6

777 189 16
                                    

"Ya ampun... Ganteng nya gue..." Kata Handra sambil melihat-lihat fotonya di galery di handphonenya .

Saat ini Handra sedang di rumah sendiri karena ketiga sahabatnya pergi ke supermarket dan sialnya dia ditinggal dengan alasan Handra tak kunjung bangun . Meski jengkel,namun mau bagaimana lagi ? Dia kan mageran jadi lebih baik di rumah aja.

Senyuman di wajahnya yang awalnya lebar karena mengagumi ketampanan nya , menjadi luntur kala salah satu sahabatnya mengajak video call .

Sekarang, Handra menyesal telah menerima panggilan video itu, ternyata dia hanya di pameri berbagai macam makanan oleh ketiga sahabatnya.

"Pamer Lo?!" tanya Handra kesal.

"Iya lah" jawab Rean yang ada di seberang .

"Hu..." cibir Handra.

Namun, kegiatan ejek mengejek dan pamer itu berhenti lalu mereka membicarakan hal hal yang biasa mereka bicarakan . Ya bercanda.
Hingga suasana menjadi tegang ketika Aldo berkata,"Dra, Lo dirumah sama siapa sih?"

"Gak ada siapa siapa kok" jawab Handra tenang.

"Dra ! Lo serius?!" tanya Jino dengan nada yang tinggi dan raut wajahnya menjadi khawatir sekaligus panik.

"Iya Jin, gue dirumah sendiri" jawab Handra.

"Lo gak bohong kan,Dra?!" tanya Rean juga.

Handra bingung ,tapi dia harus tenang karena bisa saja ketiga sahabatnya itu menipunya . Dia kan gak mau kalau malu gara-gara kena tipu.

"Gue gak bohong Re! Gue tuh dirumah sendiri ! Kenapa sih Lo pada ?!" Handra kesal . Kan ia jadi takut sekarang .

"Bukan nya tadi ada orang ya ,Dra di belakang Lo?" tanya Aldo takut .

"Gak ada ah! Gue sendiri kok . Jangan nakut nakutin gue Lo pada !" Handra tak dapat menyembunyikan ketakutan lagi. Laki-laki itu mulai berteriak dan menatap sekeliling.

"Gue gak bohong ,Dra ! Jino sama Rean juga lihat kok.Ya kan?" tanya Aldo dan diangguki dengan cepat oleh Jino maupun Rean.

"Iya ,Dra. Dia itu datang dari luar terus dia sempat ngelihatin kita tapi gak sepenuhnya masuk kamera, jadi awalnya gue biarin aja . Tapi lama lama dia itu ngedeketin Lo , sampai...."

"Stop ! Jin! Stop ! Pliss pulang ! Gue takut ! Buruan !!!" suruh Handra berteriak keras. 

Aldo, Rean,dan Jino juga buru buru langsung pulang menuju ke rumah mereka karena mereka takut jika terjadi sesuatu dengan Handra.

Sembari menunggu Aldo dan yang lainnya sampai di rumah, Handra terus saja ketakutan. Ia hanya bisa merapalkan doa dan berharap tidak akan terjadi apa apa.

Sementara itu, Aldo, Rean dan Jino membawa motor mereka dengan kecepatan tinggi dan ugal ugalan . Bahkan mereka menerima berbagai kata kata kasar dari pengguna jalan yang lain.

"Dra !! " teriak Aldo ketika sudah masuk ke rumah nya dan langsung berlari masuk ke kamar Handra diikuti oleh Rean dan Jino.

Cklek

"Dra! Gak terjadi apa apa kan?!" Tanya Jino tanpa basa basi.

"Enggak kok. Gue baik baik aja. " Jawab Handra.

"Oh syukur deh kalo Lo baik baik aja. Gue tadi udah takut banget" kata Rean menimpali.

"Emm...memang tadi Lo bertiga lihat siapa ?" Tanya Handra ragu-ragu.

"Lo gak tau?" Tanya Aldo.

"Tau apa?'

"Lo gak tau kalo tadi dibelakang Lo ada..." Aldo menjeda kalimatnya karena dipotong oleh Handra dengan buru-buru.

"Ada apa sih?! Jangan bikin gue takut deh!" Teriak Handra.

"Dibelakang Lo ada orang lain Dra, gue kira itu temen Lo tapi setelah gue pikir pikir Lo kayaknya gak punya temen kaya gitu . Gue sama yang lain curiga kalo dia itu semacam hantu . Apalagi pas dia itu jalan ke arah Lo . Pas gue tanya Lo sendiri apa kagak, dia langsung ngilang.  Makanya gue takut banget " jelas Aldo panjang lebar.

"Jadi?! Tadi ada setan dibelakang gue?!" Tanya Handra ketakutan.

"Bisa jadi" jawab Jino. Jawaban Jino membuat Handra frustasi dan merinding.

"Eh,kenapa sih kayaknya di rumah ini aneh ? Kita banyak ngerasain hal-hal aneh, janggal, dan yah,Lo semua tau lah" Kata Rean menghela nafas.

"Iya . Gue curiga jangan jangan di rumah ini ada apa apa lagi?"kata Jino merinding.

"Eh, gue denger-denger dari Yuan, katanya di rumah ini dulu ada yang mati bunuh diri" kata Aldo.

"Hah?! Serius ? Lo kok gak bilang?" Tanya Handra.

"Gue gak yakin Lo semua bakal percaya sama gue" jawab Aldo.




NEW HOUSEWhere stories live. Discover now