Bagian 20 : Penawaran

2.8K 402 13
                                    

Nasha menaruh wadah berisi air soto ayam ke atas meja, ia menatap Viora dan June yang makan dengan lahap. Mengernyit heran menatap June yang sedari tadi diam. Biasanya pria itu mengoceh terus menerus atau mengganggu Viora.

Ada apa nih?

Apakah Nasha ketinggalan sesuatu?

"Mamah," Nasha beralih pada Shara yang mengangkat mangkuk bergambar barbie tersebut.

"Shara mau lagi ya, Nak?" Shara mengangguk semangat. Segera Nasha memotong lontong dan memberikannya pada Shara, tidak lupa menuang air soto serta isinya.

Bara datang setelah dari mengantar soto ayam ke rumah orang tua Nasha. Bergabung makan bersama yang lainnya. Segera Nasha memberikan soto ayam pada Bara.

"Mamah udah makan?" tanya Bara yang diangguki Nasha. Bara beralih menatap Viora dan June. Pria itu pun heran melihat dua teman istrinya menjadi pendiam.

"Kalian berdua kenapa sih? Tumben diem-dieman?" Akhirnya Nasha bertanya, duduk di kursi sebelah Shara.

"Tau tuh temen lo tiba-tiba diemin gue." Viora melirik June yang tetap menikmati soto ayam tersebut.

"Lo PMS, Jun?" celetuk Nasha membuat June mendengus kesal.

"Lo pikir gue cewek?!"

"Kelakuan ko kayak cewek. Tiba-tiba ngambek," sahut Viora mengejek June yang kini menatapnya kesal.

"Mending lo diem deh!"

"Idih!" Viora bersungut kesal, ia lanjut makan. Lebih baik makan daripada meladeni tingkah June yang seperti anak-anak.

"Kelamaan jomblo kayak gini nih!" sindir Nasha mengejek June.

"Apa hubungannya?" desis June kesal. Lalu meneguk air. Nasha pikir June akan pergi, tapi ternyata temannya itu malah nambah soto ayam lalu kembali makan.

"Ada hubungannya, Jun. Orang kalau kelamaan jomblo dikit-dikit ngambek, sensi ya kayak lo sekarang ini," sahut Bara ikut mengejek.

"Lo berdua udah kayak nyokap gue. Nyindir terus status gue."

"Makanya cari pacar. Tuh ada di deket lo jomblo juga." Bara tertawa saat tatapan tajam Viora tertuju padanya.

"Ogah gue sama jomblo lumutan,"

"Ngaca lo!" balas Viora. Keduanya saling bertatapan tajam.

June menoyor kepala Viora dan tentunya Viora membalas. Keduanya bertingkah seperti anak kecil membuat Nasha memekik gemas. Ternyata lebih baik Viora dan June saling diam, daripada seperti sekarang ini. Mata Shara jadi tercemar.

"Berhenti!"

Usai makan di rumah Nasha, Viora pamit begitupun June.

"Lo mau bareng gue, gak?" tanya June cuek pada Viora yang menatap heran dirinya.

"Lo kenapa sih?" Viora sangat heran dengan tingkah June. Tadi diam, lalu mereka bertengkar. Sekarang pria itu terlihat cuek.

"Mau, gak? Kalau gak mau, gue duluan nih," sahut June acuh tak acuh membuat Viora melongo.

Segera Viora berjalan lebih cepat, masuk ke dalam mobil June.

Selama perjalanan, keadaan mobil tersebut hening. Biasanya terjadi perdebatan diantara mereka meski hanya sepele. Tapi, kali ini berbeda. Dan Viora merasa aneh dengan suasana saat ini.

Tiba di rumahnya, sebelum turun dari mobil June, ia menatap June yang juga menatapnya. "Ngapain lo lihatin gue kayak gitu?" Viora merasa risih dengan tatapan June yang menurutnya terlalu menggelikan. Karena biasanya June menatapnya jenaka atau tatapan mengejek, kini tatapan pria itu begitu dalam.

Bittersweet Enemies Be LoversWaar verhalen tot leven komen. Ontdek het nu