2

984 226 21
                                    


Aldo lebih memilih diam tentang kejadian aneh yang ia alami tadi malam. Ia hanya takut jika hal itu akan membuat sahabatnya menjadi ketakutan dan Aldo juga takut jika tadi malam dia hanya berhalusinasi saja.

Saat ini mereka berempat berangkat sekolah dengan malas . Kenapa? Karena hari  ini adalah hari Senin. Hari yang membosankan karena jauh dari akhir pekan . Apalagi kalau ditambah upacara bendera pasti membuat siswa jadi tambah malas berangkat ke sekolah. tapi lain kalau siswa teladan.

Mungkin hari ini tidak sepenuhnya membosankan karena hari ini,tidak ada upacara bendera, dan sekarang semua kelas jam kosong karena gurunya sedang rapat .

"Eh Al, Lo sama temen temen Lo  beneran jadi beli rumah yang kemarin itu?" tanya teman Aldo,Yuan.

"Iya jadi" jawab Aldo.

"Lo gak takut ?" tanya Yuan dan membuat Aldo bingung.

"Takut ? Emang ada apasih ?"

"Gini ya Al, nenek gue tuh tinggal gak jauh dari rumah Lo dan kalo kata orang-orang di sana,rumah Lo itu angker" jelas Yuan.

"Angker? Masa sih? Boong Lo ya?" tanya Aldo tak percaya.

"Buat apa gue boongin Lo. Suer ! Kalo kata orang sana sih,dulu ada yang mati bunuh diri di sana" tambah Yuan membuat bulu kuduk Aldo merinding. Kalau rumah itu beneran angker, berarti kemungkinan yang ia alami tadi malam benar adanya.

...

Rean dan Handra sedang asyik menonton televisi di ruang tengah . Sedangkan Aldo dan Jino mereka belum pulang karena harus mengikuti rapat OSIS dulu. Berhubung mereka berdua bukan anggota osis, jadi mereka tidak mau jika harus menunggu Aldo dan Jino.

"Dra,menurut Lo kakaknya Aldo itu dimana?" tanya Rean pada Handra yang sedang fokus pada tayangan televisi.

"Gue gak tau,Re" jawab Handra .

"Apa dia kabur karena punya masalah sama orang tuanya atau sama orang lain mungkin?" tanya Rean lagi.

"Kalau kabur gara-ada masalah sama orang tua kayaknya gak mungkin deh, karena setau gue kakaknya Aldo itu kan anaknya gak punya masalah sama orang tuanya dan dia kan anak baik- baik."

"Bener juga sih"

"Gue mau ke halaman belakang bentar" kata Rean lalu berdiri menuju halaman belakang.

"Ngapain?" tanya Handra sambil menoleh,menatap Rean yang hendak menuju ke halaman belakang.

"Ambil keranjang sampah. Tadi pagi gue taruh di belakang sana"  Handra mengangguk paham.

Setelah mengambil keranjang sampah yang ada di belakang rumah, Rean segera kembali ke dalam untuk meletakkan keranjang tersebut di dapur. Namun sebelum sampai di dapur, langkahnya terhenti ketika ia melihat lukisan besar yang ada di depan kamar mandi bawah.

Rean juga heran kenapa kemarin ia tidak memperhatikan ada lukisan ini disini .
Lukisan itu sangat cantik dan Rean berkali kali mengagumi keindahan lukisan itu.

"Lukisan bagus gini kok ditaruh di belakang sih? Kan bisa di taruh di depan.Pasti bagus" kata Rean pada dirinya sendiri .

Tok tok tok ctak ctak ctak

Baru saja Rean hendak meninggalkan lukisan itu,ia tiba tiba mendengarkan suara aneh . Suara itu seperti terdengar dari balik lukisan.

Karena penasaran, Rean pun mendekatkan telinganya ke lukisan tersebut dan suara itu terdengar semakin jelas.

Menurut Rean, suara itu terdengar seperti lantai yang di congkel dengan alat semacam linggis. Tapi,masa iya sih? Memang siapa yang mencongkel lantai ? Dan untuk apa?.

Rean berniat untuk kembali menempelkan telinganya ke lukisan itu namun,sebelum itu terjadi, Handra terlebih dahulu memanggilnya.

"Ngapain sih Lo? Buruan ke depan . Tuh Aldo sama Jino udah pulang" kata Handra dan Rean segera mengikuti langkah Handra ke ruang tengah, meninggalkan lukisan yabg misterius itu.

"Eh udah pulang ?" Tanya Rean pada Aldo dan Jino yang duduk di sofa depan televisi.

"Enggak gue masih di sekolah"jawab Jino.

"Ya elah, gue cuma basa basi . Lo jawab iya gitu apa susahnya sih?"kata Rean. kesal.

"Hem...iya Re,gue udah pulang" kata  Jino memperbaiki omongannya sebelum Rean menjadi emosi. Bahaya kalau laki-laki itu sudah marah soalnya

"Nih gue beli minuman,minum gih.
Dan ni buat Lo Re, Lo kan suka yang strawberry" kata Aldo mengeluarkan minuman berperisa Strawberry .

"Lah gue kan gak suka strawberry,Al" kata Rean merasa aneh.

"Loh kok gitu?biasanya kan Lo suka?" Tanya Aldo bingung dan dia masih hati hati. Siapa tau itu hantu lagi kayak tadi malam.

"Gue juga heran sama diri gue sendiri. Tiba tiba aja gue ngerasa kalo gue gak suka sama strawberry" kata Rean dan Aldo mengangguk .

"Ya udah gak papa " kata Aldo.

"Bukannya Rean suka strawberry ya?" Batin Aldo merasa aneh .

Bukanya yang tidak suka strawberry disini hanya Aldo saja.


NEW HOUSEWhere stories live. Discover now