24 - Gemesin

3.7K 201 18
                                    

BAGIAN 24

Tin tin tinnn

Suara klakson memenuhi indra pendengaran Jungkook pagi ini. Jalanan yang ramai membuat kendaraan saling mendahului satu sama lain. Sosok manis itu tak henti melihat jam ditangannya. Kakinya ia hentakan akibat gelisah yang menyelimuti isi kepalanya.

"Bisa-bisa kesiangan lagi," rutuknya pada diri sendiri.

Terhitung sudah tiga hari semenjak ia menjadi kupu-kupu malam dan menghabisi waktu istirahatnya untuk melayani manusia biadab. Pulang pukul 4 pagi dan terpaksa harus bangun pukul 7 karena ada jadwal kelas pagi. Jika bukan karena sayang, ia mana mau menuruti perintah Donghae.

Akibatnya, Jungkook memiliki masalah dengan tidurnya, dalam sehari ia hanya bisa beristirahat tiga jam saja. Setelah itu ia harus berangkat kuliah di siang hari dan bekerja di malam hari. Sangat melelahkan jiwa dan raganya.

Bus yang di tunggu-tunggu tidak juga menampakkan diri. Jungkook tidak bisa berdiam lebih lama lagi, akhirnya ia berlari sembari mencari tumpangan dijalan.

Dadanya bergemuruh mengejar waktu yang tak pernah berhenti barang sedikitpun. Melupakan sarapan yang ia tahan entah sejak kapan. Dipikirannya hanya terlintas kalau ia harus segera tiba di kampus secepat mungkin.

TINN...

Suara klakson mobil membuat Jungkook berhenti berlari dan melihat asal suara. Mobil berwarna merah cerah yang sudah ia kenali membuatnya menghela nafas acuh.

Sosok pria didalam mobil menyembulkan kepalanya di sela kaca, senyumannya menyambut pagi Jungkook dengan riang.

"Masuk." Suara bariton pemilik mobil itu memang sudah tidak asing ditelinga Jungkook. Tetapi ia tidak pernah menginginkan kehadirannya.

"Enggak. Lo penculik." Sinis Jungkook menolak.

Jawaban Jungkook membuat si pemuda terkekeh geli. Ya, siapa lagi kalau bukan Kim Taehyung.

"Kamu takut aku culik lagi?"

Tidak menjawab dan memilih memalingkan muka.

"Sini. Mau bareng ke kampus gak?"

"Gak. Makasih."

"Emang gak capek lari sampe kampus? Lumayan jauh loh,"

Tanpa di beritahu pun Jungkook tahu kalau jarak ke kampus dari tempatnya sekarang memang cukup jauh. Tapi masalahnya yang ia temui bukan orang yang diharapkan. Lebih baik telat daripada kembali bersampingan dengan sosok yang paling ia benci.

"Ini mau nyari ojek,"

"Lama. Yang ada bisa telat masuk kelas, kamu ada kelas pagi kan? Cepat masuk, aku gak akan culik kamu, sumpah." Ujar Taehyung mengacungkan dua jari.

"Don't except, sir."

Tak memperdulikan ajakan tersebut, Jungkook melengos dan kembali berlari menuju pertigaan untuk mencari kendaraan.

Meskipun di tolak, Taehyung tetap tersenyum melihat pemuda gembul menjauh darinya. Jika dulu ia akan melakukan cara paksa untuk mendapatkan Jungkook, tidak dengan sekarang. Taehyung akan menggunakan cara manusia normal mendekati seseorang yang ia sukai.

10 menit sudah terlewat, dan Taehyung belum juga menjalankan mobilnya, ia masih melihat Jungkook berdiri di pertigaan sembari melihat kanan kiri. Padahal sudah dikasih tumpangan gratis, malah memilih sesuatu yang belum pasti.

"Dasar keras kepala. Untung manis," ucapnya lalu menjalankan mobil dan menghampiri Jungkook di pertigaan depan.

Taehyung kembali membuka kaca mobil agar bisa melihat sang empu.

Ugly rabbit - taekookWhere stories live. Discover now