31| Haruskah

204 29 5
                                    

Hari berikutnya. Cuaca sangat cerah sehingga Jihoon meminta izin kepada dokter untuk membawa Asahi untuk berkeliling area rumah sakit.

Karena kondisi Asahi mulai membaik, ia diizinkan untuk keluar dari kamar inapnya untuk menghirup udara segar. Tentu saja harus dengan kursi roda karena Asahi tidak boleh kelelahan.

Jihoon mulai mendorong kursi roda yang telah diduduki oleh Asahi menyusuri lorong - lorong rumah sakit. Lengkap dengan baju serba putih dengan beberapa motif kecil dan tentunya tidak boleh lupa kalau Asahi harus menggunakan masker, untuk melindungi dirinya dari bakteri/virus yang bersebaran di area rumah sakit.

Asahi harus ekstra melindungi dirinya karena daya tahan tubuh yang sangat lemah menyebabkan ia mudah terinfeksi bakteri dan virus.

"Hyung, makasih." Asahi mulai membuka pembicaraan saat kursi roda yang ia duduki didorong Jihoon menyusuri lorong rumah sakit.

"Buat?"

"Buat ini, dan semuanya."

"Apaan sih,"

"Hyung..."

"Em?"

"Lo selalu ada di samping gue, dan gue bersyukur banget untuk itu. Dan itu kenapa gue ucapin makasih ke elo."

"Iya, Sahi, sama - sama."

Asahi mengembangkan senyumannya. Ia benar - benar bersyukur memiliki Jihoon yang selalu ada disampingnya. Asahi tidak bohong.

"Sa?"

"Apa, hyung?"

"Beneran harus pulang ke Jepang?"

Asahi mengangguk.

"Lo berterimakasih kan sama gue? Gue boleh minta satu aja permintaan?"

Asahi mengangguk lagi,

"Janji sama gue, lo bakal balik kesini lagi dalam keadaan sehat. Cukup itu aja. Boleh?"

Asahi terdiam cukup lama. Ia tidak dapat menjawab pertanyaan Jihoon. Asahi tidak dapat berjanji untuk itu, karena kehidupan seseorang ada ditangan penciptanya. Asahi tidak dapat menjamin ia akan sembuh dan kembali ke Korea nanti.

Kursi roda Asahi berhenti didorong, mereka sampai disebuah area tempat istirahat rumah sakit. Disana mereka dapat melihat area luar rumah sakit melalui dinding kaca yang terpasang.

Asahi memang diperbolehkan keluar dari kamar inapnya, tapi tidak diperbolehlan untuk keluar dari area rumah sakit. Bahkan dihalaman rumah sakit atau taman rumah sakit pun tidak boleh.

Setelah menghentikan kursi roda Asahi dan menguncinya, Jihoon duduk disamping Asahi, ia menatap Asahi yang sedang menatap lurus kedepan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Setelah menghentikan kursi roda Asahi dan menguncinya, Jihoon duduk disamping Asahi, ia menatap Asahi yang sedang menatap lurus kedepan. Mungkin Asahi sedang menikmati pemandangan luar yang sudah lama tidak ia lihat.

Jihoon hanya diam dan ikut menatap lurus kedepan, ia masih menunggu jawaban dari pertanyaannya tadi.

"Hyung?"

ASA HI 'SILVER BOYS' ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang