30| Tidak janji

210 35 1
                                    

Setelah obrolan bermacam - macam bersama para hyung yang menghabiskan waktu berjam - jam, akhirnya guratan lelah terlihat pada wajah Asahi. Jihoon yang menyadarinya langsung mendekati Gon untuk mengintruksi Gon supaya membawa semua orang yang ada disana untuk pulang, Asahi butuh istirahat. Dan Jihoon juga mengatakan pada Gon bahwa dia akan tinggal disana hari ini untuk menjaga Asahi.

Gon sebagai hyung tertua disana langsung memahaminya. Gon langsung menggiring Hun, Junkyu, Raesung dan Doyoung untuk berpamitan pulang kepada Asahi.

"Heh lu gak ikut pulang?" Junkyu melirik kearah Jihoon saat Jihoon masih tenang - tenang saja ditempat duduknya saat yang lain sudah bersiap untuk keluar dari ruang inap Asahi.

"Gue disini hari ini, mau jaga Asahi."

"Ih gue juga mau!" Junkyu merengek.

"Udah gak usah! Bukan jagain Asahi lo nanti malah ganggu Asahi kalo disini Junkyu." Gon merangkul pundak Junkyu untuk menyeret Junkyu keluar ruang inap Asahi.

"Sahi kita balik ya!" Gon menoleh kearah Asahi sambil terus menyeret tubuh Junkyu dan dibelakannya dikawal oleh Hun dan Raesung.

"Hyunggg!!!" Tubuh Junkyu yang terus meronta sambil merengek membuat Asahi terkekeh.

"Gue balik ya Sahi." Doyoung yang terakhir di ruangan itu sekali lagi berpamitan dengan Asahi.

Asahi mengangguk, "hati - hati hyung."

Doyoung membalasnya dengan mengangguk dan tersenyum.

"Hyung gue balik ya, kalo ada apa - apa telfon gue aja." Doyoung juga berpamitan pada Jihoon.

Meskipun dengan beberapa rengekan dari Junkyu akhirnya para hyung benar - benar pulang. Mereka mengerti dalam kondisi sakit seperti ini pasti Asahi mudah merasa lelah.

Semua hyung pulang kecuali Jihoon yang masih tenang tinggal diruang inap Asahi. Ia memutuskan untuk tinggal menemani Asahi hari ini. Tadi Jihoon melihat wajah lelah pada wajah kakak Asahi yang membuatnya tak tega.

Jihoon memutuskan untuk menjaga Asahi hari ini supaya kakak Asahi dapat beristirahat.

"Istirahat Sahi, lo capek kan?"

Asahi hanya tersenyum sambil mengangguk kecil, matanya seakan - akan sudah ditempeli lem yang siap untuk menutup rapat.

"Istirahat aja, gue jagain lo hari ini biar kakak lo juga bisa istirahat."

"Makasih hyung."

Mata Asahi terus berkedip perlahan belum mau untuk benar - benar tertidur.

Jihoon membenahi selimut yang membungkus tubuh Asahi, "tidur Sahi, jangan ngeyel." Sekali lagi Jihoon menyuruh Asahi untuk segera tidur, karena wajahnya sudah terlihat sangat lelah.

"Hyung..."

"Em?" Jihoon menatap kearah Asahi.

"Gue bakalan pulang ke Jepang sama kakak gue."

Mata Jihoon membulat, ia dibuat kaget dengan pernyataan yang baru saja Asahi lontarkan itu.

"Gue kangen mama sama keluarga gue." Asahi kembali bersuara lirih.

"Kapan?" Akhirnya Jihoon membuka suara.

"Setelah diizinin dokter, kayaknya sih secepatnya."

"Kenapa cepet - cepet? Lo kan belum sembuh."

"Gue bisa lanjutin berobat disana hyung. Rumah sakit bakal ngasih rujukan ke rumah sakit yang ada di Jepang."

"Tapi lo bakal balik kesini kan?"

"Gue usahain, tapi gue gak bisa janji hyung."

"Gak janji gimana?! Lo harus balik! Debut kita gimana?! Impian lo, impian kita Sahi. Lo harus balik, okay?"

Asahi lagi - lagi hanya tersenyum, matanya perlahan mulai memejam. Ia lelah. Asahi ingin tidur.

Jihoon tak tega untuk terus membuat Asahi terjaga walaupun semua pertanyaannya belum terjawab. Ia membiarkan Asahi untuk istirahat terlebih dauhlu, nanti ia akan bertanya lagi.

"Kenapa harus tiba - tiba pulang ke Jepang Sahi? Lo bisa berobat disini dan lo pasti sembuh terus kita debut bareng." Suara Jihoon lirih ia tak ingin menganggu tidur Asahi meski fikirannya kini sedang ruwet karena keputusan Asahi yang akan pulang ke Jepang.

"Please gue mohon Sahi, jangan nyerah sama impian lo. Impian kita berdua. Impian SILVER BOYS."

"Lo harus janji lo bakal balik. Kita berdiri diatas panggung sama - sama, ya?"

Jihoon tau ia tak akan mendapat jawaban apapun dari Asahi meski sedari tadi ia bergeming. Asahi terus diam, ia sedang berkelana ke alam mimpinya.

🤖

Setelah beberapa saat, kakak Asahi masuk ke kamar inap Asahi. Setelah tadi ia mencari udara segar di luar supaya para teman Asahi lebih nyaman  bercengkrama tanpa adanya dirinya diruangan itu.

"Kamu gak pulang Jihoon?"

"Biar hari ini aku yang jagain Asahi kak, biar kakak juga bisa istirahat. Keliatan lelah gitu mukanya."

Kakak Asahi tersenyum. Tidak dipungkiri bahwa ia memang lelah setelah menjaga Asahi seorang diri selama berhari - hari. Istirahatnya yang kurang terbukti dari guratan hitam dibawah mata yang cukup untuk membuat orang yang melihatnya akan langsung iba.

Dan saat ini tentu mereka mengobrol menggunakan bahasa jepang karena kakak Asahi sama sekali tidak bisa bahasa Korea.

"Makasih ya, Jihoon."

Jihoon mengangguk, "kakak tidur aja, gak papa. Biar Jihoon yang jaga, Asahi juga lagi tidur."

"Bukannya kamu harus ke perusahaan buat latihan?"

"Aku udah izin, jadi gak papa cuma hari ini aja."

Kakak Asahi mengangguk mengerti, ia sungguh sangat berterimakasih kepada Jihoon karena berkat Jihoon ia dapat beristirahat hari ini.

Kakak Asahi langsung menuju sofa panjang yang ada diruangan itu, ia merebahkan dirinya mencari posisi yang nyaman untuk istirahat.

Dengan sopan Jihoon mengambil sebuah selimut lalu ia berikan ke kakak Asahi. Sebuah selimut untuk membungkus tubuh kakak Asahi itu supaya dapat tidur dengan nyaman.

"Makasih Jihoon."

"Sama - sama kak."

Setelah kakak Asahi tertidur, ruang inap Asahi sangat hening. Tapi tidak dengan isi kepala Jihoon yang sedari tadi masih berisik perihal pernyataan Asahi tadi.

Jihoon terus berfikir tentang sebuah kemungkinan - kemungkinan.

Jika Asahi pulang ke Jepang dan tidak kembali bagaimana dengan SILVER BOYS?

SILVERBOYS itu dua belas orang. Kalau hanya sisa sebelas orang maka bukan SILVER BOYS lagi. Asahi sangat berpengaruh di grup. Meskipun ia maknae tapi para hyung mengandalkan Asahi atas lagu yang akan membawa mereka debut.

SILVER BOYS ingin debut dengan lagu buatan anggota mereka sendiri, itu mimpi mereka bersama dari awal. SILVER BOYS ingin debut dengan lagu buatan Asahi dan tentu juga ada Asahi disana bersama sebelas orang lainnya.

__________
--------------------------------



Yuk mampir ke book aku lainnya :) terimakasih ♡

Oops! Bu görüntü içerik kurallarımıza uymuyor. Yayımlamaya devam etmek için görüntüyü kaldırmayı ya da başka bir görüntü yüklemeyi deneyin.

Yuk mampir ke book aku lainnya :) terimakasih ♡

ASA HI 'SILVER BOYS' ✓Hikayelerin yaşadığı yer. Şimdi keşfedin