Asa = Harapan
Setelah mendapat telfon dari Mama-nya, Asahi memutuskan untuk pulang ke Jepang.
ia menyerah.
°°°
*saran aku baca minimal sampai part 8, setelah itu terserah kamu mau lanjut apa enggak ^^
highest rank :
#8 : in asahi [27-01-22]
Sta...
Ops! Esta imagem não segue nossas diretrizes de conteúdo. Para continuar a publicação, tente removê-la ou carregar outra.
Ops! Esta imagem não segue nossas diretrizes de conteúdo. Para continuar a publicação, tente removê-la ou carregar outra.
Dua belas member SILVER BOYS sudah berada di ruang latihan, mereka berlatih seperti biasa. Keringat bercucuran, kaos yang mereka pakai pun terlihat basah kuyup.
Asahi? Tenang... dia sudah baikan, tapi kali ini nafasnya ngos - ngosan ngikutin gerakan dance para hyung yang kondisinya sedang fit.
Brakk....
Asahi melemparkan tubuhnya ke lantai setelah sesi latihan dance selesai dan musik dimatikan.
Hoodie hitam yang dia kenakan basah kuyup, poninya yang tadinya ia kuncir ke atas pun lepek dan entah kuncirannya sudah melayang kemana.
Raesung yang terduduk di sebelah tubuh Asahi pun terkekeh melihat polah Asahi tapi juga merasa kasihan.
"Sahi-ya, gwenchanha?" Raesung mengacak rambut Asahi dengan lembut.
Asahi nyengir sambil mengangguk, nafasnya masih ngos - ngosan.
Raesung berdiri, berjalan mengambil air mineral dan handuk kecil, dan kembali duduk di samping Asahi.
"Nih." Raesung menyodorkan air dan handuk tadi.
Asahi mulai duduk, menengak habis satu botol air mineral, kemudian mengelap keringat yang ada di seluruh wajahnya, meletakkan handuk kecil tadi diatas kepalanya.
"Capek ya?" Hyunsuk mendekat membawa sebotol sprite diberikan ke Asahi.
Asahi hanya menghela nafas yang membuat Hyunsuk terkekeh melihat tingkah maknaenya itu.
"Sini." Hyunsuk menyelonjorkan kakinya duduk di dekat Raesung memukul pahanya pelan menyuruh Asahi merebahkan kepalanya disana.
Tanpa pikir panjang Asahi langsung meletakkan kepalanya ke-paha Hyunsuk, memejamkan matanya, melentangkan kedua tangannya.
Hyunsuk mengacak rambut Asahi dengan senyum hangat.
"Wahhh Asahi dapet bantal empuk, ikutan kek!" Junkyu berlari ke arah Hyunsuk dan menempelkan kepalanya ke satu sisi paha Hyunsuk yang masih kosong dengan posisi persis seperti Asahi.
