12. Pesta Bangsawan Makedonia dan Seorang Anak Lelaki

129 26 0
                                    

Vote, komen, share!

Ketika Neferuti kembali bekerja, ternyata banyak yang menyambutnya di Per Ankh

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Ketika Neferuti kembali bekerja, ternyata banyak yang menyambutnya di Per Ankh. Akan tetapi, ia tidak bisa terlena dengan sambutan tersebut karena dia memiliki banyak pekerjaan yang menanti.

"Kita harus pergi ke para pekerja pembangun kuil dan memeriksa mereka. Terakhir, ada kira-kira sepuluh orang yang mengalami patah tulang. Guru sudah menunggu kita di sana," kata Resnet di suatu pagi.

Maka, Neferuti segera membawa barang yang ia butuhkan; kain linen, dan beberapa minyak serta madu. Kemudian, dia segera pergi bersama Resnet menaiki wagon.

Perjalanan mereka tidak berlangsung lama. Ada sebuah kuil yang sedang dipugar di sana. Pemugaran kuil ini adalah hal wajib yang dilakukan setiap Pharaoh tiap tahunnya.

Ini-Herit sudah menunggu mereka di sana, sambil berbincang dengan beberapa pekerja yang sudah terduduk lemas. Mereka berdua pun segera menghampiri Sang Guru ketika dia melambaikan tangannya.

"Ada beberapa pekerja yang mengalami patah tulang. Silahkan, sembuhkan mereka," kata Ini-Herit.

Maka Neferuti segera berjalan ke arah mereka, mengobati satu per satu. Pertama, dia akan meletakkan tangannya terlebih dahulu di atas bagian tubuh yang cedera. Kemudian, dia berdoa kepada Sekhmet, lalu mengolesi minyak cedar di atas bagain yang cedera. Setelah itu, ia membebat lengan mereka dengan kain linen hingga rapat, kemudian menyangga lengan mereka dengan mengikat kain linen itu ke bahu mereka.

"Anda harus banyak bersitirahat besok, dan mohon untuk mengurangi pekerjaan yang menguras banyak tenaga," kata Neferuti, ketika ia menyembuhkan pasien terakhirnya.

Setelah selesai, ia pergi ke tempat Resnet yang tengah berdiri menunggunya, sementara Ini-Herit berbicara dengan mereka satu per satu. Entah apa yang gurunya itu katakan, Neferuti tidak bisa mendengarnya karena suara berisik yang berasal dari para pembangun kuil.

Mereka kembali menaiki wagon setelah Ini-Herit selesai. Resnet memacu keledai mereka, membuat wagon bergerak pelan.

"Sesampainya di Per Ankh, jangan lupa untuk menyortir persediaan obat-obatan kita," kata Ini-Herit. "Buang yang sudah rusak. Kemudian, jangan lupa catat dan data berapa banyak bahan yang tersedia, agar kita bisa membeli bahan yang kurang."

"Baik, Guru," jawab Neferuti dan Resnet, serempak.

"Untuk catatan pengobatan hari ini, aku yang akan menyelesaikannya," sahutnya.

Mereka melanjutkan perjalanan dalam hening. Hanya suara derap kuda yang terdengar, beserta keramaian orang di jalanan.

"Oh, satu lagi," celetuk Ini-Herit tiba-tiba, ketika wagon mereka sampai di Per Ankh. "Akan ada pesta di rumahku, minggu depan. Aku mengundang kalian untuk menghadirinya."

***

Neferuti beserta Resnet memenuhi undangan Ini-Herit.

Ini kali pertama bagi Neferuti mengunjungi rumah Ini-Herit, sementara bagi Resnet adalah kali ke tiga. Rumahnya tidak seperti bayangan Neferuti sebelumnya. Alih-alih terbuat dari lumpur dan batu, rumah ini dibangun oleh batu pualam dan bergaya khas bangsa Makedonia.

The Rain on The GrassWhere stories live. Discover now