14

1K 179 7
                                    

Aldo dan kedua orang tuanya saling berpelukan dan menangis keras.

Mereka menyaksikan bagaimana tulang belulang Ricard di ambil oleh para petugas.

Hujan deras seakan ikut mengiringi kesedihan yang di alami oleh mereka.

Aldo selalu murung semenjak ia pulang dari pemakaman kakaknya .
Ia masih tidak percaya jika kakaknya ternyata sudah meninggal.

Dari tadi, ketiga sahabatnya pun tidak ada yang bisa menghibur Aldo.
Kedua orang tuanya sudah kembali bekerja .

Berita tentang ditemukannya Ricard langsung tersebar . Bukti rekaman itu juga sudah banyak didengarkan oleh masyarakat.

Keluarga Dinda juga secara tidak langsung mengetahui jika penyebab anak mereka meninggal adalah Kevin.

Kedua orang tua Kevin yang mengetahui perbuatan anak mereka hanya bisa meminta maaf pada keluarga Ricard dan keluarga Dinda . mereka juga datang ke acara pemakaman Ricard sebagai penghormatan terakhir untuk Ricard.

Aldo saat ini hanya diam dikamar . Meringkuk memeluk guling nya dan bayangan kakak nya terus saja memenuhi pikirannya

Ceklek

Rean masuk ke kamar Aldo dan langsung mendekati Aldo. Sedikit Aldo perhatian, sorot mata dan tatapan Rean sedikit aneh namun Aldo tidak terlalu memikirkan nya.

"Aldo" panggil Rean namun Aldo hanya menatapnya tanpa berniat menjawab panggilan nya. Rean pun duduk disebelah Aldo.

"Al, peluk kakak" kata Rean sambil merentangkan tangannya lebar-lebar sedangkan Aldo masih dalam mode bingung nya.

"Kamu gak mau meluk kakak buat yang terakhir kali ?"

Aldo paham. Ia tau siapa yang ada di depannya. Ia segera bangun dan memeluk tubuh Rean yang dirasuki oleh arwah Ricard.


"Kak...." panggil Aldo

"Hm ini kakak" kata Ricard mengusap punggung adiknya .

"Kakak kenapa ninggalin Jaemin?" Tanya Aldo tanpa menatap wajah Rean.

"Karena itu udah takdir kakak. Kamu jangan murung ya" nasihat Ricard.

"Kakak baik-baik aja kan?"

"Iya kakak baik-baik kok"

"Kak, kakak udah maafin kak Kevin?" Tanya Aldo. Ia benar-benar harus tau yang sebenarnya dari kakaknya sendiri.

"Kakak udah maafin Kevin kok. Lagi pula waktu itu Kevin hanya salah paham . dia juga udah sadar sama kesalahan nya dan dia juga udah nebus kesalahannya walau caranya salah"

"Salah, salahnya dimana?" Tanya Aldo bingung. Bukannya nyawa memang harus dibayar nyawa?

"Jujur, kakak lebih suka jika waktu itu Kevin meminta maaf, mengakui kesalahannya dan menyerahkan dirinya ke pihak yang berwajib daripada dia harus membunuh orang lain dan juga dirinya sendiri . Bunuh diri itu kesalahan besar "

"Terus kak,kenapa harus Rean yang kakak rasuki? " Tanya Aldo . Menurut nya bisa juga Jino atau Handra.

"Cuma Rean yang kakak percaya" jawab Ricard . Aldo mengangguk paham . Memang sih hubungan Ricard dan Rean itu lumayan dekat karena mereka juga merupakan tetangga dari dulu.

NEW HOUSEWhere stories live. Discover now