33. menguntit

15.2K 1.5K 170
                                    

Haloo masih ada gak yang baca cerita ini??

Maaf baru update

----------

Tandai typo!

Vote nya di pencet!!

Tinggalkan Komentar!

             ~Happy reading~

Keysa mengaduk ngaduk makanan yang ada di hadapannya dengan tidak selera, sejak tadi pagi pikiranmu terus saja di hantui dengan mimpi itu.

Jika dia mengalami mimpi itu di hari pertama dia memasuki dunia ini dia pasti tak akan menghiraukan mimpi itu. Tapi sekarang berbeda, dia sudah cukup dekat dengan kedua antagonis itu. Melihat mereka harus meninggal dengan cara yang sadis tentu membuat hati nya terasa tercabik cabik.

Tak

Kegiatan mengaduk aduk makanannya itu terhenti saat Wendi dengan kuat mengutik tangannya

"Itu makanan, gak boleh di main mainin. Cepet Makan."

Hah..

Kesya menghela napas dengan pelan setelah mendengar mendengar ucapan Wendi. Tapi tak urung dia tetap memasukan sendok yang berisi makanan itu ke mulutnya.

Aurel yang sudah jengah melihat sahabat nya yang sedari tadi sangat lesu bak orang yang sudah tak niat hidup pun mulai membuka suara

"Lo kenapa sih Ca? Kalau lo ada masalah cerita aja sama kita. Gak usah sungkan kali, kayak sama orang lain aja lo"

Wendi mengangguk setuju dengan ucapan Aurel
"Betul tuh Ca, hari ini Rencana 'balas dendam' sama cowo brengsek itu kan di mulai. Masa lo gak semangat sih"

Keysa tersenyum tipis mendengar ucapan kedua 'sahabat' nya itu
"Makasih, tapi maaf, gue gak bisa ceritain sekarang"

Gadis itu akhirnya memutuskan untuk tidak menceritakan mimpinya ke pada mereka berdua.

toh jika dia menceritakan hal itu mereka juga pasti hanya akan mengatakan bahwa mimpi itu hanya bunga tidur, dan tak akan memusingkan mimpi itu lebih lanjut.

Pikir keysa

Seperti biasa, suasana kantin yang awalnya sepi tiba tiba saja ramai, dan tentu saja itu di karenakan pemeran utama pria, Azka.

Wendi menyenggol tangan Aurel, lalu memberikan sebuah kode yang menyuruh Aurel untuk segera mendekati Azka.

Aurel mengangguk, lalu dia segera pergi ke meja tempat Azka dan teman temannya berada.

Di sana dia memainkan perannya dengan sangat baik, bergelayut manja di lengan pria itu, lalu dia pergi untuk membelikan makanan untuk pria itu.

Namun saat kembali dengan memegang soto panas di kedua tangannya, tiba tiba saja ada seorang gadis yang menyenggolnya membuat soto panas itu jatuh ke lantai menciptakan suara pecahan yang begitu menggema akibat mangkok yang menghantam lantai kantin dengan keras

Gadis yang menabrak nya itu terlihat sangat panik saat melihat siapa orang yang baru saja di senggolnya
"M-maaf, aku sengaja. b-biar aku bersihin dulu" ucapnya dengan sangat gugub, terbukti dari ucapannya yang terbata bata

Sedangkan Aurel hanya diam, sembari melihat gadis yang memungut pecahan mangkok itu dengan tangan kosong tanpa ada niatan untuk menghentikan tindakan gadis tersebut.

"Aw"

Darah segar keluar dari jari gadis itu, membuat hampir semua penghuni kantin yang memperhatikan kejadian itu menjadi iba.

antagonistic fiancéTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang