nggak rugi itu? ” tanya Arshaka dengan ketus.

“Harusnya lo bersyukur punya sahabat kayak gue yang dermawan banget, sampai mau menyumbangkan hal paling pribadi yang gue punya buat banyak wanita. Ya, meskipun gue selalu main aman selama ini." Ucap Tara sambil tertawa. "Kalau soal cinta nanti dulu lah Ka, soalnya cinta itu hal paling berbahaya. Selain membawa bahagia dia juga membawa derita bagi yang merasakannya. Contohnya aja lo, bukannya bahagia... Aw sakit Shaka” sebelum menyelesaikan kata-kata nya sudah ada sebuah majalah yang mendarat tepat di muka Tara.

“Kata-katamu semakin ngawur, jangan sok tahu jadi orang”

“Tapi memang yang gue bilang benar kan? Ini fakta bos, dan buktinya lo sudah bisa merasakannya kan?” ucap Tara sambil mengelus dahinya yang terkena lemparan majalah.

“Terserah kamu lah” ucap Arshaka dengan malas. Setelah itu tidak ada pembicaraan apapun dari mereka berdua karena Arshaka lebih memilih mendengarkan lagu dengan headset dari pada mendengarkan omongan Tara yang kadang bikin sakit kepala.

“Lo pulang ke rumah orang tua lo Ka?” tanya Tara ketika mereka berjalan menuju mobil yang menjemput mereka.

“Nggak, aku ke apartemen aja dulu yang jaraknya lebih dekat, mau langsung istirahat” jawab Arshaka santai.

Rajata Series 2 : OBSESSIONWhere stories live. Discover now