7.kesialan yg mnguntungkan

38.4K 4.3K 32
                                    

tandai typo nya
                 ༄༄༄༄༄
Di kamar yang bernuansa putih, terlihat seorang gadis cantik yang masih berkelana di dalam mimpinya.

Sinar matahari yang menerobos masuk lewat cela cela jendela sedikit menyinari wajah damainya nya yang sedang tertidur pulas, tapi itu sama sekali tak mengusik tidurnya, sampai...

bangun bangun, bangun bangun, hayuk~ bangun bangun bangun bangun, hayuk bangun hayuk bangun, hayuk~ bangun bangun bangun bangun

bunyi alarm dari handphone berlogo apel di gigit itu berhasil mengusik tidur nya. jam sudah menunjukan pukul 06.00 membuat gadis itu mau tak mau harus membuka matanya.

Dengan nyawa yang masih belum sepenuhnya terkumpul gadis yang tak lain dan tak bukan adalah keysa mulai melangkahkan kaki nya menuju kamar mandi.

tak lama kemudian dia keluar dengan seragam yang sudah melekat rapi di badan nya.

Keysa mengambil tas nya  yang berada di atas meja belajarnya dan mulai melangkahkan kaki keluar Kamar, menuju ruang makan.

di ruang makan hanya ada dia sendiri, Keysa tak mempermasalahkan itu, dia sudah terbiasa, karena di kehidupan sebelum nya saat dia menjadi Felicia pun dia sering di tinggalkan sendirian di rumah oleh kedua orang tuanya.

setelah menghabiskan makanan nya Keysa berjalan ke halaman rumah tempat supirnya yang bernama Bambang mencuci mobilnya. dia memutuskan untuk berangkat dengan di antar oleh supir, karena hari ini dia sedang malas untuk mengendarai mobil.

"sudah selesai pak?" Tanya Keysa pada pak Bambang

"Sudah non" setelah mengatakan itu pak Bambang membuka kan pintu mobil untuk Keysa.

"makasih, pak"ucap Keysa setelah masuk ke dalam mobil.

"Iya, sama sama non" ucap pak bambang yang juga sudah masuk ke dalam mobil, kemudian dia mulai menjalankan mobilnya.

tak lama kemudian, Keysa menyerngitkan dahi bingung saat mobilnya tiba tiba berhenti. seingatnya sekolahnya masih jauh dari sini.

Keysa keluar dari mobil saat melihat wajah panik pak bambang, yang saat ini tengah memeriksa penyebab mobil yang tiba tiba berhenti.

"kenapa pak?" Tanya Keysa yang saat ini telah berada di belakang pak bambang.

"maaf non, kayak nya ban mobil nya bocor"ucapan pak Bambang, membuat Keysa seketika panik. jika hari hari biasa dia bisa saja langsung bolos sekolah, tapi masalahnya hari ini akan di adakan kuis matematika, dia bahkan sudah belajar semalaman untuk menghadapi kuis ini. Sial memang, baru memasuki dunia novel ini kurang lebih 3 hari tiba tiba sudah harus menghadapi kuis.

Tak lama kemudian Keysa baru bisa tenang saat dia menyadari, dia kan berada di zaman modern, dimana dia bisa memesan apapun menggunakan handphone. Tapi ketenangan itu tak dapat bertahan lama kala dia menyadari bahwa DIA TAK MEMBAWA HANDPHONE!!

Astaga, benar benar hari yang buruk.

Keysa beralih menatap jalanan, berharap ada taksi yang lewat, tapi sialnya tak ada satupun taksi yang lewat.

Keysa menghela napas pasrah, sepertinya tak ada pilihan lain selain membolos, perjuangan nya dengan belajar semalaman demi mendapatkan nilai yang bagus kini tak ada gunanya lagi.

Keysa berjongkok, dan membuat pola pola abstrak di tanah menggunakan jari telunjuknya.

"Selamat tinggal nilai bag-
ucapan nya terpotong oleh suara klakson motor.

Keysa mendongakan kepala dan menoleh ke arah suara, seketika matanya di penuhi oleh binar bahagia kala melihat siapa yang membunyikan klakson.

"HUAA ALEX" teriaknya dan langsung berlari ke arah Alex.

Alex menyodorkan jaket dan helm berwarna toska ke arah Keysa yang kini tengah merentangkan tangan.

"ambil"titah Alex, Keysa mengerucutkan bibir nya, tapi tak urung tetap mengambil jaket dan helm itu.

Keysa menatap helm di tangannya itu dengan mata berbinar binar.

"WAAHHH, INI UNTUK AKU KAN??" Tanya Keysa antusias, yang di balas dengan deheman oleh Alex.

"AAA, MAKASIH ALEX" jujur saja Keysa pikir kemarin Alex menyetujui untuk membawakan nya helm hanya bualan semata.

Setelah memakai helm dan mengikat jaket itu di pinggangnya, Keysa langsung menaiki motor itu dan melingkarkan tangannya di pinggang Alex.

Dia sedikit mendongak ntuk melihat angka di atas kepala Alex.

"22%♡︎"

Jujur saja, Keysa terkadang sedikit terkejut atas sikap Alex. tapi di satu sisi dia merasa senang dan di sisi lainnya dia justru merasa bingung.

Sebelumnya dia pikir Alex akan bersikap ketus, kasar dan paling parahnya akan bermain tangan kepadanya, karena pada dasarnya pertunangan ini ada bukan karena cinta, melainkan karena perjodohan.

dalam novel pernah di tuliskan, alasan Alex menerima pertunangan ini karena paksaan dari ayahnya. Sedangkan alasan mengapa terjadi perjodohan antara Alex dan Keysa tak pernah di sebutkan.
                        
                   ༄༄༄༄༄

✰👇😘

antagonistic fiancéTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang