16 - Ramyeon

3.3K 230 10
                                    

BAGIAN 16

___

Jungkook perlahan sadar dan melihat dirinya sudah berada kembali di kamar Taehyung. Ia bertanya-tanya mengapa ia tidak mati saja, rasanya kehidupan dunia sudah tidak ada bedanya dengan neraka. Tetapi ini adalah takdir Jungkook, maka jalankanlah.

Ia melihat jam dinding dan sudah menunjukkan pukul 10 malam. Berapa lama ia tertidur?

Di sampingnya, ada meja yang sudah dipenuhi makanan, terlihat lezat dan membuat Jungkook berliur.

Tak jauh, Taehyung terlihat sedang tertidur pada sofa dan tangannya memegang termometer.

"Apa dia telah menjagaku seharian?" Pikir Jungkook dalam hati.

Bagaimana bisa Taehyung bersikap baik padahal disisi lain berbanding terbalik. Jungkook dibuat kebingungannya dengannya. Namun apapun itu, Taehyung tetap saja menjadi orang yang tidak pernah Jungkook inginkan kehadirannya.

Jungkook bangun dan kembali melihat makanan dihadapannya. Ia meneguk ludah menahan rasa ingin melahapnya. Lalu ia melirik kearah pintu, sepertinya melarikan diri adalah hal yang terpenting untuknya sekarang. Mumpung singa sedang tertidur, maka ini adalah kesempatan yang tidak boleh di sia-siakan.

Setelah meraih masker wajahnya, Perlahan Jungkook berjalan menuju pintu dan mencoba membukanya,

Ceklek,

Pintunya tidak terkunci, dan Jungkook akan terbebas dari penjara Taehyung.

"Mau kabur?"

Damn!

Mengapa Taehyung harus bangun disaat detik-detik terakhir. Kalau saja, Taehyung bangun lebih lambat 5 detik, mungkin Jungkook tidak akan ketahuan.

Tapi karena sudah kepalang, Jungkook buru-buru berlari dan menuruni tangga, padahal Taehyung tidak bergerak sedikitpun atau berniat untuk mengejar. Dikira lagi main lari-larian kayak Shah Rukh Khan sama Kajol, ya kali. Bahkan Taehyung begitu tenang sekali melihat Jungkook yang melarikan diri.

Dan benar saja, tak berselang lama, Jungkook kembali ke kamar Taehyung dengan dua bodyguard yang memegangi kedua tangannya. Mana mungkin Taehyung membiarkan kelincinya pergi begitu saja.

"Wellcome back boy," ucap Taehyung menyeringai yang setia duduk di sofa-nya.

Taehyung mengibaskan tangan kepada dua bodyguard agar segera pergi dari ruangannya yang langsung dimengerti. Keduanya membungkukkan badan lalu menutup pintu dan kembali berjaga di pintu depan.

"Kemari,"

Jungkook mematung dan tidak menanggapi perintah Taehyung.

"Kubilang kemari Jeon Jungkook."

Tak ada sahutan ataupun reaksi. Jungkook tak bergeming sedikitpun.

"Shit!"

Mau tak mau Taehyung mengalah dan menghampiri Jungkook. Lalu ditatapnya manik mata beberapa saat. Jarak 10 cm membuat terlihat jelas kemarahan di wajah Taehyung.

Di genggam tangan Jungkook lalu menuntunnya dengan tenang. Sangat berbeda dengan ekspresinya, Taehyung sama sekali tidak kasar, bahkan tangannya digenggam dengan lembut.

Setelah mendudukkan Jungkook di tepi kasur, Taehyung mengambil bubur disudut meja. Lalu ia melepas penutup wajah Jungkook.

"Makan." Taehyung menyodorkan semangkuk bubur.

"Tidak mau,"

"Makan!"

"A-aku tidak suka bubur," jawabnya takut.

Ugly rabbit - taekookTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang