ASA HI 'SILVER BOYS' ✓

4| Demam I

Asahi merebahkan tubuhnya di sofa asrama, dia mulai merasakan lelah pada tubuhnya. Rasanya sangat malas sekali untuk bangun hanya sekedar ke kamar mandi memebrsihkan tubuhnya.

"Sahi-ya, gih mandi." Seunghun mendekati Asahi yang terkapar di sofa.

"Iya hyung, males banget nih buat bangun."

Asahi mulai memaksakan dirinya untuk bangun, karena dia juga tidak menyukai tubuhnya yang kotor. Asahi bisa dibilang termasuk penyuka kebersihan.

Baru berdiri dari sofa tubuhnya terhuyung.

"Yaa ya yaa, gwenchanha?" Seunghun menangkap tubuh Asahi yang hampir terjatuh lagi ke sofa.

Asahi meringis kaku, menyadari tubuhnya yang sedang sangat tak berdaya.

"Gwenchana hyung." Asahi mulai menguatkan dirinya lagi dan bergegas ke kamar mandi.

🤖

Setelah bersih, tubuhnya terasa sedikit segar. Dengan membawa haduk yang melingkar di lehernya, Asahi memasuki kamar. Disana sudah ada Seunghun yang merebahkan tubuhnya di kasur.

Asahi satu kamar dengan Seunghun, dengan kasur dua tingkat, Asahi menempati kasur atas.

"Hyung, badanku kerasa gak enak."
Asahi mengadu pada Seunghun.

Hun bangkit dari kasurnya, menyentuh dahi Asahi terasa sedikit hangat.

"Lo agak demam, gue cariin obat dulu, lo istirahat kasur bawah aja, gue yang diatas."

Asahi mendudukkan tubuhnya dikasur Seunghun, memijat mijat kepalanya yang sedikit pusing.

Seunghun menuju ruang tengah untuk mencari kotak obat, disana ada Gon yang sedang sibuk memainkan HP nya.

"Cari apa?" Tanya Gon yang melihat Seunghun wira - wiri mencari sesuatu.

"Hyung kotak obat dimana?" Tanya Hun sambil masih sibuk mencari.

"Di rak tuh depan kamar gue kayaknya ada."

Seunghun langsung bergegas mengambil kotak obat itu, membongkarnya di meja depan Gon duduk, hingga bermacam - macam obat berserakan disana.

"Cari obat apa sih?"

"Paracetamol, Sahi anget badannya."

"Paracetamol mah ini." Gon dengan sekali cari langsung menemukannya.

"Sini!" Rebut Seunghun dari tangan Gon, setalah itu meninggalkan Gon dengan meja masih berserakan.

"Ya!!! Beresin dulu kek."

"Tolong lah hyung beresin, keburu Sahi pingsan nih." Hun berlalu sambil terkekeh.

Hun masuk lagi ke kamarnya dengan membawa Paracetamol dan sebotol air.

Gon sibuk membereskan obat yang berserakan ulah Seunghun.

Setelah selesai membereskan obat, Gon menyusul masuk ke kamar Hun, melihat kondisi Asahi.

Asahi meminum obatnya dan langsung berbaring dikasur, memjamkan matanya yang mulai terasa berat.

Gon masuk, mendekati Asahi dan menyentuh kening Asahi yang akan mulai tertidur.

"Sahi-ya, gwenchanha?"

Asahi mengangguk dengan mata terpejam.

Setelah memastikan keadaan Asahi, Gon lalu pergi kekamarnya untuk istirahat juga.