5.Pulang bareng

42.8K 4.7K 116
                                    

kring kring

"baik anak anak, pembelajaran hari ini cukup sampai disini, yang tugas nya belum selesai bisa di kerjakan di rumah, di kumpulkan besok pagi."

"baik bu"ucap seluruh siswa dan siswi di dalam kelas.

"huft akhirnya pulang juga, capek banget gue, pengen cepat cepat pulang trus rebahan di kasur"Wendi berucap dengan lesu.

Aurel memutar bola matanya malas
"Capek apaan? Capek tidur maksud lo?"

"itu tau, hehe" balas Wendi dengan tampang yang benar benar menjengkelkan.

"By the way, gimana hubungan lo dengan Azka? Ada kemajuan gak?" Tanya Keysa penasaran.

ekspresi Aurel berubah menjadi sendu"gak gimana gimana, dia masih cuek sama gue"ucap Aurel dengan sedih, Keysa menatap iba sahabatnya itu.

sedangkan Wendi menatap Aurel malas, kemudian dengan santai nya berkata
"Tinggal cari cowo baru, gitu aja di buat repot"

Aurel mendelik tak terima ke arah Wendi.

"Enak banget lo ngomong gitu. Gak bisa. gue suka sama dia udah 2 tahun! Bayangkan 2 TAHUN, ya kali semudah itu buat ngelupain dia"

"bukan gak bisa, lo nya aja yang gak mau berusaha ngelupain dia, kalau lo coba ngelupain dan cari yang baru pasti lama kelamaan lo bakal move on sendirinya"ucap Wendi sok bijak

"Gue gak bakal ngomong 'gak bisa' kalau gue sendiri belum coba jubaenab"

"lo-

"Syuutt, berantem nya di lanjutin kapan kapan aja, sekarang kita pulang dulu, kalian gak liat kita tinggal bertiga di sini" ucap Keysa mencoba melerai perdebatan dua mahluk hidup di hadapannya ini.

Wendi dan Aurel menatap sekeliling nya, dan benar saja, di kelas hanya ada mereka bertiga.

"Ngoghey" ucap Wendi dan Aurel bersamaan
                     ༄༄༄༄༄

Keysa DKK saat ini sedang berjalan di koridor sekolah yang lumayan sepi.

"Eh ca, tunangan lo tuh" ucap Aurel sambil menunjuk ke arah Alex yang sedang berjalan tak jauh dari tempat mereka.

Tanpa ba bi bu lagi Keysa langsung berlari kecil menghampiri Alex, Aurel dan Wendi saling tatap kemudian dengan kompak mengedikkan bahu, dan mulai berlari kecil mengikuti Keysa.

"Hai Alex" sapa Keysa setelah berada tepat di samping Alex. Alex hanya melirik Keysa sekilas dan kembali menatap ke lurus ke depan.

"Alex, boleh gak anterin aku ke rumah, kata Sopir aku dia gak bisa jemput, soalnya ban mobil nya tiba tiba bocor"ucap Keysa dengan memelas, membuat Alex seketika menghentikan langkahnya.

"Loh, bukannya lo bawa mobil sendir-AW Lo apa apaan sih" Wendi mengusap pinggangnya yang terasa pedih akibat cubitan dari Aurel.

"syuuuttt" Aurel menempelkan jari telunjuk nya ke bibir, menyuruh Wendi untuk diam.

Wendi yang baru menyadari sesuatu pun mengalihkan pandangannya ke arah Keysa yang saat ini sedang menatapnya tajam.

"Eh hari ini gue lagi ada jadwal buat nganterin pino ke dokter hewan" ucap Aurel mencoba mengalihkan pembicaraan.

note: pino itu kucing peliharaan Aurel.

"G-gue juga hari ini mau nganterin mama gue belanja bulanan i-iya belanja bulanan hehe"ucap Wendi sedikit terbata.

"K-kita pergi dulu ya, daa"

"Ekhm, jadi gimana boleh kan?"tanya Keysa memecahkan keheningan yang terjadi setelah kepergian ke dua sahabatnya"

"Ya" balas Alex singkat, kembali melanjutkan jalan nya.

di sepanjang jalan hanya ada keheningan, Keysa yang sedang melamun dan Alex yang memang malas mengeluarkan suara.

"naik"

ucapan Alex berhasil mennyadarkan Keysa dari lamunannya.

saat akan menaiki motor, keysa tersadar akan sesuatu. dia menatap rok nya yang panjangnya berada di atas lututnya.

Keysa menghela napas pelan, saat melurus kan pandangan nya dia di kejutkan oleh sepasang tangan kekar yang sedang menyodorkan jaket tepat di depan wajahnya. Dengan senang hati Keysa mengambil dan langsung melilitkan jaket itu ke pinggangnya.

"Terimakasih, Alex."ucap Keysa dan langsung naik ke atas motor. Yaps orang yang menyodorkan Jaket itu tak lain dan tak bukan adalah Alex.

"Pegangan."

Keysa menganggukan kepala, mulai melingkarkan tangannya ke pinggang Alex.

"Besok besok jangan lupa bawa helm dua ya, Alex. Buat jaga jaga siapa tau aku bakal pulang bareng kamu. tapi ingat warna nya jangan terlalu terang, okeh?"

Alex berdehem membuat Keysa bersorak senang.

"YEAY, Makasih, Alex." Keysa mengeratkan pegangannya di pinggang Alex dengan pipi kirinya yang dia tempelkan ke punggung lebar pria itu.

Tanpa Keysa sadari Alex tengah tersenyum kecil di balik helm nya.
                      ☘︎☘︎☘︎☘︎☘︎

Aku gak tau part ini udah panjang atau belum, tapi di part berikutnya aku bakal usahain lebih panjang lagi

✰👇

antagonistic fiancéTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang