Chapter 40 ~ Terungkap

84 6 9
                                    

Aku tidak peduli jika harus mengorbankan apa pun, asalkan bisa bersama denganmu selamanya. Tidak perlu takut menghadapi yang akan terjadi nanti. Karena jika kita melewatinya bersama-sama, maka semuanya akan baik-baik saja.

~Ochie Shin~

***

#Apartemen Ny

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

#Apartemen Ny.Kwon

Satu jam sebelumnya Luhan menemui Ny.Kwon. Pria itu berniat menenangkan dirinya yang kacau balau setelah bertengkar dengan Ochie. Saat ini Luhan dan Ny.Kwon duduk berhadapan di ruang makan. Wanita paruh baya itu, sudah menyiapkan makan malam untuk Luhan.

"Tenangkan dirimu dulu, lalu ceritakan apa yang terjadi." Ny.Kwon menggenggam lembut tangan dingin Luhan. Tangan lentiknya juga bergerak mengelus rambut hitam legam Luhan yang mulai memanjang. Berusaha memberikan ketenangan untuk anak muda di hadapannya itu. 

"Han-ah, kau sudah seperti anak Ibu sendiri. Jadi jangan sungkan untuk menceritakan tentang masalahmu." tawar Ny. Kwon tetap berusaha meyakinkan Luhan. 

Pria imut itu cukup lama terdiam dengan pandangan yang kosong dan hampa. "Aku hampir saja membunuh orang untuk yang kedua kalinya." jelas Luhan dengan suara bergetar. Mata bulatnya memerah dan berkaca-kaca. Ia menahan diri untuk tidak menatap Ny.Kwon. Wanita paruh baya yang selama tiga tahun ini telah mengisi sosok seorang Ibu untuknya.

"Apa maksudmu?" tanya Ny.Kwon memastikan jika ia tidak salah dengar. "Kenapa kau ingin membunuh orang itu?"

"Aku sangat membencinya karena telah merebut orang yang aku cintai. Dia juga sudah membuatku iri dengan hidupnya yang sangat bahagia. Dia memiliki banyak orang yang menyayanginya, sedangkan aku cuma punya Appa dan Ochie." jelasnya dengan suara yang bergetar.

"Apa orang yang kau cintai itu adalah sahabat masa kecilmu?" Ny.Kwon memastikan dugaannya.

Luhan mengangguk lemas. "Dia lebih memilih pria yang baru saja dikenalnya daripada aku, Eomeoni. Padahal aku sudah lima belas tahun lamanya mencintai dia."

Perlahan Ny.Kwon mengenggam tangan mungil Luhan. Lalu mengelus rambut pria imut itu.
"Asal kau tahu Han-ah. Cinta itu tidak dapat dipaksakan. Apalagi jika sampai membuatmu kehilangan hati nurani." nasihatnya bijak. Tidak ingin Luhan salah jalan dan merugikan dirinya sendiri.

"Artinya kau tidak mencintai dia setulus hatimu. Tapi itu hanya obsesi yang nantinya bisa menyakiti orang yang kau cintai. Terutama menyakiti dirimu sendiri."

#Still Haesung Medical Center

"Jelaskan kenapa kau memanggil wanita ini Ibu." cecar Bryan dengan nada menahan amarah. Hatinya memanas dan bergemuruh sesak. Skenario apa lagi yang akan Tuhan berikan untuk dirinya dan Kevin? Kenapa harus ada kejutan seperti ini disaat dua saudara itu berusaha mencari kebahagiaan? Apakah memang kebahagiaan tidak berpihak pada mereka berdua? Kakak dan adik yang malang karena korban masalah orang-orang dewasa di masa lalu.

My Love is You (Ending Soon)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang