09

2.3K 524 35
                                    

LISA menatap Jaehyun aneh. Padahal ia hanya ingin pamit pergi ke toilet, tapi Jaehyun bersikeras menemani.

"Jae, lebih baik kau menjaga makanan dan minuman kita."

Telunjuk gadis itu terarah pada kumpulan jajanan yang baru saja mereka beli. Kini Lisa dan Jaehyun sedang jalan-jalan di sebuah taman, rugi kalau nanti seseorang mencuri makanan mereka.

Sayangnya Jaehyun menggeleng tegas.

Ia tahu sesuatu yang berbahaya sedang terjadi, ada dua iblis pengincar jantung manusia tengah berkeliaran bebas di dunia manusia.

Walaupun begitu Jaehyun masih tidak bisa menolak permintaan Lisa untuk pergi ke taman. Tadi Jaehyun langsung luluh saat Lisa memberikan puppy eyes padanya.

Namun Jaehyun tak bisa meninggalkan Lisa sendirian. Instingnya merasakan kehadiran iblis lain di taman ini.

"Tidak, ini bisa dibeli lagi."

Lisa mengerucutkan bibir. "Jae, aneh dilihat orang kalau kau ikut bersamaku."

Untuk beberapa saat Jaehyun terdiam. Wajah Lisa terlihat sangat imut sehingga jantungnya berdetak kencang. Anehnya Jaehyun menyukai sensasi ini.

"Baiklah, aku antar sampai luar saja."

Senyuman Lisa terukir. "Oke!"

"Tapi kalau ada yang mengambil makanan kita, kau beli lagi, ya?"

Jaehyun mengangguk cepat. Uangnya cukup banyak karena Johnny selalu memastikan persediaan uang Jaehyun lebih banyak dari orang lain. Alasannya tentu agar ia bisa membelikan segala benda yang Lisa mau.

"Jae, kemarin ada seorang siswi yang minta nomormu."

"Nomor?"

"Nomor telepon," Lisa menolehkan kepala. "Aku lupa kalau kau tidak punya ponsel, jadi aku terlanjur mengiyakan permintaan dia."

"Apa ponsel itu penting?"

"Tentu saja! Kalau misalkan ada sesuatu yang mendadak atau berbahaya, kau bisa meneleponku. Nanti aku datang menyelamatkanmu, Jae." Kata Lisa penuh percaya diri.

Jaehyun menggeleng tanda tak setuju. Lisa tak akan pernah bisa melakukan hal tersebut karena itulah tugas Jaehyun.

"Kalau pun ada hal berbahaya, aku yang akan menyelamatkan dirimu."

"Ey, kau seperti malaikat penjagaku saja."

Entah mengapa Jaehyun teringat perkataan Jennie semalam. Ada seorang malaikat yang berada di lokasi kejadian penangkapan iblis terkutuk.

Ia menggelengkan kepala berusaha menghilangkan pemikiran tersebut.

"Tapi aku bukan malaikat."

Lisa mengangguk beberapa kali seolah mengerti makna sesungguhnya dari perkataan Jaehyun. "Aku tahu kok."

"Bagaimana kalau aku juga bukan manusia?"

"Mau aslimu hantu pun kau itu tetap sahabat terbaikku, Jae!" seru Lisa riang lalu menggandeng tangan Jaehyun.

"Walau nanti segalanya berubah dan tak seperti yang kau inginkan?"

"Hah, apa maksudnya? Kau tidak berencana pergi jauh kan?" selidik Lisa.

"Tidak kok," elak Jaehyun. "Maksudku jika sesuatu mengenai diriku tidak seperti yang kau kira. Ada suatu hal yang berbeda dan tidak semua orang bisa menerimanya."

"Aku akan tetap menyayangimu apa pun yang terjadi, asalkan kau tidak meninggalkan aku sendirian."

"Bagaimana dengan dirimu? Apa kau akan meninggalkan aku?"

{1} VagaryWhere stories live. Discover now