Chapter 4 ~ What's Wrong?

1.8K 98 12
                                    

Saat pulang kuliah, Ochie memutuskan mampir ke toko jam tangan di daerah gangnam

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Saat pulang kuliah, Ochie memutuskan mampir ke toko jam tangan di daerah gangnam. Karena toko itu adalah toko jam tangan favorit Tn.Shin Dae Hwan, sang Ayah. Ia ingin memberi hadiah ulang tahun untuk ayahnya itu. Dan jam tanganlah yang menjadi pilihannya untuk dihadiahkan pada sang Ayah tercinta.

Meski bagaimanapun sikap ayahnya sekarang, semarah apapun dirinya. Seorang Ayah akan tetap menjadi cinta pertama putrinya. Semua anak pasti ingin membahagiakan orang tuanya. Ochie memang kecewa dengan ayahnya, namun ia juga tidak benar-benar membenci sang Ayah. Selama ini, Tn. Shin sibuk bekerja juga demi dirinya. Meski ia sering berpikir dengan sudut pandang yang berbeda. Tapi ia berpikir seperti itu, karena tidak ingin ayahnya gila kerja sampai melupakan keluarganya. Ia bahkan lupa kapan terakhir keluarganya berkumpul bersama tanpa ada gangguan sedikit pun.

"Appa, aku merindukan kebersamaan kita dulu. Tidak adakah waktu berharga untukku dan Eomma?" batin Ochie sedih. Mengapa harta mengubah segalanya? Termasuk sang Ayah. Ia sungguh tidak mengerti dengan hidup ini. Apa yang salah dengan keluarganya? Kenapa hal ini harus menimpa keluarga tercintanya?

Ochie POV

Daripada pusing memikirkan masalah hidupku, lebih baik aku fokus menjadi wanita yang terbaik dalam segala hal. Membuat kedua orangtuaku bangga. Aku yakin appa pasti akan segera kembali seperti dulu lagi jika aku terus berprestasi. Ya, itu lebih penting sekarang.

Dengan langkah pelan, aku memasuki toko jam tersebut. Melihat-melihat berbagai model jam tangan yang tertata rapi di di dalam kaca estalase.

"Selamat malam nona, ada yang bisa saya bantu?" sapa seorang wanita pelayan toko tersebut dengan sopan sambil membungkukkan badannya.

Setelah melihat-lihat, aku tertarik pada jam tangan dengan model elegan tapi mewah karya desainer jam terkenal Daniel Walignton.

"Apakah jam tangan ini karya Daniel Walignton?" tanyaku sambil menunjuk jam tersebut

"Benar, nona. Daniel Walignton baru saja meluncurkan desain terbarunya" jelas pelayan tersebut, aku jadi semakin tertarik dengan jam ini. Jam tangan rancangan Daniel Walignton memang selalu bagus.

"Baiklah, saya ambil ini." putusku

"Pilihan anda sangat tepat. Mohon tunggu sebentar, akan saya bungkus terlebih dahulu." ujar pelayan wanita tersebut tersenyum ramah.
Aku menganggukkan kepala sambil membalas senyumannya.
Beberapa menit kemudian, pelayan tersebut kembali dengan membawa kantung kertas berisi jam tangan yang telah di packing.

"Semuanya 10.000 won."

Aku menyerahkan kartu atmku pada pelayan tersebut. Pembayaran segera diproses.

"Kamsahamnida. Semoga hari anda menyenangkan." ujar pelayan tersebut sambil menyerahkan kartu atmku. Aku membalasnya dengan tersenyum senang

"Semoga Appa suka." harapku dan segera bergegas pulang.

My Love is You (Ending Soon)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang