2| Sahi

826 87 5
                                    

Seperti biasa, Asahi sedang sibuk mengerjakan musik bersma Hyunsuk dan Byunggon

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Seperti biasa, Asahi sedang sibuk mengerjakan musik bersma Hyunsuk dan Byunggon.

"Sahi-ya!" Hyunsuk kaget saat menoleh ke dongseng yang sedang duduk disebalahnya.

"Jamkkanman." Hyunsuk panik saat melihat darah mengucur dari hidung Asahi, Hyunsuk langsung mendekat pada Asahi lalu mendongakkan kepala Asahi.

Asahi mematung bingung.

"Hyung, ambilin tisu." Triak Hyunsuk pada Gon yang sedang duduk di sofa belakang.

Tisu tepat berada di rak sebelah Byunggon duduk.

Gon langsung membawa satu kotak tisu itu mendekati Asahi dan Hyunsuk.

"Sahi-ya, gwenchanha?" Tanya Gon pada Asahi yang masih membeku melihat respon para hyungnya.

Gon langsung menempatkan tisu pada hidung Asahi, supaya mimisannya berhenti.

"Sahi-ya, gwenchanha??" Tanya Hyunsuk yang masih memegangi dagu Asahi dengan tatapan panik.

Asahi terkekeh. "Gwenchanha hyung."

Asahi mulai memegangi tisu yang tersumpal di hidungnya. Hyunsuk mulai menurunkan tangannya dari dagu Asahi dan tiba - tiba pergi ke luar setudionya itu.

Gon masih di dekat Asahi, dia memijat - mijat pundak Asahi dengan kedua tangannya.

Asahi pasrah, sambil terus memegangi tisu yang ada di hidungnya. Darah yang mengucur cukup banyak.

"Sahi-ya, jangan paksain diri lo, badan lo juga butuh istirahat. Lo disini udah dari kemaren kan belum balik ke asrama." Omel Gon ke Asahi yang menghawatirkan dongsaengnya.

"Ha ha haa, gue gak papa hyung, cuma mimisan gini."

"Yaa!! Itu sinyal dari tubuh lo, kalo lo kecapean!" Gon sedikit jengkel dengan dongsaeng yang ngeyel kayak Asahi.

Asahi hanya menepuk tangan Gon yang ada dipundaknya pelan, "Gue beneran gak papa hyung."

Hyunsuk tiba - tiba masuk dengan rusuh, membawa coklat panas dan beberapa roti ditangannya.

Roti dan coklat panas itu langsung diletakkan di meja depan Asahi duduk.

"Makan cepetan." Gerakan grusah grusu Hyunsuk sambil membukakakn salah satu roti lalu di taro di mulut Asahi.

"Hyung!" Asahi merengek.

"Wae???? Udah cepet makan, jangan rewel.

"Nanti balik ke asrama, jangan tidur disini kayak tadi malem, lo jelas - jelas kecapean sampe mimisan gitu."

Hyunsuk melanjutkan ocehannya ke Asahi sambil buka kemasan kecil berisi ginseng merah, dilanjutkan membuka sebotol air mineral lalu disodorkan ke Asahi yang mulutnya masih penuh dengan roti.

"Hyung!!"

"Wae?? Wae? Wae???"

"Mulut gue masih penuh."

"Oh iya, mian mian."

Gon terkekeh melihat kepanikan Hyunsuk.

Hyunsuk memang begitu, kalau sudah menyangkut dongsaeng - dongsaengnya dia akan kasih semua yang terbaik, termasuk perhatian. Hyunsuk selalu menjadi hyung yang manjain dongsaeng - dongsaengnya.

"Nurut aja sama hyung lo Sahi, kalo enggak dia bakal tambah crewet nanti, nangis juga malah."

"Hahahaa" Asahi dan Gon tertawa bersamaan ngeliatin tingkah Hyunsuk.

"Udah jangan pada ketawa, buruan makan Sahi." Rengek Hyunsuk sambil melemparkan salah satu roti yang dia bawa tadi kepada Gon.

"Lah kok gue jadi dikasih roti juga, kan kagak mimisan."

"Udah makan aja hyung, gue ambil banyak tadi."

🤖

🤖

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
ASA HI 'SILVER BOYS' ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang