14. Daun yang Gugur

118 33 0
                                    

Happy new year, all!

Matahari hampir terbenam ketika Neferuti, Resnet, dan Ini-Herit tengah berdiskusi, mengelilingi meja persegi itu

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Matahari hampir terbenam ketika Neferuti, Resnet, dan Ini-Herit tengah berdiskusi, mengelilingi meja persegi itu. Bertumpuk-tumpuk gulungan berjejer di atas meja, beberapa lainnya berantakan

Ketiganya tengah membaca papirus dengan teliti. Suasana hening, hanya diisi oleh suara lembaran papirus yang dibalik.

"Kupikir, ramuan tidak akan menyembuhkan secara keseluruhan," kata Resnet, akhirnya memecah keheningan. Pemuda itu memutuskan untuk membantu mereka setelah mendengar keseluruhan cerita Neferuti. "Kau tahu; kacang polong, garam laut, tanaman ibddw, buah HmAj't, semua bahan hanya akan membantu mengurangi sakit."

"Benar," sahut Ini-Herit. "Kupikir, benda beracun itu harus dikeluarkan dari tubuh Okpara."

"Tetapi, benjolannya tidak sama dengan penyakit luar pada umumnya," tambah Neferuti. "Ketika aku belajar penyembuhan Kherep, benjolan yang digores akan mengeluarkan darah dan racun. Namun pada kasus Okpara, bukan racun yang harus dikeluarkan."

"Tepat sekali. Tapi sepertinya, tidak ada cara lain selain melakukan ini," ujar Ini-Herit, jemarinya bertautan. "Tapi ini bukan perkara yang mudah. Hal ini bisa menyakitkan baginya. Maksudku, benar-benar menyakiti tubuhnya."

Neferuti mengerti maksud pemuda itu. Menggunakan alat tajam untuk memotong bagian tubuh bukanlah hal yang mudah. Lalu, bagaimana cara menyatukan bagian yang tidak cacat kembali menjadi semula? Bagaimana menghilangkan rasa sakit itu ketika mereka memotong kulitnya dengan pisau?

"Baiklah, kita diskusikan lagi nanti. Sekarang, kita harus kembali," kata Ini-Herit. "Hari semakin sore, dan kita memiliki banyak pekerjaan esok pagi."

Mereka meninggalkan Per Ankh tak lama setelahnya. Sebelum kembali ke rumahnya, Neferuti memutuskan untuk pergi ke pasar membeli ikan-ikanan. Dia teringat beberapa papirus mengatakan bahwa minyak ikan dapat membantu mengembalikan kekuatan dan fungsi hati. Pikirnya, dia akan menyiapkan beberapa vitamin untuk membantu penyembuhan Okpara.

"Aku ingin membeli ikan-ikan ini," kata Neferuti kepada penjual ikan itu. Pria itu mengangguk, lalu menjaring beberapa ikan sekaligus dari dalam kendi berisi air. Ikan-ikan itu menggelepar di atas lempengan batu, membuat Neferuti terkena cipratan air. Dia hanya bisa memperhatikan ikan itu ketika kematian akan menghampirinya.

Dia kembali teringat ibunya dulu sekali, ketika mereka belajar memasak. Ibunya mengatakan bahwa ikan yang baru dipancing akan mengalami kesakitan. Saat berada diambang kesakitan, dia tidak akan merasakan apa pun. Sehingga ketika dia dikembalikan ke dalam air, hewan tersebut dapat hidup kembali.

Mendadak, hal itu membuat Neferuti sadar. Benar sekali. Ada waktu ketika tubuh menjadi mati rasa...

"Tuan, bolehkah aku membeli seekor ikan hidup?" tanya Neferuti, ketika sebuah ide besar terlintas di kepalanya. "Aku akan membayar kendinya sekaligus."

The Rain on The GrassWhere stories live. Discover now