57 - Official Day

392 41 9
                                    

Hellowww all😁
Happy reading

57 - Official Day

[ Pukul 17.29 ]

Taehyung berlari menyusuri lorong rumah sakit bak kesetanan. Setengah jam yang lalu ia mendapat kabar jika Jungkook sudah siuman. Niatnya untuk beristirahat dirumah pun urung, dia tidak memperdulikan orangtuanya yang masih mencari tempat parkir untuk mobilnya.

Selama di perjalanan jantungnya berdegup kencang, dia sudah tidak sabar menemui lelaki yang ia rindukan beberapa hari terakhir. Senyumnya tak henti mengembang sembari membayangkan wajah cantik lelakinya.

Setelah menaiki tangga dan melewati beberapa lorong rumah sakit, ia akhirnya berhenti pada ruangan bernomor 31. Taehyung mengatur nafasnya terlebih dahulu sambil merapikan rambut yang berantakan, kemudian dia membuka kenop pintu perlahan dan mendapati Jungkook sedang berbincang dengan Donghae. Keduanya melirik secara bersamaan menyadari kehadiran Taehyung, membuat suasana berubah menjadi canggung. Posisi Jungkook sedang duduk dengan di kepala terdapat perban yang melingkar akibat luka dibagian belakangnya.

Donghae yang paham akan situasi langsung bersuara. "Karena sudah ada Taehyung, kalau begitu Appa keluar dulu ya kumau ambil resep obat di ruangan dokter." Ucapnya lalu berdiri, dia berjalan kearah Taehyung yang masih mematung diambang pintu. "Tolong jaga anak om sebentar ya, Jungkook butuh kamu. Sejak siuman tadi, dia terus bertanya dimana keberadaan kamu, nak. Sepertinya kamu berhasil membuat anak saya jatuh cinta. Selamat." Lanjut Donghae setengah berbisik yang ia yakin Jungkook tidak akan mendengarnya.

Lalu Donghae pergi meninggalkan ruangan begitu saja, menyisakan hanya ada dua insan yang yang dilanda gejolak rindu. Entahlah, Taehyung seakan dibawa terbang ke langit yang tinggi begitu Donghae mengatakan jika Jungkook telah jatuh cinta padanya, sungguh sebuah pencapaian tertinggi dalam hidupnya.

Dan sekarang ia dapat melihat wajah manis  itu tengah tersenyum kearahnya. Benarkah? Seorang Jungkook tersenyum kepada Taehyung dengan begitu tulus. Meskipun bibirnya masih pucat, tak membuat kecantikannya berkurang sedikitpun.

Taehyung melangkah perlahan dengan tatapan tak berpaling dari wajah candu itu, nafasnya mulai teratur namun detak jantung semakin bergemuruh seiring jarak yang menipis.

"Kemana aja,"

Suara itu, terdengar begitu memabukkan bagi Taehyung, sampai vodka pun akan kalah dan tidak lebih candu dari suara indah Jungkook.

Taehyung mengambil duduk yang sebelumnya Donghae tempati, diraih jemari yang termuda dan menyatukan satu sama lain untuk ia genggam.

"I'm sorry baby, karena aku gak ada saat kamu buka mata. Tapi aku bersyukur, akhirnya kamu sadar juga. Thank you God for returning my source of happiness." Taehyung menyentuh pipi Jungkook dengan tangan sebelahnya lagi, pipi yang sedari tadi sangat menggoda. Dia merasakan kulit yang dingin namun permukaannya halus, Taehyung senang karena tidak ada penolakan dari aksinya tersebut.

"Kamu tau se-frustasi apa aku saat liat kamu pingsan dengan darah dimana-mana.  Aku nyalahin diri sendiri karena gagal melindungi manusia seindah kamu. Bahkan aku bersumpah tidak akan pergi ke gereja lagi kalau kamu sampai tidak selamat. Aku akan berhenti percaya sama Tuhan karena dia mengambil makhluk yang paling aku cintai untuk kedua kalinya. Setakut itu aku kehilangan kamu," ujar Taehyung dengan mata teduh. Tatapannya tak berpaling barang sedetikpun kearah lain selain pada wajah pujaannya.

Ugly rabbit - taekookTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang