Bryan sampai di rumah mewahnya. Setelah pertemuannya dengan sang Ibu, pria itu menenangkan diri sejenak di sungai Han. Tempat favoritnya saat hatinya sedih. Karena hanya sungai han yang selalu bisa membuatnya tenang menghadapi semua masalahnya. Entah masalah penyakit Kevin maupun ibunya.
"Nawasseo..." panggilnya lemas. Sepi, tidak ada yang menyambutnya. Tidak biasanya rumah terasa sepi. Bahkan supir Jang juga tidak terlihat.
"Kevin-ah! Nawasseo!" tidak ada yang menyahut.
"Ahjussi! Nawasseoyo!"
Sama, tetap tidak ada sahutan. Hal itu membuat Bryan celingukan mencari-cari Kevin dan supir Jang.
"Kemana semuanya? Tidak biasanya rumah terasa sepi?" Gumamnya heran
"Bryan Doryeonnim! Gawat!" Panik supir Jang sambil menuruni tangga secepat mungkin. Mendengar sang majikan telah pulang, pria paruh baya itu bergegas menemui Bryan.
"Ada apa, Paman? Kenapa kau panik sekali?"
"Tuan muda Kevin---dia---" ujar supir Jang terbata-bata
"Kevin waeyo?! Dia kambuh?!" tanya Bryan cemas begitu sang adik di sebut-sebut.
"Cepatlah ke kamarnya. Anda lihat sendiri."
Secepat kilat Bryan menaiki tangga menuju lantai dua di mana kamar Kevin berada.
Melihat betapa paniknya wajah supir pribadinya itu ia yakin pasti terjadi sesuatu dengan Kevin.Brakk!!
Pintu dibuka dengan kasar. Lebih tepatnya lagi sih didobrak. Jungsoo sampai terlonjak kaget karena ulah Bryan. "Ya Bryan Woo! Kau bisa membuatku terkena serangan jantung!" omel dokter muda itu yang sedang mengompres Kevin.
Tanpa menanggapi perkataan sahabatnya itu, Bryan melangkah menghampiri Kevin yang terbaring lemas dengan wajah pucat. Lengannya tertancap jarum infus.
"Bagaimana kondisinya?" Tanya Bryan to the point. Jungsoo menghela nafas berat.
"Kondisi Kevin sangat drop. Demamnya sampai 40 derajat celcius."
"Tinggi sekali."
"Inilah yang aku takutkan jika mengizinkannya pulang lebih awal. Kondisinya masih belum stabil."
"Dia memang keras kepala."
"Tapi syukurlah, hanya serangan biasa. Kevin akan baik-baik saja."
Ujar Jungsoo menenangkan"Apa yang terjadi? Bagaimana Kevin bisa kambuh?" Meski ia lega Kevin baik-baik saja, pria dengan tinggi 185 cm itu penasaran bagaimana sang adik bisa collapse.
"Dia lupa meminum obatnya."
Jawab Jungsoo membuat Bryan menatap Jungsoo tidak percaya."Mworago?!"
YOU ARE READING
My Love is You (Ending Soon)
Fanfiction~Kevin Woo~ Laki-laki baik, ceria, sabar, penyayang, dan masih banyak lagi kesempurnaan yang ia miliki. Sayangnya bagi Kevin, semua itu tidak berarti karena penyakit mematikan yang sejak kecil menyerang tubuh lemahnya. Namun siapa sangka, seorang p...