antagonistic fiancé

36. date

maaf baru update. Aku kira aku update chapter 35 baru 1 minggu yang laluuu hehe

Vote!!

Komen!

Tandai typo!

            ~Happy reading ~

Beberapa saat berlalu, mobil yang di kendari oleh Alex kini berhenti di sebuah restauran mewah bintang 5.

Setelah memarkirkan mobilnya di tempat parkir yang telah di sediakan, Alex segera turun dari mobilnya.

Tak lupa dia juga membukakan pintu mobil untuk gadisnya. Keysa sedikit terkejut kala menyadari tempat tujuan yang di pilih oleh pria itu.

Dia merasa sedikit malu karena penampilannya saat ini bisa di bilang cukup sederhana untuk memasuki restauran bintang 5 seperti ini. Saat ini dia bahkan tidak memakai riasan wajah apapun.

Dia tak mengira Alex akan membawanya ke Restauran ini. Ah, lupakan saja. Jangankan tempat tujuan yang di pilih pria itu, Dia saja bahkan tak mengira bahwa pria itu akan datang ke rumahnya untuk meminta maaf. Pria ini memang benar benar tak bisa di tebak.

Keysa melihat sekeliling, untungnya tempat ini cukup sepi, ralat sangat amat sepi. Hanya kendaraan mereka yang terparkir di parkiran.

Hal ini cukup aneh, Seingatnya Restauran ini cukup terkenal. Meskipun makanan di restauran ini sangat mahal, tapi restauran ini tidak pernah sepi akan pengunjung, yang tentunya pengunjung dari restauran ini adalah manusia yang memiliki kondisi ekonomi yang lebih dari kata cukup. Dan akan sangat mustahil jika tempat ini akan sangat sepi seperti ini.

Seolah bisa membaca pikiran gadis itu. Alex tiba tiba bersuara, menjawab semua pertanyaan yang bersarang di kepala Keysa.

"Aku nyewa restauran ini hari ini. Gak ada yang bisa masuk, selain kita berdua"

Keysa menatap Alex dengan terkejut. Bagaimana pria ini bisa mengetahui apa yang sedang dia pikirkan? Apa dia bisa membaca pikiran?

Alex tersenyum tipis saat melihat wajah gadisnya yang terlihat terkejut. Tidakah gadis itu tau, Semua yang sedang dipikirkannya tergambar jelas di wajah dan gerakan tubuh gadis itu.

Keysa berdehem sesaat sebelum bersuara

"Ayo masuk." Ia berucap dengan nada yang dia buat kesal, jangan lupa bahwa dia saat ini masih berpura pura sedang kesal.

Alex mengangguk mengiyakan ajakan Keysa. melihat Alex yang mengangguk Keysa tanpa sadar langsung menggenggam tangan pria itu sebelum mereka berdua berjalan memasuki Restauran itu.

Saat masuk kedalam restauran, Keysa langsung di sambut oleh seorang pelayan wanita yang menghampiri nya dengan membawakan sebuah buket. Wanita itu tersenyum ramah sembaru menyodorkan buket bunga kepada Keysa.

"Eh? Ini buat aku, mbak?" Keysa bertanya dengan bingung kepada wanita itu.

Wanita itu dengan senyum ramahnya mengangguk
"Iya, kak"

Tak menunggu waktu lama, Keysa langsung mengambil buket bunga itu, tak lupa ia mengucapkan terimakasih.

"Ayo kak, silahkan ikuti saya" pelayan itu kemudian berjalan setelah memberikan intruksi kepada mereka berdua untuk mengikuti nya.

Mereka berdua tanpa basa basi lagi mengikuti pelayan itu. Setelah beberapa saat berjalan, mereka bertiga memasuki sebuah lift, yang Keysa tebak tempat tujuan mereka ada pada lantai atas.

Di dalam lift Keysa terus memandangi beberapa bunga mawar merah di buket itu, sangat indah. Jarak hidung dan bunga yang dekat membuat Aroma bunga mawar yang harum itu bisa dengan bebas menyeruak masuk ke indra penciumannya.