7

15.8K 1.3K 46
                                    

happy reading 🌻🌻











"aku ingin jadi dokter".

"huh? kenapa tiba-tiba?". tanyanya binggung, "bukankah kau ingin menjadi arsitek?".

setelah winwin membawa jaemin pulang, jeno mengundang teman sekelas sekaligus teman sebangkunya, mark lee, ke apartemennya. ia tiba-tiba merasa membutuhkan teman bicara.

"aku ingin bisa merawat orang sakit". kata jeno, sambil menghela nafas pelan.

"memangnya siapa yang ingin kau rawat?".

"ja- ekhemm.." jeno berdehem. "ya... orang yang sakit lah".

mark memicingkan matanya menatap jeno. "terserah kau saja". katanya kemudian, "jen aku pinjam tugas biologimu".

"ada di kamarku ambil saja".

mark bangkit dari sofa, dan melangkah mencari kamar jeno. ia mengerutkan dahinya saat melihat ada 2 kamar didepannya.

"yang mana kamarmu? kenapa ada dua kamar disini?". tanya mark, yang berdiri di antara dua kamar yang bersebelahan. "yang ini?". tunjuknya pada salah satu kamar.

"jangan masuk yang itu!". kata jeno saat menunjuk kamar jaemin. "disana keramat, kamarku ada disebelahnya".

karena kamar jemin hanya ada barang-barang jaemin dan beberapa fotonya. jika mark masuk kesana apa yang ia harus jelaskan pada mark.

"kau memuja setan?". tanya mark bergidik ngeri menatap kamar jaemin. kemudian masuk ke kamar jeno.

"yah setan kecil itu menyebalkan".



"yah setan kecil itu menyebalkan"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



didalam mobilnya yang masih terparkir di sekolah, jeno sedang menimbang-nimbang haruskah ia menjenguk jaemin? dia ingin melihat keadaan jaemin, tapi terlalu gengsi untuk menemui mangkok itu.

"haruskah?". jeno mengetuk-ngetuk stir mobilnya dengan perasaan gelisah. ia mengatakan akan menjenguk jaemin setiap pulang sekolah. ia tidak ingat kenapa bisa mengatakan itu kemarin kepada winwin.

"aku kesana karena bunda winwin, bukan karena mangkok". kata jeno, menyakinkan dirinya. "ya... aku kesana karena bunda winwin".

akhirnya jeno melakukan mobilnya menuju rumah jaemin. dalam perjalanan ia hampir di aprilmart untuk membelikan beberapa roti untuk jaemin. ia tidak mungkin menjenguk orang sakit dengan tangan kosong kan?.

Pie Days || Nomin✓ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang