1

1.8K 259 26
                                    

Kisah ini berumula ketika Aldo dan ketiga sahabatnya yaitu Rean,Jino dan Handra membeli sebuah rumah dengan ukuran yang tidak terlalu besar untuk mereka tinggali bersama.

Rumah dengan ukuran minimalis itu  terlihat sangat sejuk karena di sekitarnya masih dikelilingi banyak pepohonan yang rindang.  Di tambah, ada sungai kecil dengan air yang begitu jernih di belakang rumah tersebut.

Namun, rumah dengan dua lantai itu akan sangat sepi dan tenang ketika malam karena letaknya yang cukup jauh dari rumah-rumah yang lain dan jalan raya. Tapi hal itu tentu tak menjadi masalah bagi mereka berempat karena menginginkan lingkungan yang tenang .

" Eh.Lo pada heran gak sih ? Kenapa rumah ini di jual murah padahal kan masih bagus ?" Aldo bertanya saat makan malam di hari pertama mereka tinggal di rumah baru.

"Banyak setannya mungkin" jawab Handra ngawur membuat Aldo melotot ke arahnya .

"Gue nanya serius,Dra" kata Aldo dengan nada yang serius. Oh ayolah,ia sedang bertanya serius kenapa Handra malah bercanda?

"Gue juga serius. Lo semua tau kan cerita yang ada di film-film itu ? Rumah mewah di jual murah ternyata banyak setannya hii~ ." Kata Handra sembari mengigat ingat beberapa film horor yang sudah ia tonton.

"Heh! Emang Lo mau rumah ini ada setannya?!" sarkas Rean sambil menunjuk Handra dengan garpu yang tengah ia pakai. Cowok ini memang mengerikan.

"Hehe,ya enggak sih" jawab Handra lengkap dengan cengiran khasnya kalau sudah kalah dari Rean.

"Kalo menurut gue sih, karena rumah ini letaknya lumayan jauh dari keramaian makanya kemungkinan yang mau beli itu gak ada . Jadi di jual murah biar laku." Jino yang dari tadi diam sambil menyimak ,kini memberikan pendapatnya ketika melihat bagaimana geramnya Aldo dan Rean menghadapi Handra.

"Nah, alasan Jino baru masuk akal. Gak kayak Lo,Dra! Pikiran Lo cuma film aja" ujar Aldo memuji Jino yang sekaligus mengatai Handra.

"Ekhm ! iya dong" Jino berbangga diri karena dipuji sedangkan Handra yang merasa dikatai langsung merengut kesal.

"Eh udah udah.Sekarang kita semua istirahat dulu.gak usah pada berantem .Kalo mau berantem besok aja."Rean memberi nasihat pada ketiga sahabatnya yang tentu wajib untuk diikuti.

Sesuai dengan perintah Rean, mereka sekarang sudah berada di kamar masing masing untuk istirahat setelah hari membersihkan rumah yang sangat melelahkan .

Begitu pula dengan Aldo yang tengah duduk di kursi belajar yang ada di kamarnya lalu mengambil sesuatu dari dalam tas. Matanya menatap sedih pada wajah seseorang yang ada dalam foto tersebut.

"Kak , kakak kemana sih ?" gumamnya.

Foto itu adalah foto kakak kandung Aldo yang menghilang 3 tahun lalu dan belum ada kabar sampai saat ini . Parahnya, polisi juga sudah menghentikan pencarian mereka karena tak membuahkan hasil. Sehingga mau tak mau keluarga harus mengikhlaskan dengan lapang dada.

Sekitar pukul 1 malam, Aldo terbangun karena rasa haus nya . Ia segera turun menuju ke dapur untuk mengambil air minum . Dengan matanya yang ogah ogahan terbuka, Aldo membuka kulkas lalu mengambil sebotol air mineral .

"Woo !!"

Aldo berteriak kaget bahkan hampir melompat ketika ia melihat Rean ada di sampingnya .Bukannya merasa bersalah karena baru saja mengagetkan Aldo, Rean hanya menampilkan cengirannya.

"Ngagetin aja Lo Re!" Aldo mengelus dadanya karena masih deg deg an karena kejadian barusan .

"Hehe ,sorry" kata Rean dengan sedikit mengeluarkan tawanya.

"Untung aja gue gak punya riwayat sakit jantung. Kalo iya gimana ?! Mati gue " kata Aldo kesal.

"Ya gak papa. Kalo Lo mati kan bisa ikut gue" kata Rean santai .

Aldo hanya memutar bola matanya malas ketika mendengar omongan Rean namun sedetik kemudian ia menyadari ada yang aneh dengan omongan Rean barusan.

"Apa katanya ? Ikut Sama dia ?" Aldo bertanya dalam hati.

"Aldooo!!"

Seseorang berteriak dari arah pintu dapur membuat Aldo hampir saja melompat kaget untuk yang kedua kalinya . Setelah berbalik,dan tau siapa yang datang, Aldo segera menoleh ke samping nya dan

Deg .

Kenapa Rean ada di sana? Lalu kemana Rean yang tadi ada disampingnya? Gak mungkin kan kalau tadi hantu?

Rean mendekati Aldo yang mematung , lalu merampas minuman yang Aldo pegang dan langsung meminumnya dengan buru-buru tanpa memedulikan raut bingung Aldo.

"L-Lo baru dateng ?" tanya Aldo sambil berusaha untuk tetap tenang.

"Iya." jawab Rean singkat .

"Lo gak papa kan?" tanya Rean karena Aldo terlihat sedikit ketakutan.

Aldo hanya menggeleng sebagai jawaban.Yang ia pikirkan saat ini hanya kalau Rean baru datang, terus yang tadi ngomong sama dia siapa dong? Masa iya sih itu hantu



NEW HOUSEWhere stories live. Discover now