26.

40 6 0
                                    


Aldiano mengetuk pintu depan apartement milik Jian. Setelah, berselang beberapa detik menunggu tak ada jawaban apapun dari dalam sana.

Untuk kedua kalinya, Aldiano kembali mengetuk pintu. Aldiano memiliki harapan dengan menemui Jian secara langsung. Jian mau terbuka dan jujur menceritakan semua kejadian yang sebenarnya tanpa ada yang ditutupi. Hati kecil Aldiano masih memiliki sedikit kepercayaan, Jian orang yang baik.

Bukan seperti, perkataan Zelvanya dan Om Ronald yang menuduh Jian yang tidak-tidak tanpa bukti. Aldiano perlu membuktikan langsung.

Aldiano menghembuskan nafas gusar, setelah beberapa menit berdiri disini. Seperti, tak ada tanda-tanda kehidupan di dalam. Apa mungkin Jian sedang pemotretan?

"Mas, mau ketemu Jian ya"

Tiba-tiba ada seseorang yang  menegur Aldiano. Nampaknya, tetangga di sebelah apartement Jian.

"Iya, Pak" Sahut Aldiano sopan.

"Jian udah pergi beberapa hari lalu, katanya sih mau cari suasana baru bosen disini mulu"

"Oh gitu ya" Kata Aldiano sembari mengangguk-nganggukkan kepala.

"Kamu siapanya Jian pacarnya ya?" Kata Bapak itu sembari menelisik Aldiano dari atas hingga bawah, memastikan siapa sosok di hadapannya.

Aldiano hanya terdiam, tanpa bisa berkutik. Dia bingung menjawab apa.

"Eh, tapi kayanya bukan. Soalnya, Jian waktu pamit pergi sama cowok gitu" Sahut si bapak lagi.

Aldiano kembali mengangguk,

"Selama disini Jian gimana Pak?"

Bapak itu terdiam sejenak, sembari mengingat-ngingat adakah momen dimana dirinya tak sengaja bertemu atau sekedar bertegur sapa dengan Jian.

"Jujur jarang sekali ketemu, cuman Jian anaknya kelihatan banyak masalah. Dan, sering kali saya lihat ada laki-laki datang kemari"

"Kapan Pak ada laki-laki kemari?" Tanya Aldiano penasaran,

"Yang saya ingat baru seminggu lalu, kalau gak salah hari jumat atau sabtu lalu gitu"

Seketika Aldiano membulatkan mata dan sedikit terkejut, dia jadi teringat kembali kalau pesan yang dia terima pertama kali yang bilang Jian dalam bahaya bersamaan pada hari tersebut. Dimana pesan, itu sengaja Aldiano abaikan pada awalnya.

Aldino menjadi bertanya-tanya, apa yang sebenarnya terjadi pada hari itu?

"Dia diculik kah Pak"

Bapak itu mengerutkan kening, bingung dengan pertanyaan aneh yang Aldiano lontarkan.

"Enggak lah, wong mereka jalan bareng gitu kok"

Deg..

Aldiano meneguk ludah, dia langsung menaruh kecurigaan besar pada sosok Jian. Jian pernah bilang tepat setelah Aldiano tolong waktu itu, kalau dia diculik di apartement. Tapi nyatanya, mereka malah jalan bareng. Apa Jian sudah membohongi dirinya.

"Yaudah, makasih Pak. Saya permisi dulu"

Dengan begini, Aldiano tak mungkin mempercayai Jian sama sekali. Sudah ada bukti nyata dari seseorang yang merupakan tetangga Jian.

Aldiano merasa bodoh sudah kembali melindungi Jian. Padahal, Jian ingin menjebak dirinya.

Aldiano berjalan menuju pintu lift dengan tak semangat, ada perasaan kecewa pada Jian. Disaat, dia sudah benar-benar mencoba mempercayai Jian sampai akhir. Jian malah merusaknya.

Aldiano mengambil handphone di saku celananya, dan menelepon Zelvanya.

"Halo, ada apa ya?" Suara dari telepon, lebih dahulu.

"Gue mau bahas cerita Jian di hotel secara keseluruhan tanpa ada yang dirahasiakan"

"Oke, silahkan sekarang" Kata Zelvanya, yang siap mendengarkan cerita panjang Aldiano.

"Kita ketemu langsung aja, bisa kan" Sahut Aldiano, sewaktu memasuki lift dan menekan tombol menuju lantai dasar.

Aldiano merasa akan lebih mudah jika menjelaskan semua tentang Jian dari awal hingga akhir dengan cara bertemu secara langsung. Sehingga, Zelvanya juga bisa bertanya jikalau ada hal lain yang membuatnya penasaran. Apapun itu, Aldiano menjawab sejujur-jujurnya. Dia sudah lelah, dengan kebohongan Jian.

Dan, rasanya hati Aldiano semakin hancur berkeping-keping ketika dirinya masih mempercayai Jian. Tapi, malah dibalas dengan cara begini.

Sekian guyss...

Cukup singkat lah yaaa,

Berikan vote dan komen harus loh ya supaya semangat ngelanjutin

Dukung AlZelLine hehe😂

💙💙💙

YOUTUBER, MY PARTNER (SELESAI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang