Chapter 5 ~ He was in Pain

2.7K 98 19
                                    

Pagi-pagi sekali, terdengar suara berisiknya gemericik air dari kamar mandi yang berada di salah satu kamar mewah kediaman keluarga Woo

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Pagi-pagi sekali, terdengar suara berisiknya gemericik air dari kamar mandi yang berada di salah satu kamar mewah kediaman keluarga Woo. Kamar siapa lagi jika bukan kamar Kevin Woo. Kevin terbangun ketika merasakan ada yang tidak enak pada tubuhnya terutama bagian perutnya. Rasa sakit dan mual bercampur menjadi satu. Mungkin kekhawatiran Jungsoo ada benarnya, jika sel kanker Kevin telah mengenai lambungnya. Dengan tergesa-gesa, ia langsung berlari ke kamar mandi untuk memuntahkan isi perutnya. Tidak lupa ia mengunci pintunya agar tidak ada yang tahu jika ia sedang muntah.
Entah sudah berapa kali Kevin muntah-muntah sampai membuat tubuhnya lemas seketika. Ia tumpukan tubuh lemasnya pada kedua sisi wastafel agar tidak ambruk.

"Huekk...uhuk...huekk,"
Kevin muntah lagi, tapi hanya cairan putih saja yang keluar mengingat perutnya masih kosong. Tapi rasa mual sangat menyiksanya. Wajah Kevin sudah pucat pasi, keringat dingin semakin deras membanjiri wajah dan lehernya.

"Hhh... Sshh... Kenapa... Sa... kit... Sekali... Hhh,"
Rintih Kevin semakin meremas perutnya kuat-kuat. Nafasnya memburu karena menahan sakit. Ketika rasa mual kembali menyerangnya, Kevin kembali menghadapkan wajahnya pada wastafel.

"Huekk...hhh...uhukk...huekk... Hhh..."
Tenaga Kevin terkuras habis karena muntah-muntahnya itu. Belum lagi kepalanya sangat pusing, bahkan tulang-tulangnya terasa nyeri.

"Aku...sudah...tidak...kuat...lagi..."
Gumam Kevin lirih bersamaan dengan tubuhnya yang merosot ke bawah. Kesadarannya semakin menipis.

Sedangkan di luar, Brian merasa adiknya belum juga keluar dari kamar. Bukankah mereka berencana ke rumah sakit untuk melakukan tes lambung Kevin. Tapi kenapa adiknya itu belum keluar kamar juga. Tidak biasanya Kevin terlambat bangun jika sudah ada janji apalagi janji dengan Jungsoo, dokter pribadinya. Kevin pasti akan langsung semangat, karena Jungsoo begitu sabar menghadapi Kevin yang keras kepala. Tidak ingin menunggu lebih lama lagi, Brian langsung menaiki tangga menuju kamar Kevin. Begitu sampai, diketuk-ketuknya pintu berwarna putih tersebut.

Tokk!! Tokk!!

"Kevin-ah! Kau sudah siap?"
Teriak Brian dari luar kamar, tapi tidak ada jawaban. Ia mengerutkan keningnya heran kenapa Kevin tidak menjawab panggilannya.

"Kita harus ke rumah sakit untuk melakukan tes kondisi lambungmu. Kau tidak lupa bukan janjimu dengan Park sonsaeng?" sambungnya lagi, tetap tidak ada jawaban. Brian menjadi khawatir, perasaannya mendadak tidak enak.

"Kenapa berisik sekali?"
Gumamnya penasaran begitu mendengar suara berisik dari kamar mandi.

"Kau masih mandi?" tanyanya lagi, tetap tidak ada jawaban. Brian menjadi panik.

"Apa jangan-jangan dia kambuh?!" pekiknya tiba-tiba
Cepat-cepat Brian masuk ke kamar adik satu-satunya itu. Ia takut terjadi sesuatu pada Kevin.
Begitu Brian masuk, ia tidak menemukan Kevin, ranjangnya kosong. Kemudian pandangannya beralih ke arah kamar mandi lalu hendak membuka pintunya tapi ternyata terkunci dari dalam. Benar dugaannya pasti adiknya itu sedang kambuh. Ia mengetuk-ngetuk pintu sekeras mungkin.

My Love is You (Ending Soon)Where stories live. Discover now