32 - Insiden Dan Rindu

381 41 3
                                    

32 - Insiden Dan Rindu

[ Two months later ]

Hari demi hari terlewati begitu saja. Jungkook dengan kesibukannya menjadi mahasiswa teladan. Mengetahui kalau Jungkook masuk kuliah di semester dua, jadi ia harus mengejar ketertinggalan pada semester satu.

Hubungan dengan Taehyung pun semakin dekat, sering jalan berdua dan tak ragu untuk menunjukannya didepan umum. Lebih tepatnya Taehyung yang selalu lebih dulu menghampiri Jungkook.

Tetapi beberapa hari belakangan ini, mereka berdua sedang perang dingin. Ada masalah yang harusnya diselesaikan dengan komunikasi, tetapi Jungkook memilih untuk menghindar. Taehyung tidak diam, berbagai cara ia lakukan agar hubungan keduanya kembali membaik, tapi sejauh ini belum membuahkan hasil.

Dan sekarang ini, Jungkook sedang berada di kantin kampus fakultas Teknik. Ya, itu fakultas salah satu temannya yaitu, Yugeom. Kini mereka sedang makan siang bersama satu teman lainnya, Bambam. Jangan tanya kemana Eunwoo dan Jaehyun, karena mereka sedang sibuk kumpulan bersama anggota BEM lainnya. Si anak BEM nih ya haha.

Jungkook fokus menyantap semangkuk sup dan fire chicken, sesekali ia menyeruput Taro milshake yang sudah habis separuh.

"Diliat-liat lo makin deket ya sama bang Taehyung, spil dong gimana cara deketin ketua BEM sekaligus Presma kampus Hybe yang terkenal ini," tanya Bambam diseberang Jungkook.

"Dih siapa yang ngedeketin dia. Dianya aja kali yang mepetin gue terus. Sebenernya risih sih tapi ya mau gimana lagi, tuh orang gak ada kapoknya." Timpal Jungkook dengan fire chicken yang memenuhi mulutnya.

Yugeom terkekeh pelan dan ikut menyahut, "Lagian kenapa harus lo sih yang bang Taehyung pepet, padahal kan mahasiswa disini ada ribuan hadeh,"

"Kenapa? Iri bos gebetannya di pepet ketua BEM sekaligus Presma? Saingan lo kali ini lebih berat ya, bung. Jangan lupain kalau keluarga dia penyumbang terbesar dikampus," ujar Bambam meledek kepada Yugeom.

"Gebetan-gebetan apaan sih. Lo udah gue anggap temen ya Yugi, gausah aneh-aneh deh," ujar Jungkook.

"Sialan lo Bambang ngapain bilang gitu didepan Kookie, jadi ketauan kan gue naksir doi. Tapi tenang kook, gue gak ada niatan lebih dari sekedar temen kok, serius." Ucap Yugeom dengan pipi yang sudah memerah akibat malu.

"Bambang Bambang mulu sih, BAMBAM ya anjing, nama dah keren gini malah dipelesetin sama kang parkir kampus," sewot Bambam tak terima. Namun respon dari keduanya hanya tertawa dan tidak perduli dengan ocehan yang terus dilayangkan temannya itu.

Yugeom memang menyukai Jungkook dari pertama kali mereka bertemu. Tetapi karena kedekatannya dengan Taehyung, membuat ia urung dan berusaha meninggalkan perasaannya terhadap Jungkook. Karena ia sadar, Taehyung bukan orang yang bisa dijadikan saingan, terlalu jauh tingkat kesetaraan terutama ekonominya.

Mereka larut dalam obrolan di hiruk-pikuk padatnya kantin siang ini. Sampai mereka terkejut ada sebuah minuman dingin jatuh tepat pada kemeja Jungkook. Dingin dari minuman itu menembus kulit Jungkook dan banyak pasang mata mulai tertarik dengan kejadian itu.

"Ups, sorry."

Ucap seorang wanita dengan santai dengan wajah tanpa dosanya. Dia adalah Irene, ada dua teman di belakangnya yang juga sedang memegang minuman dengan rasa yang sama di kemeja Jungkook.

'bangsat' batin Jungkook.

Detik berikutnya Jungkook berdiri dan menatap tajam ke arah Irene. "Maksud lo apaan anjing! Lo sengaja kan numpahin minuman itu ke gue sialan!" Bentaknya dengan nada yang cukup tinggi.

Ugly rabbit - taekookWhere stories live. Discover now