18 - Pembohong?

3.3K 223 23
                                    

BAGIAN 18

Sebuah kamar yang berdominasi warna ungu dengan desain kekinian membuat terlihat begitu menakjubkan bagi siapa saja yang melihatnya. Banyak boneka kelinci yang terpampang disana dan sebuah cermin besar di sudut ruangan.

Dan disana jugalah, Jungkook terbaring sekarang. Dengan penutup wajah yang menghilang, kaki yang sudah dibaluti perban dan baju yang sudah berganti.

Wajahnya begitu damai dan tidak jua membukakan mata. Siapa yang sudah membawa dan mengobati lukanya? Mengapa dia tahu apa saja yang Jungkook sukai, seperti warna ungu dan juga kelinci.

Bersamaan saat Jungkook mulai terbangun, seseorang juga masuk kedalam kamar dengan nampan ditangannya.

"Kau sudah bangun?"

Jungkook menengoknya ke sumber suara dengan penglihatan masih remang-remang, tangannya memegang kepala yang terasa berdenyut. Dalam hati mungkin bertanya apakah ia tertangkap lagi oleh Taehyung?

Sampai akhirnya seseorang itu tiba di samping Jungkook, dia menyimpan nampan di atas meja lalu membantu Jungkook untuk bangun dan bersandar ditepi ranjang.

"Siapa kau?" Jungkook menepis tangan orang itu saat tidak mengenal siapa dia. Jungkook mulai panik.

"Kamu tidak mengenaliku?" Tanyanya penuh harap.

Jungkook menggeleng. "Pergi! Menjauh dariku."

"Wajahmu sangat mirip denganku, bagaimana bisa kau tidak mengenaliku? Aku Appa-mu,"

"TIDAK!"

Fakta macam apa itu, Jungkook baru saja terbangun dan seseorang mengaku kalau ia adalah Appa-nya. What the hell?

"Aku benar-benar Appa-mu, Lee Donghae. Aku ayah kandungmu Jungkook,"

"Tidak! Kau bukan Appa-ku!"

Jungkook terus menyangkal, seolah kejadian ini adalah mimpi terburuknya.

Orang yang bernama Lee Donghae terus menatap wajah Jungkook penuh lamat. Ia seperti meminta permohonannya agar Jungkook percaya kalau ia adalah ayahnya.

Donghae menangkup pipi Jungkook dengan kedua tangannya, matanya ia dekatkan agar saling bertatap. Ia percaya kalimat dari mata turun ke hati, siapa tahu Jungkook akan percaya saat ditatap olehnya.

Donghae mulai berkaca-kaca dan menahan tangis, "Aku si brengsek yang sudah menyetubuhi Eomma-mu, aku yang menyebabkan dirimu ada." ucapnya pelan namun begitu dari hati.

"Aku Appa-mu, aku Appa-mu," isaknya dengan mata tak lepas dari Jungkook.

Tak membutuhkan waktu, Jungkook langsung memeluk erat Donghae dan mulai menangis. Akhirnya ia bertemu dengan Appa-nya dan bisa merasakan apa itu kasih sayang dari seorang ayah. Jungkook percaya kalau Donghae tidak berbohong, Jungkook bisa tahu itu.

Suasana haru menyelimuti pagi mereka, pertemuan antara ayah dan anak yang tidak bertemu selama 18 tahun. Sepertinya, ini adalah momen paling bahagia dalam hidup Jungkook.

"A-appa..." Ucap Jungkook kikuk disela tangisannya.

"Ya, aku Appa-mu,"

"Jadi seperti ini rasanya dipeluk seorang Appa?" Keduanya hanyut dalam pelukan dan belum ingin mengakhirinya.

"Sudah tenang?" Tanya Donghae.

"Nee," Jungkook mengangguk lalu mereka berdua melepaskan pelukan.

"Sudah jangan menangis, kau membuatku semakin bersedih," ucap Donghae menenangkan anaknya.

"Jangan tinggalkan Kookie lagi,"

"Tidak akan pernah,"

"Bahkan selama ini aku selalu berada di sampingmu, melihat mu dari kejauhan, aku tahu bagaimana kau tumbuh di keluarga Jeon. Sampai kau tinggal dirumah Kim Taehyung pun aku tahu," lanjutnya meyakinkan.

Ugly rabbit - taekookWhere stories live. Discover now