12

2.3K 521 27
                                    

TERIAKAN Lisa terdengar di telinga mereka berdua. Sontak Jaehyun melepaskan cengkeraman lalu terbang keluar demi melihat Lisa.

Louz terbatuk beberapa kali, ia memegang lehernya serta meyakini bahwa sekarang ada bekas luka di sana. Jaehyun terlalu kuat mencekiknya.

"Sialan, tadi sangat mengerikan."

Kemudian Louz menatap sekitar yang lengang dan seketika sadar, ini adalah kesempatan Louz untuk kabur.

Api hitam yang Jaehyun keluarkan menyedot hampir seluruh tenaganya, jadi ia tak akan memiliki kesempatan memenangkan pertempuran hari ini.

"Berencana kabur, eh?"

Louz berjengit lalu matanya membelalak. Sosok iblis lain dengan tubuh lebih besar muncul dan menatap Louz dengan tatapan tajam.

"Kau tak bisa lari dariku." Ucap Johnny dingin.

***

"Lisa! Jennie! Di mana kalian?!"

Teriakan histeris Lisa menjawab pertanyaan yang ia lontarkan. Tanpa berpikir dua kali, Jaehyun langsung terbang menuju sumber suara.

Di dekat pohon besar ada dua sosok perempuan yang sangat Jaehyun kenali, Jennie, wanita itu sedang berusaha menenangkan Lisa tetapi gagal.

"Jayden," panggil Jennie saat menyadari kehadirannya. "Lisa terus berteriak sejak tadi. Aku tidak tahu kenapa."

Jaehyun mendarat di tanah lalu berlari kecil. Dia tidak sempat berpikir untuk menyembunyikan sayap serta wujud asli iblisnya yang mengerikan.

"Lisa!"

Ia berusaha menangkup wajah Lisa, tapi hasilnya sungguh mengejutkan Jaehyun. Lisa malah menepis tangannya dengan kasar dan bertambah histeris.

"Kurasa dia trauma." Ucap Jennie pelan.

Jaehyun membeku untuk sesaat.

Sekelibat ia teringat ketika melihat tubuh telanjang Lisa tergeletak di lantai yang dingin. Bekas luka dan darah di mana-mana, tatapan mata kosong tanpa binar kehidupan.

Jaehyun tak bisa membayangkan betapa takutnya Lisa saat mengalami tragedi ini.

Sekali lagi ia merasakan penyesalan mendalam. Jaehyun tidak bisa melindungi Lisa bahkan di saat gelar Pangeran Iblis tersemat padanya.

"Jayden..."

Ia mengalihkan pandangan, menghapus setetes air mata yang turun tanpa disadari.

Sementara itu Jennie memalingkan wajah karena tidak tega. Kemudian dia memutuskan pergi dari sana dan menyusul Johnny di dalam gudang.

"Lisa," panggil Jaehyun untuk kedua kalinya. "Lisa, lihat aku!"

Namun Lisa menggelengkan kepala berulang-ulang, tubuhnya bergetar hebat dengan tangisan yang tak kunjung berhenti. "Tidak! Kumohon pergi!"

"Lisa!"

"Jangan sentuh!"

Kali ini Jaehyun mencoba menyadarkan Lisa dengan menahan tangannya. "Lisa, ini Jaehyun! Tenanglah!"

"Pergi!"

"Lisa!" Jaehyun mempertemukan kedua mata mereka. "Lihat aku, aku Jaehyun. Kau sudah aman. Kau bersamaku."

Lisa terdiam selama beberapa detik, tubuhnya terpaku menatap mata merah Jaehyun, kemudian Lisa memejamkan mata dan membiarkan setetes air mata turun.

"Jae," lirih Lisa lemah. "Aku takut."

Jaehyun membenarkan selimut yang menyelimuti tubuh Lisa lalu memeluknya erat. Tak lama berselang Lisa kembali menangis setelah membalas pelukan yang diberikan.

{1} VagaryWhere stories live. Discover now