4

18.6K 1.4K 30
                                    

Happy reading 🌻🌻




"Turun!"

Jaemin berdecak. Melepas seatbeltnya, melirik sebentar ke arah jeno yang tengah menatapnya dengan tatapan bosan. Mengunci tatapan jeno. Kemudian diam-diam mengulurkan tangannya untuk menekan klakson mobil jeno dengan kencang.

Tiiiiiiiiiinnnnnnnnnnn.

Jeno tersentak. Belum sempat meraih tangan jaemin, namun jaemin jaemin sudah keluar dari mobil sambil meledakkan tawanya.

"Yaa! Mangkok sialan."

Hari ini mereka sudah kembali ke sekolah. Taeyong menyuruh mereka berangkat ke sekolah bersama karena mereka bersekolah ditempat yang sama, bahkan satu kelas. Namun jeno menurunkan jaemin sejauh 300 meter dari sekolahnya. Ia tidak ingin dilihat oleh temannya berangkat sekolah bersama jaemin.

Jeno melewati jaemin yang tengah berjalan menuju ke sekolah. Memelankan laju mobilnya disebelah jaemin. Kemudian melemparkan remasan tisu ke arah jaemin.

"Ya!." Jaemin membentak. "Tidak boleh membuang sampah sembarangan!."

Jeno menulikan pendengarannya berlalu meninggalkan jaemin yang tengah menggerutu.

Sementara itu jaemin terus mengeluh karena harus berjalan menuju sekolahnya. Ia tidak terbiasa berjalan kaki sejauh ini. Ayahnya akan selalu mengantarnya ke sekolah sampai depan gerbang. Namun setelah ia menikah ia harus berangkat sekolah bersama suaminya. Dan lihat, ia mempunyai suami yang tidak berguna.

"Dosa apa aku harus menikah den-."

"BOSS."

Ucapan jaemin terhenti dan menoleh, menghentikan langkahnya, ada dua orang yang tengah berlari ke arahnya.

"Boss, tumben berjalan ke sekolah." Kata salah satunya.

Yang satu lagi menggangguk setuju. "Na ahjussi sedang sibuk?." Tanyanya.

"Yah.. begitulah, hari ini ayah sibuk." Kata jaemin, berbohong. "Sungchan biasanya kau membawa mobil." Kata jaemin pada salah satu dari kedua orang itu.

"Shotaro mengatakan ingin jalan kaki, jadi aku meninggalkan mobilku dirumahnya." Balas salah satu dari kedua orang itu yang bernama sungchan.

Sungchan dan shotaro adalah adik kelas jaemin. Mereka, duduk di kelas 2-2. Sungchan dan shotaro adalah teman kecil, mereka sudah bersahabat dari kecil dan selalu bersekolah ditempat yang sama, bahkan kerap kali keduanya berada di kelas yang sama. Jaemin adalah orang pertama yang mengajak mereka berbicara di sekolah ini dengan sangat ramah.

Mereka bertemu jaemin dikantin kala itu sungchan sedang makan siang bersama shotaro, jaemin bergabung secara tiba-tiba dengan senyumnya yang manis. Jaemin adalah anak yang ramah dan menyenangkan. hanya memerlukan waktu yang singkat keduanya sudah merasa nyaman berbicara dengan jaemin. Mereka berakhir diwarnet untuk bermain game dengan jaemin yang meneraktirnya. Dan kejadian itu sampai sekarang jaemin dipanggil bos oleh keduanya.

-🐶🐰-

"Jaemin berhenti menguap, kau bisa menyedot seluruh isi kelas ini dengan mulut lebarmu itu!."

"Saya tidak menguap ssaem." Kata jaemin, membela diri. "Saya hanya sedang menghirup udara."

Kim doyoung, wali kelas dikelas jaemin hanya bisa menggeleng-gelengkan kepalanya. Sementara seluruh isi kelas tengah terkekeh. Jaemin dan kim ssaem memang suka sekali berdebat. Kim ssaem adalah wali kelas dikelas sekaligus guru biologi tergalak seantero sekolah. Namun jaemin adalah anak nakal berdarah AB yang akan senang hati meluangkan waktunya untuk terus berdebat dengan kim ssaem.

Pie Days || Nomin✓ Where stories live. Discover now