33| Makan siang

178 27 4
                                    

"Nggak, cuma pingin manggil aja."

"Dasar," Jihoon gemas, ia mengacak rambut maknae kesayangannya itu yang tentu saja langsung mendapat rengekan kecil karena rambut Asahi menjadi berantakan.

"Hyungggg! Rambut gue jadi berantakan," Asahi langsung merapikan rambutnya yang cukup berantakan, dan saat ia memnurunkan tangannya, Asahi mendapati ada cukup banyak rambut yang berada disana.

Rambutnya rontok. Mungkin sebentar lagi ia akan botak karena terus melakukan kemo terapi.

Asahi tersenyum kecut sambil mengamati salah satu tangannya yang ia gunakan untuk mengenggam rambutnya yang rontok.

Hati Jihoon terasa perih melihatnya, ditambah tadi saat ia mengacak rambut Asahi, juga ada beberapa rambut juga yang tersangkut di sela jari - jarinya yang diam - diam langsung ia bersihkan tanpa sepengetahun Asahi.

Jihoon menghentikan dorongan kursi rodanya, ia kemudian berjongkok di hadapan Asahi. Mengenggam tangan Asahi yang disana ada beberapa helai rambut Asahi yang rontok. Jihoon mengambil alih rontokan rambut itu dari tangan Asahi.

"Sebentar lagi rambut gue habis, hyung. Gue bakalan botak."

"Nggak akan, Sahi,"

"Gue bakal kasih rambut gue buat lo."

"Apaan sih, hyung. Kasih - kasih rambut, mana bisa, hhaa.." Asahi memaksakan dirinya untuk tertawa, ia merasa tidak enak melihat tatapan sendu Jihoon yang tengah menatap kearah kepalan tangannya.

Jihoon dengan susah payah mengembangkan senyumnya. Ia genggam sangat erat rontokan rambut Asahi yang sudah berpindah tangan kepadanya lalu beralih kembali ke belakang tubuh Asahi untuk mendorong kursi roda Asahi menuju kamar.

🤖

Sekembalinya Asahi ke kamar inapnya, ia langsung dibantu oleh Jihoon untuk menyantap makan siangnya yang terasa hambar.

"Hyung, lo mau icip makanan gue nggak?"

"Gak lah, itu makanan lo. Gue punya makan siang sendiri."

"Gue boleh minta makan siang lo?"

"Jangan aneh - aneh, Sahi."

"Ini nggak enak, hyung." Rengek Asahi ke Jihoon.

"Ya, emang sejak kapan makanan rumah sakit enak?" Canda Jihoon ke Asahi.

"Hyung!"

"Apa?!"

Asahi kesal, ia melempar sendoknnya ke tempat makan yang berada dihadapannya. Ia menghentikan kegiatan makannya itu.

"Gitu aja ngambek, heran." Jihoon mengambil alih sendok Asahi kemudian mencicipi makanan yang ada di tempat makan milik Asahi.

"Beneran nggak enak," gumam Jihoon yang hampir memuntahkan satu sendok makan siang Asahi yang ia makan.

"Nggak enak, kan?!"

"Iya, nggak enak." Jihoon terkekeh, membuat Asahi ikut terkekeh juga.

"Tapi, lo harus tetep makan ini. Makan siang gue nggak sehat buat lo, Sahi." Jihoon mengambil satu sendok makanan dari tempat makan Asahi kemudian memaksa Asahi untuk memakannya.

Dengan paksaan, Asahi akhirnya melahap makanan suapan Jihoon. Tapi tak lama makanan hambar itu membuat perutnya bergejolak.

"Hyung, udah. Gue nggak mau lagi."

ASA HI 'SILVER BOYS' ✓Where stories live. Discover now