13

741 167 4
                                    

Isi rekaman :

"Ricard....

Ini gue Kevin.

Gue..gue minta maaf sama Lo ..
Gue tau kesalahan gue...hiks

Gue...hiks...gue udah bikin Lo kayak gini...
Harusnya gue dengerin omongan Lo hari itu...hiks

Gue nyesel banget Ric . Gue nyesel .
Gue tau gue gak pantes dapat maaf dari Lo
Maafin gue Ricard...gue udah ngebunuh Lo....hiks.

Gua bukan sahabat Lo yang baik . Gue gak pantes Lo sebut sahabat.

Semua ini gara gara gue. Gue gak percaya sama Lo waktu itu...

Gue baru tau Ric...kalau Dinda ngebohongin gue ...hiks

Tapi Lo tenang aja, gue udah selesain semuanya.

Gue tau gue terlalu berdosa...gue udah ngehabisin Lo hiks...

Gak ada pilihan lain Ric...hiks
Gue bakal Nebus kesalahan gue, gue bakal ikut sama Lo

Dirumah ini, ditempat yang berbeda.
Di jam yang sama,di hari yang sama...

Gue harap suatu saat nanti ada orang yang bisa nemuin rekaman ini .

Maafin gue Ricard....

Rekaman selesai. Dan Aldo menangis dengan keras . Ternyata kakaknya memang sudah tidak ada.
Kakaknya meninggal karena dibunuh oleh sahabatnya sendiri .

Meski Kevin,atau sahabat dari Ricard menyampaikan pesan itu dengan memiliki banyak makna tersembunyi namun mereka berempat bisa menangkap dengan jelas jika mayat Ricard ada di dalam gudang itu.

Dan Kevin, menebus kesalahannya dengan cara bunuh diri. Tepatnya gantung diri di pohon besar yang ada di halaman belakang.

.
.
.
.
.
.

Flashback

Ricard sedang duduk di parkiran untuk menunggu Kevin, sahabat dekatnya untuk pulang bersama. 

Tiba-tiba datanglah Dinda atau kekasih dari Kevin .

"Ricard,anterin aku ke toko buku yuk" ajak Dinda namun Ricard terlibat bingung .

"Mm...sama Kevin aja. Gue gak enak"

"Ish! Gak papa ! Kita kan cuma temen dan aku gak ada perasaan ke kamu kok" kata Dinda.

"Tapi...tetep aja gue gak mau lah" tolak Ricard.

"Lagian aku Kevin juga udah tau kok. Dia juga yang nyuruh aku biar pergi sama kamu karena dia lagi sibuk" jelas Dinda meyakinkan.

"Bener?" Tanya Ricard memastikan.

"Iya bener kok"

"Ya udah kalo gitu"

Akhirnya Ricard memenuhi permintaan Dinda dengan mengantar kan nya ke toko buku.

"Eh ! Kevin ! Tuh cewek Lo" kata teman Kevin menunjuk Ricard dan Dinda yang baru keluar dari toko buku.

"Sama siapa tuh? Itu kan Ricard ya? Sobat Lo?!"

"Jangan jangan mereka selingkuh lagi di belakang Lo..."

'sialan Lo Ricard' batin Kevin dengan kepalan tangannya.

"Hallo" kata Ricard saat mengangkat telepon.

"Ricard, Lo sibuk gak?" Tanya Kevin.

"Enggak . Ada apa?"

"Ke rumah gue bisa? Gue mau nanya tugas "

"Mm bisa bisa kok"

"Oke. Gue tunggu "

"Ya"

Ricard menyambar jaket kulitnya dan hendak pergi ke rumah Kevin.

Cklek

"Kevin..."

Panggil Ricard saat memasuki rumah Kevin yang gelap.

Bugh !!

Pandangan Ricard seketika buram . Ia bisa merasakan seseorang memukul kepala belakang nya dengan keras dan darahnya yang mengalir deras. Sehingga ia tersungkur ke lantai .

Bugh !!

Bugh !!

Bugh !!

Seseorang memukuli tubuhnya menggunakan balok kayu yang amat keras di seluruh tubuhnya.

"Ini akibatnya kalau Lo macam macam sama gue Ricard !"

"Salah ......g...gue apa ?!" Tanya Ricard di sela sela kesakitan nya.

"Salah Lo?! Haha ! Lo tau kan kalau Dinda itu cewek gue?! Terus , yang Lo lakuin tadi siang itu apa!"

"Akkk!!! Gue gak ngelakuin....Apa...apa !!"

Bugh !!

Bugh !!

"Ke...Vin ! Lo ! Akh !!!......salah paham !!! "

Bugh !!

Bugh !!

Pukulan itu terus berlanjut hingga Ricard tergelak tak bernyawa.

Ia tewas dengan mengenaskan di tangan sahabat dekatnya sendiri , Kevin .

Kevin dengan semua amarah yang menyelimutinya menarik tubuh Ricard yang bersimbah darah ke gudang yang terletak di belakang dapur tepatnya di depan kamar mandi.

Bekas darah dan jejak darah terlihat dengan jelas .

Kevin pun mencongkel lantai yang ada di gudang dan menggali tanah tersebut lalu ia menguburkan jasad Ricard disana.
Tak lupa kembali memasang lantai nya .

Ia pun mengecat pintu itu menjadi putih dan mengunci pintunya . Dan ia tutup menggunakan lukisan yang besar sehingga menutupi pintu tersebut.

Keesokan paginya.

"Eh ! Tumben Lo gak sama Ricard ?!" Tanya temannya.

"Belum berangkat mungkin" jawab Kevin bohong.

"Eh tau gak ? Gue mau ngomong tapi Lo jangan marah "

"Ngomong aja" katanya takut . Ia hanya takut jika ada orang lain yang tau jika ia adalah orang yang membunuh Ricard .

"Nih...lihat video ini" katanya sambil menunjukkan video pada Kevin.

Kevin membolakan matanya tak percaya.
Video itu adalah video ketika Dinda mengajak Ricard untuk mengantar kannya ke toko buku kemarin setelah pulang sekolah.

"Gue sengaja ngambil video ini . Karena gue takut aja kalau Lo sama Ricard salah paham . Terus musuhan . Kan gak lucu"

"Thanks"

Kevin segera meninggalkan temannya itu dengan perasaan marah .

Kevin benar-benar iblis. Setelah dia membunuh Ricard ia juga membunuh Dinda dengan cara mendorongnya terjun ke sungai .

Kevin merasa sangat bersalah pada Ricard . Ia malu pada dirinya sendiri.
Ia membunuh Ricard hanya karena salah paham .

Akhirnya, malam harinya , Ricard memutuskan untuk merekam permintaan maafnya dan menyimpannya .

Setelah itu Kevin mengakhiri hidupnya sendiri dengan cara gantung diri.
Ia meninggal seminggu setelah kematian Ricard.  Sama sesuai janjinya ia meninggal di Jam,dan hari yang sama dengan Ricard.

Mayat Kevin ditemukan oleh kedua orang tuanya saat pulang bekerja .

Orang tuanya menjual rumah itu dan pergi ke luar negeri .

Rumah itu sudah berkali-kali berganti pemilik karena setiap pemilik rumah pasti akan selalu di ganggu oleh arwah arwah penasaran tersebut.

Dan itu juga merupakan alasan kenapa rumah itu dijual dengan harga murah .

NEW HOUSEOpowieści tętniące życiem. Odkryj je teraz