12

708 163 1
                                    

Dari yang awalnya hanya gerimis saja, tiba-tiba menjadi hujan deras . Dan hari sudah mulai gelap.

Keempat anak itu berdiri didepan lukisan itu dengan penuh penasaran .

"Jadi, mau kita apain lukisan ini?" Tanya Jino.

"Menurut Lo?"

"Emang lukisan ini bisa kasih petunjuk?" Tanya Handra.

"Kita harus coba" jawab Aldo

"Caranya?" Tanya Handra lagi.

"Gue juga gak tau" jawab Aldo lesu.

"Coba turunin lukisannya aja!" Kata Rean memberi ide .

Mereka bertiga setuju lagi pula mereka tidak tau mau berbuat apa. Mereka pun bekerja sama untuk menurunkan lukisan yang besar itu.

"Gak ada apa apa" kata Jino ketika yang ia lihat dibalik lukisan hanyalah dinding bercat putih .

"Iya.  Sia sia kita nurunin lukisan berat ini" sahut Handra.

"Eh! Guys, lihat deh!" Teriak Rean membuat ketiga sahabatnya mendekat ke arahnya.

"Apa?"

"Ini bukan dinding !! Ini cuma kayu !"
Teriak Aldo saat ia menyentuh permukaan benda di balik lukisan tersebut.

Mereka bertambah curiga dengan yang terjadi . Kenapa dibalik pintu di balik lukisan?

"Kita harus buka" kata Aldo dan mendapat anggukan dari ketiga sahabatnya.

"Kita dobrak!"

"1"

"2"

"3"

Brakkkk !!!

Pintu pun terbuka .

Betapa terkejutnya mereka yang mereka lihat didalam ruangan itu adalah ruangan dengan banyak barang-barang tak terpakai yang berserakan namun pada bagian  tengah ruangan masih bersih dan  bisa dikatakan ini adalah gudang.

"Gak ada apa apa"kata mereka.

"Kita keluar aja yuk!" Ajak Handra namun tangannya ditahan oleh Aldo.

"Jangan dulu. Lo gak curiga sama ruangan ini?" Tanya Aldo.

"Curiga kenapa? Ini cuma gudang!"jawab Handra.

"Ya kalau ini cuma gudang kenapa pintunya harus ditutup menggunakan lukisan segala?!" Tanya Aldo sedikit membentak . Entah mengapa perasaan nya ia menjadi kesal ketika masuk ke ruangan ini.

Sementara Rean dan Jino berkeliling untuk mencari sesuatu . Siapa tau ada petunjuk yang bisa mereka dapatkan .

"Woy ! Sini!" Teriak Jino yang berdiri di depan  sebuah almari.

"Lihat ! Gue nemu sesuatu !" Kata Jino menunjukkan sebuah flashdisk yang usang. 

"Menurut Lo ini sebuah petunjuk?" Tanya Aldo.

"Gak ada salahnya kita coba kan?"

Mereka segera menuju ke ruang tengah . Jino segera mengambil laptopnya.
Ia segera mencari apapun yang ada .

"Kayaknya gak ada yang aneh" kata Handra.

"Tunggu! Itu ada rekaman suara!" Kata Aldo.

Jino segera membuka rekaman suara tersebut.

Mereka terkejut setelah mendengar suara tersebut . Terlebih Aldo  karena ada nama kakaknya disana.

NEW HOUSEDove le storie prendono vita. Scoprilo ora